Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Viral Siskaeee Pernah Tidur dengan 200 Lelaki, Dokter Boyke Ingatkan Bahaya: Jangan Sering

Siskaeee mengaku jika dirinya sudah tidur dengan 200 lelaki. Bahkan angka itu bisa bertambah, karena Siskaeee akui suka aktifitas tersebut.

Editor: Torik Aqua
Kolase Warta Kota
Pengakuan Siskaeee yang pernah tidur dengan 200 lelaki viral, Dokter Boyke ingatkan bahaya 

Aktif melakukan hubungan seksual, Siskaeee rutin melukan pemeriksaan setiap tiga bulan. Dia memproteksi diri dengan alat pengaman.

Meski begitu, seksolog dr Boyke mengatakan ada banyak risiko yang ditimbulkan jika anda gonta-ganti pasangan.

Selebgram Siskaeee yang bernama asli Fransiska Chandra diperiksa penyidik Polda Metro Jaya, Senin (25/9/2023).
Selebgram Siskaeee yang bernama asli Fransiska Chandra diperiksa penyidik Polda Metro Jaya, Senin (25/9/2023). (Warta Kota/Arie Puji Waluyo)

dr Boyke Ungkap Bahaya Gonta-ganti Pasangan

Jauh sebelum ini, seksolog dr Boyke mengungkap ada banyak bahaya kesehatan yang ditimbulkan akibat gonta ganti pasangan.

Gonta-ganti pasangan merupakan satu dari beberapa faktor penyebab mudah terkena penyakit menular seksual seperti HIV/AIDS.

Jika anda termasuk orang yang suka gonta-ganti pasangan, seksolog dr Boyke memberi peringatan agar anda rutin melakukan pemeriksaan setiap enam bulan sekali.

Menurut dr Boyke, orang yang suka selingkuh dan gonta-ganti pasangan, rentan terkena berbagi penyakit menular seksual.

Maka dari itu, untuk menghidari datangnya penyakit kelamin tersebut, sebaiknya jangan terlalu sering gonta ganti pasangan terutama untuk berhubungan intim.

Dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube Sonora FM, Kamis (9/11/2023), dr Boyke mengatakan, orang yang suka gonta ganti pasangan berisiko terkena penyakit menular seksual dan parahnya terkena HIV/AIDS.

Itu sebabnya, bagi yang suka gonta ganti pasangan harus rutin melakukan pemeriksaan atau tes HIV/AIDS bagi pelaku hubungan intim, terlebih jika berganti pasangan.

Tes ini penting, karena pada awal HIV/AIDS menyerang tidak ada gejala yang ditimbulkan.

"Di awal ketika masuk itu tidak ada gejala, terkadang benar-benar tidak ada gejala sama sekali, tergantung daya tahan tubuhnya," ujarnya.

"Baru sekitar 6 bulan, kita sebut itu sebagai fase jendela, mulailah yang namanya darah terdeteksi. Sebelum itu sama sekali belum terdeteksi," sebut dr Boyke.

Dr Boyke juga menegaskan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk melakukan tes atau pemeriksaan HIV/AIDS.

"Pemeriksaan HIV/AIDS sejak melakukan hubungan seks, biasanya dilakukan 3 bulan atau 6 bulan," kata dr Boyke.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved