Artis Jualan Live Dituding Geser Lapak Pedagang, Melaney Ricardo Bongkar Uang yang Didapat Sedikit

TRIBUNJATIM.COM - Belakangan ramai protes di media sosial TikTok tentang banyaknya artis berjualan live di sana.

Hal itu lantas dinilai telah merugikan pedagang kecil maupun pedagang-pedagang sembako yang berjualan di pasar.

Munculnya kritik atas kalangan artis jualan live di TikTok juga ditanggapi oleh presenter Melaney Ricardo.

Melaney Ricardo berusaha bijak menanggapi kritik yang muncul, terutama dari kalangan pedagang.

Baca juga: Mahalnya Harga Warung Nyak Kopsah Dikritik Aa Juju, Telur Dadar Rp65 Ribu, Bang Madun Ngamuk: Masak?

Tak dipungkiri Melaney Ricardo, ia sendiri memanfaatkan platform TikTok untuk berjualan produk kecantikan.

Menurutnya, uang yang diperoleh seorang artis yang berjualan secara live di TikTok justru tidak terlalu banyak.

"Ada yang enggak bayar, (atau) kami hanya dapat potongan," ungkap Melaney Ricardo, dikutip dari tayangan di kanal YouTube salah satu TV swasta.

"Tahu enggak potongannya? 25 persen," imbuhnya, melansir Sripoku.com.

Memberikan contoh pendapatan saat live berjam-jam, Melaney Ricardo mengatakan, perbandingan berjualan di TikTok dengan bekerja sebagai MC sebenarnya tidak sepadan.

"Jadi kalau saya jualan berjam-jam, mulut sampai berbusa dapat Rp10 juta, jangan pikir aku dapat Rp10 juta," jelas Melaney Ricardo lagi.

"25 persennya cuy. Sedangkan kalau ngemsi udah dapat berapa juta. Enggak bisa apple to apple (perbandingnya)," tambahnya.

Berusaha menanggapi dengan netral, Melaney Ricardo memaklumi ada banyak komentar negatif terkait artis-artis yang jualan di TikTok.

Menurutnya perlu ada peraturan yang lebih jelas agar tidak merugikan pihak manapun.

"Tapi aku bisa ngerti sih perasaan mereka. Mungkin balik lagi, duduk bareng, sistemnya jelas," ujar Melaney Ricardo.

Peraturan ini diperlukan agar tidak ada aksi saling serobot.

"Jadi tidak saling mencomot satu dengan lainnya, sinergi," paparnya.

Karena menurut Melaney Ricardo, artis juga memerlukan penghasilan selain dari dunia hiburan.

"Karena artis juga sebetulnya butuh cari bisnis yang secure, selain hanya dunia entertainment yang sesaat," tutur Melaney Ricardo.

"Tapi saya juga percaya, orang biasa juga jangan sampai ditutup rezekinya."

"Jadi pengaturannya harus jelas," pungkasnya.

Baca juga: Wajah Bopeng Bukanlah Aib, Melaney Ricardo Sebut Artis Juga Manusia: Buat Kalian yang Punya Boti

Selain Melaney Ricardo, Sarwendah istri Ruben Onsu juga jualan di live TikTok.

Namun diakui Sarwendah, belakangan ini akun TikTok-nya sepi penonton saat jualan dengan fitur live.

Sarwendah mengatakan, hal itu karena akunnya terus menerus di-report oleh netizen yang tak suka dengannya.

"Itu (sepi karena) ada netizen yang report akun aku," kata Sarwendah di MOI, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (16/9/2023), dikutip dari Kompas.com.

Istri Ruben Onsu ini sempat menanyakan ke pihak TikTok terkait penyebab live-nya sepi penonton saat jualan.

Kata Sarwendah, pihak TikTok menyebut akunnya sepi penonton karena ada netizen yang tak suka jualan live-nya dan terus me-report akunnya.

Alhasil akun jualan Sarwendah akhirnya di-banned atau dibekukan.

Sehingga para pengguna TikTok lain tidak tahu saat Sarwendah melakukan siaran langsung untuk jualan.

"Kata orang TikTok tuh ada yang enggak suka sama aku, jadi pada report dan kena banned."

"Makanya kalau aku live, jadi enggak kelihatan sama orang kalau aku lagi live," ucap Sarwendah.

Oleh karena itu, Sarwendah kini memilih mengurangi melakukan siaran langsung untuk berjualan.

Sarwendah lebih memilih live hanya saat kolaborasi atau kerja sama dengan beberapa brand.

"Makanya kalau ditanya, ya yang lebih nyaman aja sekarang lah."

"Jadi live-nya kalau aku ada kerja sama sama brand, aku collab. Kalau enggak, lebih baik ngurus anak aja," tutur Sarwendah.

Baca juga: Hotman Paris Kini Jualan Parfum Meski Sudah Tajir Jadi Pengacara, Ungkap Prinsip Hidup: Kepuasan

Ruben Onsu sendiri mengaku tak setuju live shopping artis disebut bikin pasar sepi.

Menurut suami Sarwendah, hal itu justru adalah tugas pemerintah.

Ruben Onsu merasa bahwa itu adalah tugas pemerintah untuk membantu pedagang offline di pasar agar dagangannya bisa laku.

Ia mengklaim bahwa ia hanya membantu beberapa pelaku bisnis UMKM dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yakni live shopping.

"Menurut gue ini bukan tugas artis, ini tugas pemerintah untuk ngurus."

"Tanah Abang kosong, artis yang disalahin," ucap Ruben Onsu di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (18/9/2023).

Ruben Onsu merasa, artis dan kemajuan teknologi lewat aplikasi jangan dijadikan kambing hitam.

Suami Sarwendah ini merasa, seharusnya ada adaptasi dan kolaborasi dari para pedagang.

"Artis jadi kambing hitam di aplikasi," beber Ruben Onsu.

"Kan gini lho, itu sebenarnya ngebuka banyak peluang untuk semuanya, keluarga dapat, usaha dapat, ini dapat," terang Ruben Onsu.

Diakui Ruben Onsu, dengan adanya live shopping jadi ada komunikasi antara supplier dengan beberapa reseller untuk kemudian memberikan harga yang sesuai.

"Jadi si reseller juga menghubunginya langsung, mereka mesti turunin lagi harganya," ucap Ruben Onsu.

Di sisi lain, Ruben Onsu juga memberikan tanggapan setelah dikritik karena jualan sembako melalui live TikTok.

Jualan yang dilakukan oleh Ruben Onsu tersebut sempat mendapat kritik dari pelaku UMKM.

Hal ini lantaran aksi jualan Ruben Onsu tersebut dinilai membuat dagangan para pelaku UMKM sepi.

Dikutip dari tayangan di kanal YouTube Intens Investigasi, Selasa (19/9/2023), Ruben Onsu tak masalah dikritik masyarakat dan mengaku tidak tersinggung.

Ruben Onsu meyakini, masyarakat tak mengetahui pasti kronologi sebenarnya.

"Enggak masalah sih, saya nggak merasa tersinggung soalnya. Yang ngotor-ngotorin jadi komen-komennya aja kan."

"Kalau saya nggak merasa tersinggung karena mereka kan enggak tahu kronologinya," terang Ruben Onsu.

Lebih lanjut, Ruben Onsu menjelaskan bahwa dirinya justru membantu orang lain.

"Kalau untuk minyak, saya punya sendiri soalnya, itu kan punya sendiri."

"Ada satu pabrik yang saya prihatin, di daerah lah, dia dateng mencoba untuk menawarkan."

"Intinya saya enggak mau akusisi, 'Kamu kelola aja, saya beli aja rutin', saya beli full."

"Jadi, 'Lu produksi aja, selamatkan banyak orang yang di dalam pabrik situ'," ungkapnya.

Ruben Onsu memahami perasaan orang tersebut dan ia menegaskan, tak pernah merugikan siapa pun.

"Ngerasain saya pernah punya mesin kalau enggak beroperasi tuh pasti rusak."

"Jadi saya beli semuanya, bahkan berita ini naik juga mereka yang, 'Ayah gimana?' 'Enggak apa-apa'."

"Karena tidak pernah yang namanya merugikan orang lain," lanjutnya.

Ruben Onsu menyampaikan, dirinya hanya berusaha untuk memasarkan produk milik orang lain.

"Justru malah saya itu affiliator kan, ibaratnya untuk semua yang pada punya produk dan lain-lain ya kita bantu pasarin."

"Jumlah persentasenya juga sedikit, kecil, gua ngerasain sendiri bagaimana temen-temen selebriti, mereka berjuang untuk para UMKM."

"Bahkan banyak di antara mereka yang, 'Mana produknya? Sini'," paparnya.

Ruben Onsu juga mengatakan, komisi yang didapat sebenarnya tak banyak.

Dalam hal ini, bukan tentang kaya dan miskin, tetapi bagaimana Ruben Onsu menyalurkan bantuannya.

"Ya ilah kalau teman-teman tahu siapa yang pernah main di aplikasi itu, persentase komisinya itu gede apa enggak? Komisinya tuh gue sampai ngakak gitu."

"'Gila ya dia udah kaya', ini bukan kaya dan miskinnya, tapi yang ditanya adalah bagaimana lu peduli sama situasi yang lagi terjadi dan lu langsung action," tutup Ruben Onsu.