Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Beli Pertalite, Warga Ketahuan Pakai Uang Palsu Rp5 Ribuan, Selama Ini Dipakai untuk Kembalian

Beli Pertalite, warga ketahuan pakai uang palsu Rp5 ribuan, selama ini dipakai untuk kembalian.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
ISTIMEWA - SHUTTERSTOCK/BAGUS UPC
Warga ketahuan pakai uang palsu saat beli bensin Pertalite 

TRIBUNJATIM.COM - Beli bahan bakar minyak (BBM) di SPBU yang ada di Sei Harapan, Sekupang, Batam, seorang warga ketahuan pakai uang palsu yang dicetak sendiri.

Pelaku yang merupakan warga Kecamatan Sekupang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri), diamankan Polsek Sekupang pada Minggu (3/12/2023).

Pelaku berinisial HBS (65) ungkap motifnya beli Pertalite pakai uang palsu.

Bagaimana kejadian selengkapnya?

Baca juga: Modal Printer, Penjual Bensin Eceran di Batam Cetak Uang Palsu Rp 5 Ribuan, Dipakai Buat Kembalian

Kapolsek Sekupang, AKP M Rizky Saputra mengatakan, kasus ini berawal saat pegawai SPBU Sei Harapan Sekupang merasa curiga dengan uang yang diterimanya.

Pegawai itu pun langsung melaporkan ke atasannya dan hingga akhirnya dilaporkan ke Polsek Sekupang.

Saat sampai di tempat kejadian perkara (TKP), pegawai SPBU tersebut tampak lansung menjelaskan.

Ia menyebyut salah satu orang bernama Firdaus membeli Pertalite senilai Rp30.000 menggunakan uang palsu dengan pecahan Rp5 ribu.

Setelah itu, polisi pun langsung menggeledah tas Firdaus.

Personel Polsek Sekupang itu pun menemukan sejumlah uang palsu di tas pelaku.

"Selanjutnya dilakukan pemeriksaan dan penggeledahan di tas Firdaus, dan personel Polsek Sekupang menemukan satu lembar uang palsu pecahan Rp5 ribu," tuturnya.

"Sehingga total keseluruhan ada tujuh lembar uang palsu pecahan Rp5.000," ungkap Rizky.

Rizky menyebut, Firdaus mengaku disuruh oleh HBS.

Akan tetapi HBS tidak memberitahukan kepada Firdaus bahwa uang tersebut adalah uang palsu yang dicetak sendiri oleh HBS.

"Firdaus mengaku tidak mengetahui jika uang yang ia gunakan adalah uang palsu," ungkap Rizky.

"Ia mengakui hanya disuruh oleh pelaku HDS untuk membeli bensin di SPBU Pertamina Sungai Harapan," tutur dia.

Terkuak, pelaku ternyata penjual BBM eceran di pinggir jalan.

"Pelaku sendiri merupakan penjual BBM eceran di pinggir jalan daerah Patam Lestari. Makanya kami langsung kejar pelaku HDS di kediamannya," ungkap Rizky.

Atas informasi dari Firdaus, pelaku HDS pun berhasil diamankan di rumahnya di Perumahan Siriaon Indah Patam Lestari, Sekupang.

Polisi berhasil menggeledah dan mengamankan sejumlah barang bukti.

"Dari penggeledahan kediamannya, kami menyita sejumlah barang bukti seperti printer, kertas yang digunakan untuk mencetak uang palsu, lem, gergaji, amplas, pisau cater, gunting, sepeda motor, dan 41 lembar uang palsu pecahan Rp5.000 yang sudah dicetak dan siap untuk diedarkan," beber Rizky.

"Yang bersangkutan berikut barang buktinya sudah kami amankan di Polsek Sekupang dan saat ini HBS masih menjalani pemeriksaan," kata Kapolsek Sekupang, AKP M Rizky Saputra melalui keterangan tertulis, Selasa (5/12/2023), dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Tak Mau Pacar Brondong Tahu Usia Aslinya, Wanita Bayar Rp14 Juta Buat Paspor Palsu, Takut Diputusin

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, HBS mengaku sengaja mencetak uang palsu pecahan Rp5.000.

Ia menyebut agar uang tersebut sudah beredar ke sejumlah pedagang kecil dan para pembeli bensin eceran di kios miliknya.

"Kalau pecahan besar, sulit untuk diedarkan kata HBS, makanya pelaku mengambil pecahan kecil."

"Agar bisa diedarkan di kios-kios kecil dan pembeli BBM eceran," beber Rizky.

Lebih lanjut, Rizky mengimbau masyarakat yang menemukan uang palsu atau menduga adanya peredaran uang palsu agar segera melaporkan kepada pihak kepolisian terdekat.

"Kami mengimbau kepada masyarakat apabila menemukan uang-uang yang mencurigakan patut diduga palsu segera melaporkan kepada Babinkamtibmas maupun satuan polisi terdekat agar bisa langsung kami tindak lanjuti," pungkas Rizky.

Aksi wanita warga Kecamatan Sekupang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) cetak uang palsu untuk beli bensin disorot. Kini ia tertangkap.
Aksi wanita warga Kecamatan Sekupang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) cetak uang palsu untuk beli bensin disoro (Istimewa - Pexels/Ahsanjaya)

Sementara itu pengantin baru mengalami nasib apes saat membuka amplop pernikahannya.

Pasalnya saat mereka membuka amplop yang didapat malah isinya uang fotokopian Rp50 ribuan.

Tak pelak momen pengantin buka amplop pernikahan ini pun viral di media sosial.

Video tersebut viral dibagikan akun TikTok @nuriaraziz, pada Kamis (23/11/2023).

Umumnya amplop pernikahan dari para tamu undangan berisi uang.

Namun pengantin baru ini justru mendapati ada amplop yang berisi uang fotokopian.

Dalam video tersebut, awalnya memperlihatkan pengantin baru sedang membuka sejumlah amplop pernikahan.

Mereka juga tampak menghitung uang dari amplop tersebut yang ditaruh di dalam toples berukuran besar.

Namun di antara amplop tersebut kemudian pengantin baru memperlihatkan penampakan amplop yang berbeda dari amplop-amplop lainnya.

Ternyata amplop tersebut bukan berisi uang biasa, melainkan berisi uang fotokopian.

Dalam amplop tersebut berisi uang fotokopian tergambar uang pecahan Rp50 ribu yang berjumlah Rp200 ribu.

Lucunya, ukuran uang fotokopian tersebut juga berukuran besar.

Dalam keterangan videonya, pengunggah diduga pengantin baru tersebut hanya bisa pasrah.

"Hidup lagi capek-capeknya tiba-tiba ada yang ngasih uang fotokokopian kertas, mana gede banget lagi," tulis dalam narasi video pengunggah.

Baca juga: Jadi MC Nikahan Rp75 M, Raffi Ahmad Kaget Ungkap Perangai Sang Crazy Rich Surabaya: Ya Gue Bantu

Kini video pengantin baru mendapatkan amplop berisi uang fotokopian tersebut viral dan menyita perhatian netizen.

Video tersebut sudah ditonton lebih dari tiga juta penayangan di TikTok.

Sejumlah netizen menduga, pengantin baru tersebut hanya kena apes.

Namun ada juga sebagian netizen yang menduga amplop tersebut karena aksi iseng dari teman sang pengantin.

Berikut beragam komentar netizen:

"Boleh juga idenya"

"Amplop kosong aja masih banyak aowkowkwo"

"Hmm bisa jadi si pengantin punya utang sama yg ngasih amplop isi foto kopian cuma dia nggk nydar

"Kwkwkwk , candaan temen , lagian nikah bukan buat bisnis , aneh juga orang kadang , nikah pngn untung dari undangan"

"Gak masalah sih, anggep becandaan temen aja atau orang iseng yg mngkin bingung mau ngasih apa pas bokek, masih effort buat ngeprint wkw, selama gak merugikan pernikahannya enjoy mba"

"Kalau yg nikah gak berharap amplop ya bakalan ikhlas aja. Malah seneng bnyak yg dtg dan ikut makan di acara bahagia yg nganten. Tp beda cerita kalau yg nganten dan pihak keluarga penganten ngarepin isi amplop bakalan buat balikin modal nikah. Yo mumet dan ngedumel," tulis beragam komentar netizen.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved