Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Nyekar Tuti dan Amalia Tiap Jumat, Yosef Ternyata Pelaku Pembunuhan, Psikolog Kuak Kejiwaan: Keliru

Padahal nyekar Tuti dan Amalia tiap Jumat setelah insiden pembunuhan di Subang, Yosef ternyata pelaku pembunuhan. Bagaimana kejiwaannya?

Penulis: Ignatia | Editor: Mujib Anwar
Tribunnews.com
Yosef sering nyekar ke makam Tuti dan Amalia tak tahunya jadi pelaku dan tersangka pembunuhan di Subang. 

TRIBUNJATIM.COM - Kebiasaan Yosef nyekar Tuti dan Amalia tiap Jumat ternyata memiliki arti tertentu.

Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang Jawa Barat akhirnya hendak berakhir.

Hal itu seiring dengan pengungkapan dari pihak kepolisian bahwa ada 5 orang tersangka.

Termasuk di antaranya adalah Yosef, suami sekaligus ayah Tuti dan Amalia.

Belakangan, psikolog forensik menyoroti perilaku Yosef menangis dan kerap nyekar ke makam istri dan anaknya.

Padahal, setelah 2 tahun kasus diselidiki, terungkap bahwa Yosef merupakan pelaku dan tersangka kasus tersebut.

Terungkapnya kasus Subang turut jadi sorotan Psikolog Forensik, Reza Indragiri.

Reza menyoroti kehebohan publik yang membicangkan aksi Yosef, salah seorang tersangka kasus pembunuhan Tuti dan Amalia yang sempat menangis.

Sebelum ditetapkan sebagai tersangka, Yosef memang kerap muncul di beberapa media dan konten Youtuber.

Dalam tiap kemunculannya, Yosef kerap menangis bahkan mendoakan istri dan anaknya yang telah dibunuh pada 18 Agustus 2021.

Baca juga: Terungkap Sosok Pengemudi Mobil Alphard di Kasus Subang? Saksi Sopir Angkot dan Penumpang, Kata Danu

Yosef pun tampak pedih saat nyekar ke makan Tuti dan Amalia setiap hari Jumat.

Namun belakangan, publik dikejutkan dengan penetapan tersangka kepada Yosef yang dilakukan Polda Jabar.

Bersama empat tersangka lainnya, Yosef disangkakan pada kasus pembunuhan sadis tersebut.

Seperti diketahui, penyidik Polda Jabar resmi menetapkan lima tersangka kasus Subang.

Yosef dulu minta tolong ke Presiden Jokowi dan Kapolri untuk kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, kini ketahuan malah jadi tersangka utama
Yosef dulu minta tolong ke Presiden Jokowi dan Kapolri untuk kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, kini ketahuan malah jadi tersangka utama (Kolase istimewa)

Mereka adalah Yosef, Danu sepupu sekaligus keponakan korban, Mimin istri muda Yosef, serta Arighi dan Abi sebagai anak Mimin.

Perihal penetapan tersangka kasus Subang setelah dua tahun peristiwanya berlalu, Reza Indragiri mengurai tanggapan.

Menurut Reza, polisi harus bisa menemukan dua alat bukti dan tak bisa hanya mengandalkan pengakuan satu tersangka saja.

Untuk diketahui, polisi menetapkan status para tersangka setelah Danu mengakui perbuatannya.

Baca juga: Alasan Danu Baru Bongkar Rahasia Kasus Subang, sempat Diancam Pelaku Lain? Takut Keluarga Terimbas

"Wajib untuk polisi menemukan dua alat bukti. Satu alat bukti sudah dipersoalkan salah satu penasehat hukum betapa pihak kepolisian mengandalkan pengakuan semata," kata Reza Indragiri dalam tayangan wawancara inewstv, dilansir TribunnewsBogor.com, Jumat (20/10/2023).

"Barang yang paling mungkin mengaku kerja kepolisian adalah pengakuan. Karena pengakuan rentan mengalami distorsi. Maka masuk akan polisi didorong untuk menemukan dari sekadar pengakuan," sambungnya.

Perihal klaim dari penyidik yang telah menemukan bukti bercak darah di baju salah seorang pelaku, Reza balik bertanya ke kepolisian.

Baca juga: 4 Tersangka Kasus Subang Masih Belum Mengakui, Keluarga Tuti Kecewa Diprank 2 Tahun: Tega Bohong

Bahwa jika memang penyidik berhasil menemukan bukti tersebut, mengapa setelah dua tahun baru menetapkan tersangka.

Lagipula kasus tersebut sempat tersendat selama berbulan-bulan dengan melibatkan ratusan saksi.

"Saya mempertanyakan perihal ditemukan percikan darah korban pada baju salah seorang tersangka. Kapan percikan darah itu ditemukan oleh pihak kepolisian? Kalau di tahun 2021 seharusnya bukti itu bisa didalami dan mungkin akan membantu kepolisian untuk menetapkan tersangka. Tapi kabar percikan darah di baju tersangka itu baru tersiar hari ini, ini memang potensial memunculkan problematika. Jangan sampai proses penegakan hukum dilakukan untuk menciptakan atau membuat alat bukti," pungkas Reza Indragiri.

Lebih lanjut, Reza Indragiri pun memberikan tanggapan soal anggapan publik yang melihat cuplikan video Yosef menangis di depan kuburan Tuti dan Amalia.

Yosef tersangka pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang
Yosef tersangka pembunuhan Tuti dan Amalia di Subang (Tribun Kaltim)

Publik menduga ada kelainan jiwa di diri Yosef sehingga bisa berakting pilu padahal dia sendiri pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia.

Menanggapi dugaan publik soal gangguan jiwa tersebut, Reza enggan berasumsi.

Sebab jika pelaku mengalami gangguan jiwa, maka ia akan bisa bebas dari jeratan hukum.

"Saya tidak akan menggunakan asumsi gangguan jiwa karena itu berarti membuka kemungkinan bagi para tersangka untuk lolos dari jerat pertanggungjawaban pidana," imbuh Reza Indragiri.

Alih-alih menduga soal kelainan jiwa, Reza lebih memilih untuk memberikan imbauan kepada penyidik.

Baca juga: Dua Tahun Barulah Terjawab Cara Sebenarnya Ibu dan Anak di Subang Tewas, Ternyata Tersangka 5 Orang

Bahwa polisi harus waspada dengan false confession atau pengingkaran pengakuan dari para tersangka.

"Ada orang-orang yang membuat pengakuan keliru dengan tidak mau mengakui perbuatannya, membangun alibi sedemikian rupa. Namun ada juga orang yang membuat-buat pengakuan, mengaku bahwa dia adalah orang yang melakukan tindak pidana. Jadi pengingkaran pengakuan 50 : 50," kata Reza.

Karenanya, Reza pun meminta penyidik agar tidak menjadikan pengakuan salah seorang tersangka untuk dijadikan bukti kuat dalam kasus Subang.

"Karena itu pihak kepolisian tidak boleh menganggap bahwa ada orang yang sudah membuat pengakuan lantas menganggap itu kejujuran yang sejujur-jujurnya. Tetap proses investigasi untuk mencari alat bukti lainnya itu lebih daripada sekadar pengakuan," pungkas Reza.

"Kalau ada tersangka yang berbohong dan berpura-pura menangis, maka kemungkinan yang sama bisa jadi ada tersangka yang berbohong membuat pengakuan," sambungnya.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved