Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Muhammad Maulana Ishak, Pria di Kudus Ngaku Imam Mahdi Jadi Sorotan, Siap Masuk Neraka

Siapa sosok Muhammad Maulana Ishak? Pria di Kudus ngaku Imam Mahdi jadi sorotan, siap masuk neraka.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram/ndorobei.official
Sosok pria di Kudus, Jawa Tengah, mengaku sebagai Imam Mahdi jadi sorotan netizen 

Tak lama setelah videonya viral, oknum guru SMK tersebut didatangi polisi hingga digeruduk masyarakat setempat.

Dikutip dari Instagram @humaspolresbengkayang, oknum guru yang diduga mendoktrin murid tersebut kini meminta maaf.

Permintaan maaf oknum guru tersebut disaksikan sejumlah pihak, termasuk kepolisian Polres Bengkayang.

Dalam permintaan maafnya, ia mengaku meminta maaf kepada seluruh pihak yang tersinggung.

"Saya Najaruddin menyatakan secara sungguh-sungguh penyesalan dan permohonan maaf kepada seluruh pihak yang tersinggung," ucapnya.

"Khususnya umat Muslim Kalimantan Barat, serta Kabupaten Bengkayang."

"Terkait perang Israel dan Palestina yang disamakan dengan perang Israel dengan teroris yang dimuat di media sosial TikTok pada Senin (13/11/2023)," ucap Najaruddin.

Viral oknum guru diduga doktrin murid soal perang Israel lawan teroris, kini minta maaf
Viral oknum guru diduga doktrin murid soal perang Israel lawan teroris, kini minta maaf (Instagram/sedangrame)

Meski guru SMK yang viral diduga mendoktrin murid tersebut telah ucapkan permintaan maaf, namun netizen masih geram atas perbuatan Najaruddin tersebut.

Tak sedikit netizen mengecam aksi oknum guru SMK tersebut.

Bahkan ada juga netizen yang menyarankan agar oknum guru SMK tersebut dipecat.

Menurut sebagian netizen, oknum guru yang mendoktrin murid tersebut dinilai bahaya dan meresahkan.

Berikut beragam komentar netizen:

"Pecat guru tsb"

"Seharusnya di pecat lah"

"Wah pecat aja klok dia udah PNS wah"

"Guru lhooooo. Gak bahayaaaaaaa????"

"Waaah bahaya ni nanti nge doktrin anak2 murid"

"Bapa ngajar di Israel aja pak. Lawan penjajah koq dibilang teroris"

"Saya sebagai seorang guru merasa malu, ada guru yg sepertinya kurang LITERASI," tulis beragam komentar netizen.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved