Uston Nawawi Enggan Sesumbar Janjikan Kesuksesan: Restart Ulang dan Kuatkan Mental Pemain Persebaya

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Uston Nawawi kembali ditunjuk manajemen menjadi pelatih caretaker Persebaya Surabaya setelah performa tim menurun di bawah asuhan Josep Gombau.

Total lima laga di bawah kepemimpinan Josep Gombau, skuad Bajul Ijo hanya meraih satu kemenangan, satu laga imbang, dan tiga laga terakhir secara beruntun menelan kekalahan.

Total lima laga tersebut, gawang Persebaya harus kebobolan 12 gol, dan hanya mencetak 5 gol.

Akibat performa buruk itu, Persebaya harus puas berada di peringkat 11 klasemen sementara hingga putaran pertama Liga 1 2023-2024 dengan raihan 22 poin.

Posisi kurang ideal untuk tim yang sedang membidik gelar juara.

Penunjukan kembali Uston Nawawi sebagai pelatih caretaker bukan tanpa alasan.

Sebelum kedatangan Josep Gombau, Uston Nawawi sukses menjalankan tugas sebagai pelatih caretaker.

Total lima laga memimpin tim, Persebaya tidak pernah kalah, empat laga menang, dan satu laga sisanya imbang.

Di bawah racikan Uston Nawawi, lini pertahanan Persebaya tampil solid, lima laga hanya kebobolan 2 gol, tiga kali clean sheet, dan mencetak 6 gol.

Baca juga: Belum Sampai Dua Bulan Bergabung dengan Gresik United, Mantan Pemain Persebaya Sudah Dilepas Tim

Karena performa apik itu, manajemen Persebaya sempat ingin mempermanenkan Uston Nawawi sebagai pelatih kepala, namun terganjal lisensi kepelatihan.

Kembali ditunjuk menjadi pelatih caretaker, Uston Nawawi enggan sesumbar menjanjikan kesuksesan seperti sebelumnya.

Pelatih yang juga merupakan legenda Persebaya itu memilih ingin membuktikan semua di lapangan.

Fokus utamanya, membangkitkan mental bertanding pemain setelah melewati masa sulit.

"Kami restart lagi, tumbuhkan lagi kebersamaan, semangat juangnya, bahwa kami ini membela Persebaya," kata Uston Nawawi, Selasa (31/10/2023).

Baca juga: Tak Mendapat Venue, Manajemen Bajul Ijo Meminta Laga Persebaya vs Persis Solo Dijadwalkan Ulang

Mengenai langkah konkret seperti apa yang akan dilakukan, Uston Nawawi enggan memberi bocoran.

"Kita tahu, Persebaya tim besar, ekspektasi cukup tinggi, semua pemain menyadari, jadi gak ada masalah," tambahnya.

Uston Nawawi berharap, unjuk rasa yang dilakukan Bonek di Kantor Persebaya Surabaya, Senin (30/10/2023) lalu, yang menuntut prestasi Persebaya lebih baik, tidak dijadikan beban bagi tim termasuk pemain.

"Tentunya itu menjadi motivasi buat kami. Kalau saya sih gak menjadi beban, karena saya sudah sering didemo juga waktu menjadi pemain, mudah-mudahan itu menjadi energi positif," ujarnya.

Tidak hanya kembali menunjuk Uston Nawawi sebagai pelatih caretaker, manajemen Persebaya menyebut, akan mengevaluasi 10 pemainnya menatap putaran kedua, 2 pemain di antaranya yang akan dievaluasi merupakan pemain asing.

Baca juga: Bursa Transfer Liga 1, Pemain Arema FC Dikabarkan Diminati Klub Lain, Gustavo Almeida Hengkang? 

"Kami sudah berkoordinasi dengan CEO Persebaya, kami akan mengeluarkan sikap tegas. Manajemen dan tim pelatih akan mengevaluasi 10 pemain, 8 lokal sisanya asing dengan berbagai pertimbangan, ini salah satu perubahan putaran kedua," kata Direktur Operasional Persebaya, Candra Wahyudi di depan Bonek yang melakukan unjuk rasa.

Mengenai nama-nama pemain yang dimaksud, hingga saat ini manajemen belum mengumumkan secara resmi.

Namun, hingga saat ini sudah ada empat pemain Persebaya yang sudah pasti tidak membela Bajul Ijo putaran kedua.

Yakni Ferdinand Sinaga dipinjamkan ke Persiraja Banda Aceh, Denny Agus dipinjamkan ke Deltras, Risky Dwiyan dipinjamkan ke Persiba, dan M Alwi Slamat dilepas.