Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemprov Jatim

Buka EJHIF 2023, Khofifah Terus Dorong Jatim Jadi Pusat Pengembangan Industri Halal di Indonesia

Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) menerima penghargaan Pembina Program Kampung Iklim (Proklim) Terbaik Tingkat Provinsi secara nasional dari Keme

Editor: Ndaru Wijayanto
Pemprov Jatim
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membuka East Java Halal Industry Fest (EJHIF) Tahun 2023 di Dyandra Convex Surabaya, Selasa (24/10). 

"RPH dan RPU yang ada di Malang adalah salah satu referensi yang bisa dijadikan pilot project. Baik dari sisi kelengkapannya, peralatannya, maupun sumberdaya manusia termasuk juru sembelih halalnya," imbuhnya.

Secara khusus, Gubernur Khofifah meminta Diseperindag Prov. Jatim untuk segera melakukan konsolidasi bersama jajaran BPJPH serta Kementrian Agama terkait peluang pasar khususnya kebutuhan unggas yang bisa disuplai pada musim haji mendatang.

Baca juga: Lautan Jamaah Bersatu dalam Parade Sholawat Hari Santri 2023, Gubernur Khofifah: Teguhkan Semangat

"Seluruh RPU halal yang ada di Jatim bisa dikonsolidasikan, disinergikan bersama jajaran BPJPH dan Kementrian Agama terkait pemenuhan kebutuhan produk halal utamanya unggas untuk pasar dunia utamanya pada musim haji mendatang," katanya.

Di akhir, Gubernur Khofifah juga meminta adanya percepatan sertifikat baik oleh BPJPH maupun Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta lembaga lainnya. Sehingga, akan semakin banyak produk-produk halal Jatim yang bisa memenuhi kebutuhan daging utamanya unggas baik saat musim haji maupun umroh saat bulan Ramadhan yang akan datang.

"Jika proses sertifikasi halal dioptimalkan, maka produk-produk halal dari Jatim akan bisa memberikan support lebih signifikan bagi pemenuhan kebutuhan unggas tidak hanya pada saat musim haji tapi juga Umroh saat Ramadan. Tentunya ini dilakukan dengan sinergitas di antara seluruh pelaku usaha dan industri," pungkasnya

Sementara itu, Kepala Disperindag Prov. Jatim Iwan melaporkan, maksud dan tujuan kegiatan ini untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional, untuk meningkatkan kualitas daya saing usaha dan nilai produk halal hingga meningkatkan produktivitas produk halal.

Demi mewujudkan Jatim sebagai pusat industri halal itulah, Iwan menjelaskan, bahwa terdapat program pengembangan industry halal diantarannya Fasilitasi Sertifikasi Produk Halal, Optimalisasi One Pesantren One Product (OPOP) / Ekonomi Pesantren, East Java Halal Industry Festival dan Fasilitasi sertifikat halal bagi Rumah Potong Hewan (RPH).

Lepas Ekspor ke Tiga Negara

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah berkesempatan melepas produk ekspor ke tiga negara sekaligus yakni Vietnam, New Zealand dan Yordania.

Prosesi Pelepasan Ekspor produk halal ke tiga negara ini ditandai dengan pemecahan kendi di depan Truk Barang Ekspor. Ketiga industri yang melakukan ekspor tersebut yaitu PT. Mega Global Food Industry, berupa produk Brand Cookies Series 400 Gr 70.68 Ton senilai Rp. 3 miliar ke Vietnam.

Kemudian PT. Manohara Asri, berupa produk iyes Peanut 23.078 Carton senilai Rp. 2 miliar ke Yordania. Serta PT. Surya Pratista Hutama (Suprama), berupa produk instan noodles 24.800 Ton senilai Rp. 600 juta ke New Zealand.

Usai acara, Gubernur Khofifah turut meninjau stand yang menjual berbagai produk halal. Mulai minuman herbal, kosmetik, kopi, bumbu dapur, makanan seperti biskuit, abon, keripik, kemudian multi vitamin, serta berbagai produk batik.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved