MotoGP
Kekacauan MotoGP India 2023: Visa Sulit, Ancaman Virus hingga Kargo Motor Diangkut Truk Terbuka
Kekacauan tak bisa dihindarkan jelang MotoGP India 2023 yang akan berlangsung akhir pekan ini.
TRIBUNJATIM.COM - Kekacauan tak bisa dihindarkan jelang MotoGP India 2023 yang akan berlangsung akhir pekan ini.
Beberapa keluhan dari tim dan pembalap mewarnai linimasa media sosial jelang bergulirnya MotoGP India 2023.
Perhelatan MotoGP India 2023 merupakan seri baru dalam kejuaraan tahun ini.
Venue MotoGP India mengambil tempat di Buddh International Circuit.
Seri MotoGP India 2023 sendiri dijadwalkan bergulir pada hari Jumat sampai Minggu (22-24 September 2023).
Hadirnya sebuah seri atau lintasan baru dalam kalender MotoGP selalu mengundang rasa penasaran yang tinggi khususnya bagi pembalap.
Akan tetapi, getaran itu sedikit berbeda untuk MotoGP India 2023 di mana sejumlah masalah mengirigi seri ke-13 ini.
1. Visa
Masalah pertama yang mencuat ke permukaan adalah sulitnya mendapatkan visa untuk pembalap dan kru tim yang berlaga.
Tidak sedikit pihak yang terkendala dengan hal ini meski mereka sudah mengajukan visa jauh-jauh hari kepada otoritas India.
Biasanya, para pembalap dan kru sudah tiba di negara tuan rumah pada hari selasa atau tiga hari sebelum gelaran dimulai.
Bahkan tiga hari sebelum seri MotoGP India 2023 bergulir, pembalap andalan Repsol Honda, Marc Marquez belum bisa berangkat.
Masalah ini tentu menghambat persiapan tim dalam melakukan persiapan agar bisa tampil optimal di MotoGP India 2023.
Pada akhirnya masalah visa ini berangsur-angsur bisa ditangani dan kabar terkini menyebut Marquez juga sudah berangkat ke India.
2. Ancaman Virus
Para pembalap dan tim semakin dibuat ketar-ketir dengan adanya kabar beredarnya virus Nipah belum lama ini.
Mode waspada harus diterapkan meski letak Sirkuit Buddh di Dankaur, Uttar Pradesh berjarak 2.600 kilometer dari Kerala, daerah sempat dilockdown akibat virus ini.
3. Kargo Jadul
Laman Speedweek menyoroti salah satu masalah pada MotoGP India 2023 ini adalah truck kargo kuno.
Biasanya, motor MotoGP dan kelas lainnya diangkut menggunakan truk dengan kargo tertutup atau peti kemas.
Akan tetapi, situasi di India tidak demikian di mana panitia penyelenggara menggunakan truk trailer tanpa penutup.
Meski tidak sesuai dengan standar pengiriman logistik di MotoGP, tidak ada laporan terkait kerusakan barang.
4. Biaya Akomodasi dan Transportasi Mahal
Keluhan mengenai hal ini datang dari Peter Ottl, bos tim Moto3 di mana dia merasa biasa hotel di India terlampau tinggi.
Selain biaya hotel, ongkos tranportasi antar jemput dengan mobil dan sewa motor juga terbilang tinggi.
Bahkan media yang meliput MotoGP India 2023 ditagih uang hingga sebesar Rp 2,4 juta untuk sewa motor matic selama tiga hari.
5. Warga lokal tidur di area sirkuit
Menurut laporan dari Speedweek, ada warga lokal yang menjadikan paddock Sirkuit Buddh sebagai tempat mereka bermalam.
Dorna Sports selaku pihak promotor MotoGP sudah mewanti-wanti kepada tim yang tiba di Sirkuit Buddh untuk berhati-hati dengan situasi ini.
Seorang manajer tim yang tidak disebutkan namanya juga sudah menyentil Dorna terkait kondisi sirkuit Buddh yang kurang nyaman.
Dia bahkan tak segan menilai MotoGP India 2023 menjadi seri yang paling problematik pada musim ini.
"Ada orang-orang India (lokal) yang menggunakan ruangan itu untuk bermalam," kata seorang manajer tim MotoGP dilansir dari Speedweek.
"Penyelenggaraan dari seri ini [India] sejauh ini menjadi yang benar-benar kacau," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di Bolasport.com
Ikuti berita seputar MotoGP
Situs Judi Online Tampil di Livery Motor Aprilia yang Dipakai Jorge Martin di MotoGP 2025 |
![]() |
---|
Marc Marquez Luapkan Kecewa di MotoGP Mandalika 2024, Persoalkan Pemadam Kebakaran Tak Tepat Waktu |
![]() |
---|
Alasan Marc Marquez Gagal Patahkan Kutukan di MotoGP Sirkuit Mandalika, Bukan Masalah Mesin |
![]() |
---|
Momen Pecco Bagnaia Motornya Distut Marc Marquez Akibat Kehabisan Bensin di MotoGP Mandalika 2024 |
![]() |
---|
Jadwal MotoGP Aragon 2024, Pembuktian Marc Marquez dan Upaya Persaingan Bagnaia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.