Kepsek SMPN 1 Ponorogo Mundur
Kepsek Mengundurkan Diri, Kang Giri Putuskan Sumbangan SMPN 1 Ponorogo Ditunda Seluruhnya
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengambil keputusan untuk menunda penarikan sumbangan untuk membeli mobil, alat musik hingga komputer seluruhnya.
Penulis: Pramita Kusumaningrum | Editor: Ndaru Wijayanto
Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengambil keputusan untuk menunda penarikan sumbangan untuk membeli mobil, alat musik hingga komputer seluruhnya.
Keputusan ini diambil setelah mengumpulkan seluruh Kepala SMP Negeri se Ponorogo. Juga setelah Imam Mujahid mundur dari jabatan Kepala Sekolah SMPN 1 Ponorogo.
“Sementara kip (ditunda) jangan bergerak, jangan sampai ada mobil, alat musik maupun komputer,” ujar Kang Giri—sapaan akrab—Sugiri Sancoko, Rabu (4/10/2023).
Dia menjelaskan bahwa memang dana bantuan operasional sekolah (BOS) tidak bisa mengcover semua. Kang Giri mengaku jika konsep merdeka belajar gotong royong pentahelik.
“Peran serta masyarakat di dalam pendidikan dan putranya. Maka memprogram kan sesuatu yang memang dibutuhkan, jangan sampai tersier atau pun sekunder,” kata Kang Giri.
Dia mengatakan sumbangan dipending atau ditunda. Kemudian nanti akan dilakukan rapat dengan komite. Memilah mana yang sebenarnya diperlukan dan tidak dibutuhkan.
Baca juga: BREAKING NEWS - Kepsek SMPN 1 Ponorogo Mundur Buntut Tarik Iuran, Minta Maaf Sudah Bikin Kegaduhan
“Kita pilah-pilah mana yang memang perlu dan tidak. Kita musyawarah, harus benar-benar hati-hati dengan namanya sumbangan atau apapun namanya,” pungkasnya.
Kepala SMPN 1 Ponorogo Imam Mujahid mengundurkan diri, Rabu (4/10/2023). Ini setelah viralnya penarikan sumbangan untuk membeli mobil, alat musik dan komputer.
Pengunduran diri disampaikan Imam Mujahid saat Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengumpulkan seluruh kepala SMP Negeri se bumi reog di aula SMPN 2 Ponorogo.
Di tengah-tengah orang nomor satu di bumi reog menyampaikan pengarahan, Imam Mujahid maju. Dia membawa map berwarna merah yang di dalamnya ada amplop berisi surat pengunduran diri.
“Hari ini saya menjadi penyebab tercemarnya Ponorogo. Saya dengan tulus hati mengundurkan diri sebagai kepala SMPN 1 Ponorogo,” ujar Imam Mujahid di depan kepala SMPN se Ponorogo dan Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko.
Baca juga: Reaksi Tak Terduga Bupati Sugiri saat Kepsek SMPN 1 Ponorogo Pilih Mundur Buntut Tarik Iuran
Dia mengatakan ini berawal sesuatu yang viral. Dia pun meminta maaf karena telah membuat kegaduhan beberapa waktu belakangan.
“Saya ikhlas daripada menjadi kegaduhan. Saya mohon maaf kepada semuanya,” kata Imam Mujahid dengan suara bergetar.
Kemudian Imam Mujahid menyerahkan map berwarna merah berisi amplop surat pengunduran diri kepada Sugiri Sancoko. Surat pengunduran foto itu diterima oleh Sugiri Sancoko.
Sebelumnya, Sebuah postingan tentang penarikan sumbangan oleh salah satu SMP Negeri Favorit di Ponorogo viral di media sosial.
Baca juga: Pesan Menohok Wali Murid ke Kepsek SMPN 1 Ponorogo yang Minta Iuran RP 1,7 Juta, Apa Harus Inova?
Postingan itu diupload oleh akun instagram @infoponorogo. Dalam postingannya, ada muncul sebuah surat tarikan sumbangan. Di dalam foto tersebut ada point-point yang ditarik sumbangan.
Ada 3 point, pertama adalah pengadaan alat musik berjumlah Rp 94.080.000. Kemudian pengadaan peremajaan mobil sekolah (Inova 2019) berjumlah Rp 265 juta dan pengadaan komputer sebanyak 34 unit senilai Rp 195.500.000.
Total yang harus ditanggung adalah Rp 554.580.000 lalu dikurangi dengan penjualan mobil lama sebesar Rp 45.000.000. Hadi yang ditanggung Rp 509.580.000 dibagi 288 siswa berjumlah Rp 1.769.375.
Tidak hanya di instagram, surat penarikan sumbangan tersebut juga menyebar di WhatsApp. Surat penarikan sumbangan yang menyebar di WhatsApp utuh tanpa potongan.
Wali murid, diberikan 3 pilihan. Yang membedakan hanya pada harga mobil Inova. Pada pilihan pertama mobil Inova 2017 dengan harga Rp 225 juta. Pilihan kedua mobil Inova 2018 denhan harga Rp 240 juta dan pilihan ketiga Inova 2019 denhan harga Rp 265 juta.
Pada pilihan pertama per siswa dibebani Rp 1,590.556. Pilihan kedua Rp 1.682.569 dan pilihan ketiga Rp 1.769.375.
Dalam surat yang menyebar di WhatsApp terpampang jelas ditandatangani oleh Ketua Komite, Bendahara Komite dan Kepala SMPN 1 Ponorogo.
Kang Giri
Tribun Jatim
TribunJatim.com
Sugiri Sancoko
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko
penarikan sumbangan
Penarikan Sumbangan di SMPN 1 Ponorogo
SMPN 1 Ponorogo
Imam Mujahid
SMPN 2 Ponorogo
Keputusan Bupati Ponorogo Soal Penarikan SMPN 1, Undang Wali Murid dan Komite, Bahas Pengembalian |
![]() |
---|
Kepsek SMPN 1 Ponorogo Ikhlas Resign Imbas Tarik Sumbangan Jutaan ke Murid, Bupati Puji: Beliau Arif |
![]() |
---|
Reaksi Tak Terduga Bupati Sugiri saat Kepsek SMPN 1 Ponorogo Pilih Mundur Buntut Tarik Iuran |
![]() |
---|
BREAKING NEWS - Kepsek SMPN 1 Ponorogo Mundur Buntut Tarik Iuran, Minta Maaf Sudah Bikin Kegaduhan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.