Berita Viral
Anak Mantan Pesepak Bola Jadi Pemulung, Ayah Digerogoti Penyakit dan Ibu Stroke, Kini Dapat Bantuan
Terkuak kehidupan pilu mantan pesepak bola Tanah Air. Si anak mantan pesebak bola jadi pemulung demi menghidupi keluarganya.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Terkuak kehidupan pilu mantan pesepak bola Tanah Air.
Si anak mantan pesebak bola jadi pemulung demi menghidupi keluarganya.
Tapi kini, keluarga mantan pesepak bola itu mendapat bantuan dari klub yang dulu digawangi.
Mantan pesepak bola itu adalah Budiono Sutikno.
Budiono Sutikno adalah mantan pemain Persatuan Sepak bola Indonesia atau PSIS Semarang.
Kabar terbaru dari Budiono Sutikno dibagikan oleh akun resmi PSIS Semarang @psisfcofficial pada Senin (23/10/2023) lalu.
Lewat sebuah foto terlihat Budiono Sutikno hanya bertelanjang dada duduk menyandar tembok.
Sejumlah area tubuhnya tampak terluka karena digerogoti penyakit diabetes.
Budiono Sutikno bermain bermain pada musim 1994-1995 pada kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia I (Ligina I).
Ligina 1 merupakan musim dimulainya Liga Indonesia setelah penggabungan kompetisi Perserikatan dan Galatama dengan nama Liga Dunhill.
Baca juga: Nasib Pilu Kurnia Meiga Mantan Kiper TImnas Indonesia Kini Jual Medali Miliknya, Demi Berobat: Berat
Sosok Budiono Sutikno sangat melekat dihati Panser Biru, fans setia PSIS Semarang, seperti dikutip TribunJatim.com dari TribunSolo.
Ia dikenal sebagai mesin pencetak gol.
"Tidak banyak dribling bola, tapi di kotak penalti Budiono adalah predator. Gol⊃2;nya ajaib," tulis akun _petromak di postingan @psisfcofficial.
Dikalangan para suporter, Budiono Sutikno mendapatkan julukan pemain depan terbaik.
"Striker top duet dengan ricky yakob dan yessi mustamu," timpal akun @liberazo.
Baca juga: Pilu Nasib Mantan Pemain PSIS, Tubuh Lemah Digerogoti Diabetes & Hidung Pecah, Istri Kena Stroke
Chief Executive Officer (CEO) PSIS, Yoyok Sukawi membenarkan Budiono Sutikno dalam kondisi sakit.
Ia menyebut, sejumlah masalah kesehatan dideritanya.
"Sakit diabetes dan hidung pecah akibat cedera saat masih aktif bermain bola. Dan mata sedikit buta karena katarak," katanya, dikutip dari Kompas.com Jumat (26/10/2023).
Melihat kondisi legenda PSIS Semarang, manajemen tidak tinggal diam.
Tim sudah diterjunkan guna menyalurkan bantuan kepada Budiono Sutikno.
Yoyok berharap pihaknya dapat sedikit meringankan beban mantan pemainnya itu.
"Ini sebagai wujud kepedulian PSIS kepada mantan pemain yang membutuhkan," tegasnya.

Budiono Sutikno dalam kesempatannya menceritakan kehidupannya.
Ia mengatakan, sejak tahun 2018 dirinya tinggal di sebuah rumah susun di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Dirinya hanya tinggal bersama dua anaknya yang masing-masing berumur 16 tahun dan 14 tahun.
Sementara istrinya sudah setahun belakangan tidak tinggal bersama dirinya karena sakit store.
Ia sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Ketileng, Semarang.
Sebelum di rusun, Budiono Sutikno sempat tinggal di kos-kosan.
Namun, karena tidak bisa membaya biaya sewa, akhirnya dirinya terusir.
Baca juga: Nasib Pilu Kurnia Meiga Mantan Kiper TImnas Indonesia Kini Jual Medali Miliknya, Demi Berobat: Berat
Urusan kebutuhan sehari-hari Budiono Sutikno mengandalkan bantuan dari orang lain.
Ia kerap menerima bantuan dari sejumlah pihak mulai relawan, pemain lain hingga para pelatih.
"Mencukupi kebutuhan keluarga bantuan dari teman bola-bola. Yang paling dominan itu Aji Santoso dan Rahmat Darmawan," ucap dia, dikutip dari Kompas.com.
Budiono Sutikno melanjutkan, meskipun sering dapat bantuan, keluarganya tetap berusaha mencari uang.
Anak pertamanya mengumpulkan rupiah demi rupiah dengan cara memulung barang bekas untuk dijual.
Baca juga: Tak Bisa Move On dari Kurnia Meiga, Arema FC Berniat Pakai Kiper Asing di Liga 1 2021
Budiono Sutikno sudah tidak bekerja lantaran keterbatasan fisik.
Ia mengaku sulit bernapas karena hidungnya pecah akibat cedera saat masih aktif bermain.
Selain itu, dirinya menderita diabetes.
Budiono Sutikno mengaku sedang membutuhkan biaya untuk operasi.
"Saya perlu operasi katarak sama hidung," bebernya.
Budiono Sutikno dalam kesempatannya juga tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada manajemen PSIS Semarang.
"Terima kasih Pak Yoyok. Karena kasih umroh, saya minta oleh-oleh air zamzam dari Arab Saudi dan ditunggu kedatangan Pak Yoyok ke sini," tandasnya.
Sebelumnya, nasib mantan pesepak bola Kurnia Meiga juga menjadi sorotan.
Mantan kiper timnas Indonesia itu sempat berjuang sendirian melawan sakit.
Kini, dia menerima bantuan dari Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Kurnia Meiga sempat menjadi andalan timnas Indonesia di sektor penjaga gawang.
Akan tetapi, kariernya terhenti setelah terkena penyakit gangguan mata.
Oleh sebab itu, Kurnia Meiga pun harus menepi dari kariernya sebagai pesepak bola profesional pada tahun 2017.
"Untuk penyakit dari 2017, sampai saat ini, kondisi saya memang masih kurang lebih lima persen di penglihatan," ucap Meiga saat ditanya mengenai alasan gantung sarung tangan lebih awal kepada awak media, termasuk Kompas.com pada Rabu (5/7/2023).
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, akhirnya mengulurkan tangan untuk memberikan bantuan kepada Kurnia Meiga.
Bantuan yang diberikan Erick Thohir meliputi perawatan medis, alat bantu penglihatan, bisnis, dan renovasi rumah.
"Allhamdulilah, saat ini saya membantu, ada kesepakatan antara Meiga dan keluarga, serta Bu Jenny yang mempunyai franchise Magu Magu Chicken (usaha untuk Meiga)," ucap Erick Thohir pada Rabu (5/7/2023).
"Sudah ada kesepakatan waktu itu bahwa kami mendampingi Kurnia Meiga untuk menjaga supaya penglihatannya tidak jelek dengan membantu secara medis dan memberikan alat bantu," katanya.
"Memang kami mendorong untuk menjaga pola makan. Di samping itu, kami juga harus percaya takdir Allah, pemain yang sedang bagus terkena cedera dan tak bisa main lagi,” katanya.
Baca juga: Resmi, Nomor Punggung 1 di Arema FC Dipensiunkan Khusus untuk Kurnia Meiga sang Legenda Singo Edan
Dokter berupaya pertahankan kondisi mata Kurnia Meiga Dokter Rumah Sakit Pertamina, Asep Syaiful, mengatakan bahwa tim dokter saat ini tengah berusaha untuk mempertahankan kondisi mata kanan Kurnia Meiga yang fungsinya tersisa lima persen.
"Yang penting sekarang, kami mencoba untuk pertahankan lima persennya itu, jangan sampai memburuk," kata Asep Syaiful.
Menurut Asep Syaiful, tim dokter tidak akan melakukan operasi, tetapi bakal mencoba agar Meiga menjalani transplantasi mata.
Walau demikian, Asep Syaiful menjelaskan bahwa tindakan untuk transplantasi mata ke Kurnia Meiga mesti melewati sejumlah kajian.
"Memang untuk tindakan seperti ini tidak dioperasi. Sebab, memang kalau dioperasi juga tidak banyak keuntungannya kepada yang dioperasi," kata dia.
"Kami sedang coba, apakah memungkinkan transplantasi, tetapi masih ada beberapa kajian yang sepertinya agak sulit," ungkapnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
kehidupan pilu mantan pesepak bola
anak mantan pesebak bola jadi pemulung
Budiono Sutikno
PSIS Semarang
Yoyok Sukawi
Kurnia Meiga
berita viral
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Mirna Terjerat Pinjol Demi DP Mobil Imbas Gengsi, Cicilan dari Rp3 Juta Jadi Rp60 Juta dalam 4 Bulan |
![]() |
---|
Ibu Tiri Tak Diundang ke Pernikahan Anak yang Sudah Dirawatnya 23 Tahun, Alasannya Bikin Suami Heran |
![]() |
---|
Jamaludin Berenang ke Singapura Demi Kerja Serabutan, Gaji di Indonesia Tak Cukup |
![]() |
---|
Sosok Anggota DPRD yang Minta Maaf Setelah Ucapkan 'Rampok Uang Negara dan Habiskan', Kini Dipanggil |
![]() |
---|
Kekayaan Hasan Nasbi Mantan Kepala PCO yang Kini Ditunjuk Jadi Komisaris Pertamina |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.