Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Liga Inggris

Manchester United Kelimpungan di Musim 2023-2024, Zinedine Zidane Dirumorkan Gantikan Erik ten Hag

Pelatih Manchester United, Erik ten Hag menjadi sorotan imbas performa yang tak sesuai ekspektasi. Zinedine Zidane digadang jadi pengganti

Editor: Torik Aqua
AFP
Zinedine Zidane yang digadang gantikan Erik ten Hag untuk latih Manchester United 

TRIBUNJATIM.COM - Manchester United kelimpungan hadapi musim 2023-2024.

Tentu, pelatih Manchester United, Erik ten Hag menjadi sorotan imbas performa yang tak sesuai ekspektasi.

Kini bahkan muncul sejumlah nama yang digadang menjadi pengganti Erik ten Hag, salah satunya adalah Zinedine Zidane.

Hal ini diharapkan bisa membuat Manchester United aman baik dari segi performa maupun di ruang ganti.

Diketahui, di Liga Premier Inggris, Manchester United hanya duduk di peringkat ke-8 dalam klasemen sementara.

Mereka hanya mencatatkan lima kemenangan dari sepuluh pertandingan liga, dengan lima kekalahan.

Baca juga: Respon Wonderkid Manchester United Garnacho ke Onana Timbulkan Kontroversi, FA Kini Tentukan Nasib

Di Liga Champions, tim asuhan Ten Hag juga belum menunjukkan performa yang memuaskan, meraih hanya satu kemenangan dari empat pertandingan.

Masalahnya bukan hanya dalam hal hasil pertandingan.

Ruang ganti tim juga dilaporkan penuh dengan konflik, terutama antara Ten Hag dan pemain Jadon Sancho.

Kondisi yang buruk ini membuat masa depan Ten Hag semakin suram, dan ia berisiko dipecat dalam waktu dekat.

Dalam menghadapi situasi ini, muncul dua nama calon pengganti yang mungkin akan mengambil alih posisi pelatih Manchester United: Ruben Amorim dan Zinedine Zidane.

Ruben Amorim saat ini adalah pelatih Sporting CP di Portugal, sementara Zidane masih menganggur setelah meninggalkan Real Madrid pada tahun 2021.

Meskipun Amorim adalah pelatih muda yang berbakat, Zidane dianggap menjadi favorit utama bagi banyak pendukung Manchester United. Alasannya adalah prestasi luar biasa yang telah ia raih bersama Real Madrid.

Selama masa kepemimpinan Zidane, Real Madrid berhasil meraih tiga gelar Liga Champions secara beruntun pada tahun 2016, 2017, dan 2018. Selain itu, Zidane juga memenangkan sejumlah gelar domestik dan internasional lainnya.

Meskipun rumor tentang kemungkinan Zidane bergabung dengan Manchester United telah muncul, belum ada konfirmasi resmi dari kedua belah pihak.

Erik ten Hag punya banyak PR

Erik ten Hag punya banyak PR yang harus dibereskan demi performa Manchester United membaik.

Banyaknya masalah mulai dari lini hingga pemain perlu dibereskan pelatih asal Belanda itu.

Nasib sejumlah pemain Manchester United juga perlu diperhatikan.

Terlebih kiper anyar Manchester United, Andre Onana yang disebut main bak pelawak oleh para fans tim Setan Merah.

Baca juga: Manchester United Tampil Lawak di Awal Musim, Erik ten Hag Dihujani Kritik, Tapi Punya Kartu AS

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Rangkuman statistik Transfermarkt menyebutkan bahwa, pelatih asal Belanda itu baru memenangkan 5 dari 11 pertandingan di semua kompetisi.

Rinciannya, Manchester United baru menang 4 kali setelah menjalani 8 pertandingan Liga Inggris.

Kemudian Manchester United selalu kalah di 2 pertandingan Grup A Liga Champions.

Adapun sisa satu laga itu mampu dimenangkan Erik Ten Hag pada ajang 32 besar Piala Carabao.

Penyebab start kurang memuaskan Manchester United lantaran penurunan peforma pemain hingga masalah internal.

Nah saat ini adalah waktu yang tepat untuk Erik Ten Hag memperbaiki beberapa masalah tersebut.

Apalagi kompetisi sedang mengalami jeda internasional sekitar 12 hari lamanya.

Berikut 5 Permasalahan Manchester United yang Harus Diperbaiki Erik Ten Hag:

1. Situasi Jadon Sancho

Winger andalan Timnas Inggris, Jadon Sancho tiba di Old Trafford dengan sambutan meriah dan harapan besar dibebankan kepadanya.

Namun selama 2 musim berseragam Manchester United, winger berusia 23 tahun tak kunjung mendapatkan peforma terbaiknya.

Jadon Sancho terlihat kurang nyetel dengan gaya bermain Manchester United.

Buktinya musim pertama Jadon Sancho merumput di Liga Inggris hanya membukukan 3 gol dan 3 assist dalam 29 penampilan.

Kemudian musim keduanya di Liga Inggris, Sancho juga masih minim kontribusi dengan catatan 6 gol dan 3 assist dari 26 kali bermain.

Nah puncaknya awal musim ini, winger kelahiran 25 Maret 2000 tersebut terlibat masalah dengan Erik Ten Hag.

Perselisihan itu telah terumbar di publik sejak awal September.

Ini bermula dari keputusan Ten Hag tidak membawa Sancho saat Manchester United bertemu Arsenal.

Ten Hag menjelaskan kepada awak media penyebab tidak memainkan Sancho berdasarkan pengamatan sesi latihan.

Sancho dinilai kurang maksimal dalam sesi latihan. Setelah pernyataan tersebut, eks winger Borussia Dortmund itu memberikan klarifikasinya lewat media sosial.

Buntut klarifikasi tersebut, Sancho dinilai lancang karena menyanggah pendapat dari pelatihnya.

Semenjak itu, Ten Hag tidak menyertakan Sancho di daftar skuad Manchester United.

Lebih dari sebulan berlalu, sepertinya masih belum ada jalan kembali bagi Sancho.

Jika itu yang terjadi maka Ten Hag perlu bekerja sama dengan klub untuk memastikan Sancho dilepas pada bulan Januari, dengan Juventus dan Dortmund keduanya dikaitkan.

2. Perbaiki Lini Belakang

Dalam 10 pertandingan Premier League dan Liga Champions musim ini, United hanya mencatatkan dua clean sheet.

Salah satunya adalah saat melawan tim Burnley yang kalah dalam semua pertandingan kandangnya di liga, dan yang lainnya terjadi saat melawan tim Wolves.

Perolehan dua clean sheet ini menggambarkan bagaimana lemahnya pertahanan Manchester United.

Padahal pada musim lalu, Manchester United sukses finish peringkat 3 karena faktor solidnya lini belakang.

Namun di awal musim ini, Ten Hag kehilangan dua bek andalannya karena cedera.

Mereka adalah Lisando Martinez dan Luke Shaw.

Dengan situasi tersebut, Ten Hag perlu rencana baru agar sistem pertahanannya kembali solid.

3. Solusi Peforma Buruk Andre Onana

Musim lalu, David de Gea mengakhiri musim dengan sarung tangan emas Liga Inggris.

Namun, itu tidak cukup untuk mempertahankannya di Old Trafford, karena Ten Hag menegaskan bahwa dia menginginkan Onana sebagai pemain nomor satu.

Kiper Kamerun ituu jelas memiliki bakat, dan menunjukkannya di Internazionale saat mereka melaju ke final Liga Champions musim lalu.

Akan tetapi, hal itu belum terjadi padanya di Old Trafford.

Onana didatangkan untuk distribusinya, harapan itu nyatanya belum terwujud hingga sekarang.

Buktinya Onana malah sudah mencatatkan 19 kebobolan dari 11 kali bermain di 3 kompetisi berbeda.

Ten Hag perlu mencari tahu apa yang diinginkan kipernya, apakah itu personel yang berbeda di pertahanan, penyesuaian taktis, atau mengistirahatkannya terlebih dahulu.

4. Asah Produktivitas Rasmus Hojlund

Rekrutan musim panas lainnya, striker Rasmus Hojlund, tampil panas dan dingin sejauh ini.

Ada penampilan impresif di Eropa, setidaknya dua gol melawan Galatasaray, tapi dia masih menunggu gol pertamanya di Premier League.

Brentford menawarkan peluang bagi pemain Denmark itu mencetak gol perdana, tapi itu tidak terjadi, dengan United mengandalkan McTominay dari bangku cadangan.

Brentford menawarkan peluang bagi pemain Denmark itu untuk membuat gol perdana, tapi itu tidak terjadi, dengan United mengandalkan McTominay dari bangku cadangan.

Hojlund mungkin mendapat motivasi dari fakta bahwa pemain depan Premier League lainnya, Richarlison dari Spurs, berhasil mencetak gol perdananya ketika bertemu Sheffield United.

Nantinya setelah jeda internasional, Hojlund bisa mengikuti jejak Richarlison karena Sheffield jadi lawan berikutnya Setan Merah.

5. Scott McTominay Wajib Diberi Kesempatan

Tidak banyak lagi yang bisa dilakukan Scott McTominay untuk memulai karirnya.

Setelah menyelamatkan nama Ten Hag pada hari Sabtu, ia berharap bisa terus dimasukkan starting eleven.

Pertanyaannya, tentu saja, adalah siapa yang memberi jalan.

Casemiro ditarik keluar pada babak kedua akhir pekan lalu, dengan sang manajer berkata bahwa ia "menginginkan lebih banyak sepak bola", dan sang manajer bisa saja memiliki alasan yang tepat untuk mengistirahatkan salah satu bintang seniornya.

Casemiro diskors untuk pertandingan Liga Champions mendatang melawan FC Copenhagen, jadi United perlu melakukan persiapan untuk itu.

Disamping itu, Casemiro akan sering bepergian dalam beberapa hari mendatang, dengan Brasil akan menjamu Venezuela dan bertandang ke Uruguay.

Situasi ini memungkan Ten Hag untuk mengeluarkan kapten Selecao itu dari daftar pemain.

Dan ini waktunya Scott McTominay diberi kesempatan bermain menggantikan Casemiro.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved