Berita Viral
Nasib Bocah Tunawicara Korban Bully, Dipaksa Hirup Lem di Kuburan, Keluarga: Kami Ngerasa Sakitnya
Nasib bocah tunawicara di OKI dibully tetangganya dipaksa hirup lem. Videonya viral di media sosial. Keluarga tak terima: kami ngerasa sakitnya.
TRIBUNJATIM.COM - Bully atau perundungan merupakan perbuatan yang salah.
Baru-baru ini, kisah korban bully di Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan viral di media sosial.
Warganet alias netizen pun ramai mengutuk bully terhadap bocah tunawicara ini.
Korban diketahui berinisial IM.
Bocah yang mengalami gangguan bicara sejak kecil ini dibully oleh tetangganya.
Dibawa ke pemakaman umum, IM dipaksa untuk menghirup lem.
Berikut nasib bocah dibully tetangganya di OKI, Sumatera Selatan ini.
Kejadian ini menjadi peringatan keras agar tak lagi ada kasus bully di lingkungan kita.
Baca juga: Akhirnya Siswa SMP di Cilacap Korban Bully Kakak Kelas Pindah Sekolah? Polisi: Jangan Takut
Aksi bully yang dialami bocah tunawicara di Desa Lingkis, Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumsel mengundang keprihatinan tak terkecuali dari warga sekitar lokasi kejadian.
Nabila Suci salah satu warga Desa Lingkis mengatakan, video aksi bully itu telah diketahui warga di kampungnya.
Saat ditemui Tribunsumsel.com, Nabila mengatakan, aksi bully itu dialami korban oleh IM (11) yang memang mengalami kesulitan bicara sejak kecil.
"Kejadian pemukulan yang ada di video tersebut dilakukan kemaren siang.
Sedangkan saya dapat video dengan durasi 1 menit baru sekitar jam 16.00 WIB," ungkapnya saat ditemui pada Kamis (26/10/2023) malam.
Setelah mendapatkan video ini, Suci juga mendapat informasi korban ini sengaja dibawa ke TPU Desa Lingkis dengan teman-temannya.
"Mereka itu memang sejak dulu berteman dan rumahnya memang berdekatan. Tetapi untuk Imam ini tidak sekolah karena sejak kecil mengalami penyakit tunawicara," bebernya.
Baca juga: Potret Sederhana Anak Artis Jadi Karyawan Warung Ramen, Ayahnya Presenter sempat Jadi Korban Bully
Baca juga: Mereka Seperti Jijik Lihat Saya Rintihan Siswa MTS di Asahan, Korban Bully Teman Selama 3 Tahun
Dari informasi yang diperoleh, kalau korban ini awalnya dipaksa oleh temannya untuk menghirup lem aibon. Akan tetapi korban menolak.
"Saat kejadian korban ini di bully dan dipukuli oleh beberapa orang temannya.
Karena korban tidak melawan maka diam saja saat dipukuli.
Sedangkan satu orang temannya justru memvideokan kejadian itu dengan durasi sekitar 1 menit," bebernya.
Seperti yang diketahui, setelah kejadian korban dan teman-temannya dikumpulkan di rumah kepala Desa.
"Awalnya mereka (korban dan temannya) dibawa terlebih dahulu ke balai Desa dan sekitar jam 17.00 WIB lalu dibawa Mapolsek Jejawi," ungkapnya.

Baca juga: SOSOK Cinta Laura, Artis Cantik Beri Bantuan Tak Tanggung-tanggung ke 5 Anak Korban Bully di Jember
Viral di Sosmed
Viral di sosial media aksi bully yang dialami seorang anak laki-laki di bawah umur oleh beberapa orang seusianya.
Berlatar di lokasi area pemakaman, menurut keterangan beredar, aksi bully itu terjadi di Desa Lingkis, Kecamatan Jejawi, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Sumsel.
Peristiwa ini diketahui dari postingan akun instagram @palembangtrending.id, Kamis (26/10/2023).
"Geser nak jingok kronologinyo, uji kabar korban bisu. Maaf video dak biso di post (geser mau lihat kronologinya, kabar beredar korban bisu, Maaf video tidak bisa dipost)," isi di caption beredar.
Akun instagram @palembangtrending.id juga memperlihatkan isi DM dari pengirim video yang menjelaskan kronologi aksi bully tersebut.
Pengirim video yang diduga kakak korban menceritakan, adiknya dicekoki oleh anak-anak penghisap lem aibon bahkan sampai mengalami tindak kekerasan.
Kakak korban juga mengungkapkan bahwa adiknya tersebut adalah seorang tunawicara sehingga saat dianiaya tidak bisa berteriak meminta pertolongan.
Baca juga: Bully Siswa SMP Suruh Cium Kaki sampai Ditabrak Motor, Pelaku Ingin Balas Dendam, Kini Ditangkap

"Adik saya dicekoki anak-anak penghisap aibon di kuburan min oleh beberapa kelompok anak ugal-ugalan sampai ditinju dan dipaksa untuk menghisap aibon," ujarnya.
"Posisi adik kami mau melwan untuk keluar dari terkaman anak itu tapi tidak bisa karena adik kami bisu tidak bisa ngomong jadi tidak ada perlawanan cuma gusur-gusur kaki suapay mereka mau melepaskan, kasian sekali adik kami sampai ketakutan," katanya menambahkan.
Mengetahui hal tersebut, kakak korban dan keluarganya merasa sakit hati hingga memutuskan untuk menyebarluaskan aksi kekerasan tersebut di sosial media.
Mereka berharap ada tindak lanjut dari pihak terkait atas aksi kekerasan tersebut.
"UP video nya min tolong nian sesama manusia pasti kami ngerasa ke sakitnya juga
kejadiannya di desa Lingkis dalam hutan kuburan di sepike budak," tulisnya.
Berdasarkan penulusuran Tribunsumsel.com di kolom komentar @palembangtrending.id, ada pemilik akun @nandaaaaaaaaaq yang diduga keluarga korban dan ikut berkomentar atas kejadian ini.
"Makasih banyak sanak dulur atas doanya, bantu up ya videonya sampai viral biar jadi pelajarana keras untuk anak-anak yang lainnya.
Kami sakit hati atas kejadian ini semoga dengan kejadian ini bisa memberikan pelajaran untuk adik adik kita yang beranjak dewasa supaya tidak seperti ini," tulisnya.
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com
Berita Seleb dan Berita Viral lainnya
korban bully
Ogan Komering Ilir
Sumatera Selatan
viral di media sosial
tunawicara
Kasus bully
Tribun Jatim
TribunJatim.com
Warga Protes Bau Busuk dari Cairan Putih Limbah SPPG saat Malam, Korlap MBG: Memang Kurang |
![]() |
---|
Baru 3 Hari Nikah, Istri Tewas dan Suami Lemas saat Bulan Madu, Diduga Keracunan Gas Pemanas Air |
![]() |
---|
Sisi Lain Ari yang Blokir Jalan Tetangga Pakai Besi, Pekerjaannya Bikin Lingkungan Bau, Istrinya ASN |
![]() |
---|
Pilu Marta, Pegawai Panti Jompo Disekap dan Dihukum Squat Jump 300 Kali, ada yang Pincang |
![]() |
---|
Imbas Tolak Ajakan Ibu Mertua Karena Takut Ganggu Kuliah, Kepala Istri Dibenturkan Suami ke Tembok |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.