Bukan Soal Royalti, Ternyata Keluarga Larang T Koes Band Bawakan Lagu Koes Plus karena Tersinggung

TRIBUNJATIM.COM - Keluarga besar Koes Plus melarang band T Koes membawakan lagu-lagu Koes Plus.

Mereka menyebut keputusan ini harus menjadi pembelajaran bagi semua pihak.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh anak-anak dari personel Koes Plus.

Mulai dari Sari Koeswoyo mewakili keluarga Yok Koeswoyo, Damon Koeswoyo mewakili keluarga mendiang Tonny Koeswoyo, David Koeswoyo mewakili keluarga mendiang Yon Koeswoyo dan Rico mewakili keluarga Murry dalam sebuah video yang diunggah di akun TikTok @official.damonkoeswoyo.

Dalam video itu mereka mengumumkan bahwa band T Koes tidak diizinkan membawakan karya keluarga besar Koes Plus.

Keluarga Koes Plus bersama kuasa hukum menegaskan bahwa alasan larangan membawakan lagu Koes Plus kepada Band T Koes bukanlah urusan royalti.

Mereka mengaku sakit hati lantaran T Koes band tidak bisa menjaga marwah Koes Plus sebagai band legendaris.

T Koes band selama ini dikenal sebagai grup musik yang sering membawakan ulang lagu-lagu band legendaris Koes Plus.

Namun secara mengejutkan, keluarga besar Koes Plus tiba-tiba melarang T Koes untuk membawakan karya cipta orang tua mereka.

Pihak T Koes band pun berasumsi jika polemik ini berasal dari video bincang-bincang dengan seseorang di YouTube.

Mereka pun telah meminta maaf dan berjanji tidak akan membawakan lagu-lagu Koes Plus lagi sepanjang karier mereka nanti.

Juru bicara sekaligus kuasa hukum keluarga Koeswoyo, Sugito Gumilang, mengatakan bahwa unsur ketersinggungan itu benar adanya.

Keluarga besar Koes Plus diwakili anak-anak akhirnya melarang T Koes.

"Sehubungannya dengan telah beredarnya video klien kami, pada Jumat 22 September 2023, terkait keputusan klien kami selaku anak-anak kandung Koes Plus yang melarang T Koes Band untuk tidak lagi membawakan semua lagu-lagu ciptaan Koes Plus. Baik kepentingan komersil dan tidak komersial," buka Sugito dalam jumpa pers baru-baru ini.

"Perlu kiranya kami tindak lanjuti mengingat hal ini sudah viral dan menjadi perhatian khalayak ramai."

"Apa latar belakang pertimbangan larangan tersebut. Larangan itu bukan semata persoalan royalti.

Lebih kepada persoalan harkat dan martabat para orangtua klien kami," sambung Sugito Gumilang.

"Menurut klien kami, marwah orang tua yang notabenenya sebagai salah satu band legendaris di Indonesia dapat disinyalir kuat sudah tidak lagi-lagi atau sama sekali dihargai oleh T Koes band."

Pihak Koeswoyo merasa tidak nyaman dengan ulah T Koes band.

Termasuk soal video bincang-bincang T Koes yang beredar.

"Salah satu faktor yang menjadi pemicu bahwasannya karena telah terjadi rasa ketersinggungan atas beredarnya sebuah video yang diduga perbincangan yang dilakukan oleh Purnawirawan dan anggota oleh T Koes band tersebut," imbuh Sugito Gumilang.

"Dalam perjalan T Koes band dari 2007, kami merasa tidak nyaman atas beberapa hal tindak tanduk T Koes band."

"Di mana dalam hal ini di mana amat sangat menyinggung keluarga besar Koes Plus. Kami memohon maaf kami tidak diberikan kuasa untuk mengungkapkan dalam rangka untuk menjaga privasi dari keluarga besar Koes Plus," tandas Sugito Gumilang.

Pesan Keluarga yang Ingin Lestarikan Lagu Koes Plus: Jangan Bandingkan dengan Ayah Kami

Tidak terima karena dituding tidak pernah melestarikan karya dari band legenda, anak-anak dari keluarga grup band Koes Plus pun meradang.

Hal tersebut membuat anak-anak personel band Koes Plus seperti Damon Koeswoyo, David Koeswoyo, Sari Koeswoyo, dan Rico Murry, melarang band T-Koes untuk membawakan semua lagu-lagu dari ciptaan ayah mereka.

"Dalam jumpa pers ini, kami menyampaikan dan kami sudah sepakat, melarang band tersebut (T-Koes) membawakan lagu-lagu dari Koes Plus," tegas David Koeswoyo dalam jumpa persnya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (28/9/2023).

Pihak keluarga memberikan izin kepada semua pihak yang ingin lestarikan lagu-lagu Koes Plus. Namun ada syaratnya.

"Saya himbau kepada semua pelestari yang ada di Nusantara bahkan ada di dunia, NewYork ada, LA ada, silahkan kalian menikmati lagu-lagu koesplus bahkan mau dimodelin seperti apa silahkan," ucap Sari Koeswoyo.

Sari menambahkan, jika pelestari selain band T-Koes bisa terkenal dan punya fanbase, keluarga dari personel band Koes Plus tidak akan merecokinya.

"Tapi jangan bawa-bawa atau menyeret-nyeret nama keluarga kami untuk dibandingkan, bahwa kalian lebih hebat dari ayah kami. Itu saja," jelasnya.

Sari Koeswoyo pun berdoa dan berharap agar para mendiang personel Koes Plus tenang dialam Sana, sementara ayahnya, Yok Koeswoyo bahagia karena karya-karyanya terus dilestarikan.

"Semoga papa Yok Koeswoyo tetap sehat dan dapat menikmati hari hari tuanya tanpa memendam kekecewaan yang sangat tidak pantas beliau rasakan, cuma karena perselisihan yang dibesar besarkan oleh para penggemar yang bertikai antata band pelestarinya sendiri," ujar Sari Koeswoyo.

Diberitakan sebelumnya, amarah anak-anak band Koes Plus memuncak setelah melihat potongan video berisi seorang purnawirawan, sedang berbincang dengan band T-Koes, yang menuding keluarga dari band Legenda tidak pernah melestarina karya-karya yang ditinggalkan.

Ucapan dari seorang purnawirawan ini pun diduga dilontarkan, setelah melihat perjuangan band T-Koes selama 16 tahun berkarya.

Video itu langsung dibalas oleh anak-anak personel Koes Plus, yang melakukan pelarabgan kepada band T-Koes untuk tak lagi menyanyikan lagu sang legenda.

T-Koes bersama manajemen dan kuasa hukumnya sudah memberikan klarifikasi. Mereka memutuskan tetap berkarya tapi tidak lagi memabawakan lagu-lagu dari band Koes Plus.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com