Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Ogah Repotkan Ortu, Cinta Kuya Dapat Rp 450 Ribu dari Hasil Mulung Sampah di Amerika, Uya: Lumayan

Ogah merepotkan orangtua, Cinta Kuya dapat Rp 450 ribu dari hasil mulung sampah di Amerika. Uya Kuya merasa bangga anaknya belajar menghargai uang.

|
Editor: Elma Gloria Stevani
Instagram/cintakuya
Uya Kuya membongkar penghasilan Cinta Kuya dari jualan sampah plastik di Amerika Serikat. 

TRIBUNJATIM.COM - Mampu mendidik anak-anak adalah satu kebanggaan yang dirasakan oleh semura orangtua.

Ditambah lagi, bila orangtua mengarahkan anak-anaknya untuk menghargai uang, seperti yang telah dilakukan oleh Uya Kuya dan Astrid Kuya.

Uya Kuya dan Astrid Kuya dipuji menjadi orang tua sukses.

Kedua anak mereka yang bernama Cinta Kuya dan Nino Kuya tidak pernah malu melakukan apa pun untuk mendapatkan uang jajan tambahan demi hidup mereka di Amerika Serikat.

Kesadaran itu lah yang akhirnya membuat Nino Kuya dan Cinta Kuya mengumpulkan sampah plastik. 

Bahkan, uang yang didapatkan Cinta dari hasil mengumpulkan botol-botol plastik bekas minuman cukup menggiurkan.

Hal ini dibeberkan langsung oleh Uya saat diundang ke acara "Pagi-Pagi Ambyar" pada Selasa (5/12).

Kepulangannya ke Indonesia membuat Uya Kuya memiliki segudang cerita tentang pengalamannya selama tinggal di Amerika Serikat.

Salah satunya cerita tentang putrinya, Cinta Kuya yang sedang menempuh pendidikan di Amerika Serikat bersama sang adik, Nino Kuya.

Uya Kuya kemudian menceritakan bagaimana apa yang mendorong Cinta Kuya tertarik mengumpulkan sampah plastik untuk dijual.

Rupanya pemicunya karena mereka sempat melihat ada orang yang melakukan hal sama, padahal orang tersebut bisa dibilang cukup berada karena memiliki mobil mewah.

"Itu emang udah dilakukan anak-anak dari zaman waktu sebelum mereka kuliah. Kita pernah pergi ke satu supermarket terus ngelihat orang-orang di sebelah pada ngantri, ngantri bawa karung-karung kan, tapi ada juga mobil yang berhenti dan itu mobil bagus loh. Mobil bagus nurunin karung-karung dari mobilnya. Habis dia parkir, gue iseng tanya, katanya mereka ngejualin barang-barang kaleng sama botol bekas buat jadi duit," ungkap Uya Kuya.

Dari sinilah ketertarikan Cinta Kuya mengumpulkan sampah plastik dimulai.

Ia bahkan tak malu untuk mengambil botol-botol plastik yang ada di kantin kampusnya. 

"Tiba-tiba pas mereka (Cinta dan Nino) udah kuliah, si Cinta itu inisiatif ngumpulin botol-botol bekas mineral yang ada di rumah, dikumpulin. Terus dia juga ngumpulin botol-botol yang ada di foodcourt kampusnya dia dikumpulin, dibawa ke rumah terus dijual," sambungnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved