Tata Cara Salat Kusuf atau Gerhana Bulan Sebagian yang Terjadi 29 Oktober 2023, Serta Bacaan Niatnya
Dalam ajaran Islam, ketika terjadi fenomena gerhana, dianjurkan untuk melaksanakan salat kusuf atau salat gerhana.
TRIBUNJATIM.COM - Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui akun Instagram @lapan_ri menyampaikan, fenomena Gerhana Bulan Sebagian 29 Oktober nanti merupakan gerhana terakhir pada 2023.
Peneliti astronomi dan astrofisika BRIN Clara Yono Yatini mengatakan, fenomena astronomi diawali dengan bulan purnama.
"Tetapi kemudian ketika mulai tertutup oleh bayangan Bumi akan terlihat makin seperti bulan sabit, kemudian akan kembali lagi tampak purnama," jelasnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (16/10/2023).
Menurut Clara, fenomena gerhana bulan sebagian akan terjadi pada 28 Oktober 2023 malam waktu universal (UT) atau 29 Oktober 2023 dini hari waktu Indonesia.
"Semua wilayah Indonesia bisa melihat," terang Clara.
Dia melanjutkan, wilayah Indonesia bagian barat dapat melihat fenomena ini setelah tengah malam, tepat pada Minggu (29/10/2023) dini hari.
Baca juga: Doa Melihat Gerhana Bulan Sebagian pada 29 Oktober 2023, Fenomena Langit Mulai Pukul 01.01 WIB
Sementara wilayah Indonesia timur, akan menyaksikan gerhana bulan sebagian menjelang bulan terbenam, hampir saat waktu fajar tiba.
Dalam ajaran Islam, ketika terjadi fenomena gerhana, dianjurkan untuk melaksanakan salat kusuf atau salat gerhana.
Adapun tata cara salat kusuf untuk Gerhana Bulan Sebagian pada 29 Oktober 2023 sebagai berikut, seperti dikutip dari kompas.tv.
Tata cara salat kusuf
1. Berniat.
Berikut bacaan niat salat gerhana matahari:
Ushalli sunnatan-likhusuufi-syamsi imaaman/makmuman lillali ta'ala
Artinya:
Saya berniat mengerjakan salat sunah Gerhana Matahari sebagai imam/makmum karena Allah semata.
Bila dilakukan sendirian, berikut niat salat gerhana matahari:
Ushalli sunnatal khusuufi rak'ataini lillali ta'ala
Artinya:
Saya shalat sunnah gerhana matahari dua rakaat karena Allah SWT.
2. Takbiratul ihram seperti shalat biasa
3. Membaca doa iftitah dan berta'awudz, kemudian membaca surat Al-Fatihah dan membaca surat yang panjang dengan di-jahr-kan (perdengarkan) suaranya.
4. Kemudian ruku' sambil memanjangkannya
5. Bangkit dari ruku' (i’tidal)
6. Setelah I'tidal ini tidak langsung sujud, tapi dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah dan surat yang panjang (berdiri yang kedua lebih singkat dari pertama).
7. Ruku' kembali (ruku' kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku' sebelumnya
8. Bangkit dari ruku' (i’tidal)
9. Sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali
10. Bangkit dari sujud lalu mengerjakan rakaat kedua sebagaimana rakaat pertama (bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya)
11. Tasyahud
12. Salam.
Dianjurkan imam untuk memberikan kotbah yang berisi tanda-tanda kebesaran Allah termasuk fenomena gerhana.
Berita jatim terkini lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com
Badan Riset dan Inovasi Nasional
BRIN
Gerhana Bulan Sebagian
tata cara salat kusuf
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita Jatim terkini
Telumania sampaikan Pesan Terakhirnya untuk Pak Toha! |
![]() |
---|
Curhatan Warga Medokan Ayu ke Anggota DPRD Surabaya, Mulai Soal Banjir hingga Jalan Rusak |
![]() |
---|
Amanda Moncer, Kenang Dukungan Almarhum Ayah Lewat Kemenangan Smansa Mojokerto |
![]() |
---|
Support dari sang Ayah, Nabeel Rabbanee Main Penuh Totalitas untuk Sixers di DBL Surabaya |
![]() |
---|
Songo Melantai di DBL Surabaya 2025, Bu Rintan Jadi Sosok Penting di Baliknya! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.