Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Valentino Rossi Bersikukuh Bantah Pernah Tendang Marc Marquez saat Tanding MotoGP

Valentino Rossi dan Marc Marquez pernah berduel di MotoGP. Hingga akhirnya insiden itu membuat Marquez jatuh.

Editor: Torik Aqua
MOTOGP.COM
Pebalap Movistar Yamaha asal Italia, Valentino Rossi (depan) dan Marc Marquez yang memacu motornya di Sirkuit Assen. 

TRIBUNJATIM.COM - Valentino Rossi bersikukuh dirinya tak menendang Marc Marquez.

Diketahui, Valentino Rossi dan Marc Marquez pernah berduel di MotoGP.

Hingga akhirnya insiden itu membuat Marquez jatuh.

Diketahui, MotoGP Malaysia 2023 yang bergulir akhir pekan ini, Minggu, 12 November 2023, membawa kembali kisah klasik duel antara Valentino Rossi dengan Marc Marquez pada 2015.

Rossi ditengarai menendang Marquez hingga jatuh sebab menghalang-halanginya.

Padahal saat itu dia sedang bertarung untuk gelar juara dunia kesepuluh.

Akibat kejadian itu Rossi dihukum start paling belakang di balapan final di MotoGP Valencia 2015.

Sedangkan Jorge Lorenzo yang berada di atas angin akhirnya menyabet gelar juara dunia musim itu.

Baca juga: Bursa Transfer Moto2: Murid Valentino Rossi Resmi Gabung KTM Ajo, Siap Susul Pecco Bagnaia ke MotoGP

Pembalap Repsol Honda <a href='https://jatim.tribunnews.com/tag/marc-marquez' title='Marc Marquez'>Marc Marquez</a> mengikuti sesi konferensi pers jelang balapan <a href='https://jatim.tribunnews.com/tag/motogp' title='MotoGP'>MotoGP</a> di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Kamis (12/10/2023). <a href='https://jatim.tribunnews.com/tag/motogp' title='MotoGP'>MotoGP</a> seri ke-16 di Mandalika diikuti 22 pembalap dari 11 tim berlangsung 13-15 Oktober 2023. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/YU

Pembalap Repsol Honda Marc Marquez mengikuti sesi konferensi pers jelang balapan MotoGP di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Kamis (12/10/2023). MotoGP seri ke-16 di Mandalika diikuti 22 pembalap dari 11 tim berlangsung 13-15 Oktober 2023. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/YU(WAHYU PUTRO A/ANTARA FOTO)

Usai delapan tahun Rossi rupanya masih membicarakan kejadian itu.

Dalam sebuah podcast awal 2023, legenda MotoGP tersebut tetap yakin dirinya tidak bersalah dan Marquez jatuh bukan karena dia tendang.

“Ada luka yang sangat dalam, saya terlalu memikirkannya. Untungnya saya telah melakukan banyak hal lain yang membuat saya bahagia dengan karier saya," ungkap Rossi dilansir dari Crash, Kamis (9/11/2023).

“Di Malaysia dia mengganggu saya sepanjang balapan. Dia mencoba menjatuhkanku. Lalu setelah lurus kami bersentuhan," kata Rossi.

Rossi membantah tuduhan soal menendang Marquez.

“Dia bilang aku menendangnya. Tapi aku tidak melakukannya. Pokoknya, dia jatuh," ujarnya.

Baca juga: Yamaha Luncurkan Tenere Explore, Lebih Ramah buat Pengendara

Pebalap Repsol Honda asal Spanyol, <a href='https://jatim.tribunnews.com/tag/marc-marquez' title='Marc Marquez'>Marc Marquez</a>, memacu motornya pada sesi latihan GP Belanda di Sirkuit Assen, Sabtu (25/6/2016).

Pebalap Repsol Honda asal Spanyol, Marc Marquez, memacu motornya pada sesi latihan GP Belanda di Sirkuit Assen, Sabtu (25/6/2016).(MOTOGP.COM)

 

Rossi mengatakan, setelah balapan dia kemudian mendatangi steward MotoGP berharap Marquez dijatuhi hukuman.

Alangkah kagetnya dia justru dia yang dihukum start paling belakang.

"Setelah balapan saya pergi (kepada steward) dan berpikir mereka akan menghukumnya start dari baris terakhir tapi justru mereka malah mereka yang membuat saya balapan terakhir," katanya.

Menurut Rossi, Marquez merusak balapan penting.

“Dia (Marquez) merusak balapan penting untuk kejuaraan dunia, balapan kedua dari final," ujar Rossi.

Di sisi lain Marquez dalam film biografinya mengatakan Rossi menendangnya hingga jatuh.

Baca juga: Gantikan CB500X, Honda Luncurkan NX500 dengan Desain Baru

Pebalap Movistar Yamaha asal Italia, <a href='https://jatim.tribunnews.com/tag/valentino-rossi' title='Valentino Rossi'>Valentino Rossi</a> (depan), memacu motornya di Sirkuit Assen.

Pebalap Movistar Yamaha asal Italia, Valentino Rossi (depan), memacu motornya di Sirkuit Assen.(MOTOGP.COM)

“Beberapa orang masih mengatakan bahwa saya yang mendekatkan diri saya ke motornya. Mengatakan 'Dia tidak menendangmu, dia hanya mendorong kakinya keluar sedikit!'," kata Marquez.

“Terserah, dia menyudutkan saya ke sisi trek. Tidak memberiku ruang untuk apapun, dan ketika dia menatapku, dia menjulurkan kakinya," katanya.

“Itu juga merupakan kesalahan dari direktur balapan. Jika itu bukan Valentino Rossi, itu adalah bendera hitam dan semuanya sudah berakhir,” ungkap Marquez.

Kompas.com 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved