Tingkah Willy Sulistio Jelaskan Menstruasi Jadi Hujatan, Bak Permalukan Dokter Qory: Orang Nanya

TRIBUNJATIM.COM - Kini tingkah Willy Sulistio suami Dokter Qory ramai dikulik netizen karena pernah mempermalukan istri di depan anak-anaknya.

Dokter Qory yang jadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) rupanya beberapa kali pernah dipermalukan suami.

Rekaman momen tersebut bahkan diunggah oleh Willy Sulistio di kanal YouTube miliknya, Kids Daddy.

Saat dipermalukan seperti itu oleh suaminya, Dokter Qory pun tampak hanya tersenyum.

Baca juga: Baru Terkuak Kisah dr Qory dan Willy Sulistio, 12 Tahun Lalu Kawin Lari, Kini Jadi Korban KDRT Suami

Rupanya di balik senyumnya tersebut, Dokter Qory menahan sikap temperamen sang suami.

Hal itu terlihat dari video setahun lalu, Dokter Qory sempat dipermalukan oleh Willy Sulistio di depan anak-anak mereka.

Saat itu Dokter Qory dan Willy Sulistio sedang menjelaskan soal menstruasi ke anak-anak.

Namun saat Dokter Qory membahas soal kandungan, justru disanggah oleh suaminya.

"Ini mau ngomongin rahim apa ngomongin mens?" tanya Willy Sulistio.

"Kan dari situ awalnya," jelas Dokter Qory sambil tetap tersenyum ramah.

Kemudian di tengah video, Willy Sulistio bertanya pada Dokter Qory soal menstruasi lagi.

"Kalau selesai mens itu namanya apa, Bun?" tanya Willy Sulistio.

Tampaknya Dokter Qory bingung dengan pertanyaan suaminya tersebut, lalu memastikan lagi.

"Selesai mens?" tanya Dokter Qory balik, melansir TribunnewsBogor.com.

Bukannya menjelaskan maksud pertanyaannya, Willy Sulistio malah menghakimi sang istri.

"Orang nanya jangan nanya lagi, itu enggak boleh ya. Itu kalau di kampus udah dicoret sama dosen nilainya," kata Willy Sulistio sambil tertawa.

Kemudian ia justru menjawab sendiri pertanyaannya.

"Selesai mens itu namanya menopause," lanjut Willy Sulistio.

Mendengar hal itu, Dokter Qory pun tampak baru paham maksud pertanyaan suaminya.

Video itu pun ramai dikomentari oleh netizen yang prihatin dengan Dokter Qory.

Sikap Willy Sulistio juga ramai dihujat karena belagak sok.

Sebelumnya ekspresi Dokter Qory dalam video lawas saat makan nasi dan sebungkus mie instan dibagi lima oleh suami, viral dan jadi sorotan publik.

Meski kasus Dokter Qory yang hilang sudah terpecahkan, kehidupan sang dokter dengan suaminya yang kini jadi tersangka KDRT masih jadi sorotan.

Netizen kembali mengulik video lawas memperlihatkan ekspresi Dokter Qory saat sedang makan bersama tiga anaknya dan sang suami.

Sikap sang suami, Willy Sulistio, juga tak pelak tuai hujatan.

Dalam video lawas tersebut memperlihatkan suami Dokter Qory hanya menyediakan nasi dan mie instan satu bungkus dibagi lima bersama anak-anaknya.

Selain makan mie instan, di sana hanya ada lauk telur dadar.

Sontak hal itu menjadi sorotan netizen.

Pasalnya dalam video tersebut netizen menyoroti ekspresi Dokter Qory yang seperti melamun.

Diketahui video tersebut diunggah pada tiga tahun lalu saat masih pandemi Covid-19.

Dalam video lawas tersebut memperlihatkan raut wajah Qory yang kelelahan dan banyak melamun.

Apalagi sebagai dokter, tentu ia tahu bahwa makan nasi dengan mie instan tidak memenuhi kebutuhan gizi bagi anak-anaknya.

Padahal sebagai seorang dokter, Dokter Qory dianggap mampu secara finansial.

Namun diduga karena dirinya menjadi tulang punggung keluarga, sehingga penghasilannya tidak cukup.

Diketahui Willy Sulistio sendiri merupakan seorang pengangguran.

Pada kanal YouTube milik Willy Sulistio, terlihat ia sedang memasak makanan untuk anak istrinya.

"Kita mau masak, kan diem di rumah, makannya serba terbatas, yang penting ada aja. Bisa kenyang, tetap sehat," kata Willy Sulistio di kanal YouTube Kids Daddy.

Rupanya Willy Sulistio saat itu masak satu bungkus mie instan dan dua telur yang didadar.

"Karena buat berlima, jadi telornya dua, mi-nya satu, pakai nasi deh," kata dia.

Menurut Willy Sulistio, menu makanan tersebut memang tidak sehat.

"Tapi ya sekarang kan keadaannya lagi enggak normal, jadi kita menggunakan yang ada dulu," jelasnya.

Diketahui saat itu sedang pandemi Corona, sehingga menurutnya tidak ada tukang sayur yang lewat.

Setelah jadi, Willy Sulistio kemudian membawa makanan tersebut ke meja makan.

Terlihat Dokter Qory dan anak-anaknya sudah siap duduk untuk menikmati makanan mereka.

Tampak nasi sudah disimpan di piring masing-masing.

Lalu Willy Sulistio membagi sebungkus mi dan dua telur yang sudah matang tersebut ke piring masing-masing.

"Ada mie goreng, ada telor dadar, kita bagi-bagi ya," katanya.

Ia bersama Dokter Qory dan ketiga anaknya makan dengan lauk yang sangat sedikit.

Melihat suaminya membagikan makanan, Dokter Qory pun terlihat melamun.

Ia melamun sambil melirik satu persatu ke anaknya.

Kemudian saat suaminya mengajak bicara, Dokter Qory baru terlihat tersenyum.

"Bunda diem aja nih, bunda capek soalnya kerja mulu di klinik," kata Willy Sulistio.

Ekspresi Dokter Qory itu pun jadi sorotan netizen.

"kasian Dr Qory ekspresi mukanya ga bs boong emg,," tulis akun @usergc6.

"Kasihan bgt dri mimik mukanya dr qory ini seperti memendam, sedih dan kelelahan," tulis @metadiana1436.

Bukan cuma sekali, Willy Sulistio juga pernah mem-posting video makan nasi dengan goreng terigu.

Bahkan pada cuitan lawas sang suami, ia mengaku kadang dirinya bersama istri dan anak-anaknya tidak makan.

Meski tak menjelaskan penyebabnya, namun diduga karena mereka memiliki keterbatasan ekonomi.

Kini Willy Sulistio sudah ditetapkan oleh polisi sebagai tersangka.

Ia harus bertanggung jawab atas kesalahan yang dilakukan terhadap istrinya.

Willy Sulistio diduga melakukan melakukan KDRT terhadap istrinya, Dokter Qory.

Satreskim Polres Bogor menindaklanjuti laporan mengenai KDRT kepada Dokter Qory dengan memeriksa sejumlah saksi.

"Kami menemukan bukti yang cukup bahwa menerapkan kekerasan dalam rumah tangga yang membuat korban kabur dari rumah," ujar Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, kepada wartawan, Jumat (17/11/2023), dikutip dari TribunnewsBogor.com.

Atas kejadian tersebut, kini tersangka harus mendekam di balik jeruji besi dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun.

"Pelaku dijerat dengan Pasal 44 Nomor 23 Tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)," tegasnya.