Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Sidoarjo

Antisipasi Bencana di Sidoarjo, Pemkab Bentuk Belasan Desa Tangguh dan Puluhan Sekolah Tangguh

Antisipasi terjadinya bencana di Sidoarjo, pemkab membentuk 16 desa tangguh dan 84 sekolah tangguh yang tersebar di 18 kecamatan.

Penulis: M Taufik | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
Petugas dan kendaraan yang disiapkan Pemkab Sidoarjo untuk menghadapi bencana, Rabu (13/12/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Sejumlah langkah telah disiapkan untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi di Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (13/12/2023).

Termasuk potensi bencana angin puting beliung, banjir rob (air laut pasang) dan bencana banjir karena tingginya curah hujan.

Sejumlah skema yang disiapkan itu, antara lain dengan melakukan sosialisasi, edukasi dan mitigasi pengurangan risiko bencana ke masyarakat. Serta membentuk desa tangguh dan sekolah tangguh. 

Sosialisasi pengurangan risiko bencana ke desa-desa yang ada di Kabupaten Sidoarjo selama ini terus dilakukan.

Terutama desa yang rawan bencana, seperti desa-desa di wilayah Kecamatan Tanggulangin, Sedati, Jabon, dan Buduran yang rawan berpotensi terjadinya banjir rob. 

Pemkab Sidoarjo sudah membentuk 16 desa tangguh dan 84 sekolah tangguh yang tersebar di 18 kecamatan. Khususnya di wilayah-wilayah rawan bencana.

"Tujuan dibentuknya desa tangguh ini, agar masyarakat dapat mandiri dalam pencegahan dan penanganan bencana di daerahnya. Kemudian BPBD akan mendampingi," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidoarjo, Dwijo Prawito, Rabu (13/12/2023).

Menurut dia, selain sosialisasi, ada beberapa skema lainnya yang sudah disusun, yaitu dengan mendirikan Posko Siaga Darurat Penanganan Dampak Bencana Hidrometeorologi dengan jumlah relawan sekitar 50 orang. 

"Posko siaga sudah disiapkan selama 24 jam, sehingga nantinya apabila ada laporan bencana alam dengan cepat relawan kami bisa langsung datang ke lokasi kejadian," ujar Dwijo.

Dia mengatakan, BPBD Sidoarjo sudah maping titik-titik lokasi yang diprediksi akan terjadi bencana, di antaranya lokasi-lokasi rawan bencana banjir/genangan seperti Kecamatan Waru, Sedati, Gedangan, Porong, Tanggulangin, Jabon, Taman, Krian serta titik lokasi di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) yang ada di Sidoarjo.

Kemudian memetakan lokasi-lokasi rawan angin kencang atau puting beliung yang ada di seluruh wilayah Sidoarjo. Juga daerah rawan banjir rob yang ada di wilayah Sedati, Buduran, Tanggulangin dan Jabon. 

Kondisi geografis Kabupaten Sidoarjo di akhir tahun 2023 diprediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Jawa Timur, akan mengalami intensitas curah hujan sedang.

Akan tetapi, BPBD Sidoarjo tetap siap siaga mengantisipasi bencana yang akan datang. 

"BMKG memberikan prediksi dan peringatan setiap akan ada terjadi bencana, prediksi sama dengan perkiraan, sehingga kejadian bisa terjadi dan bisa tidak terjadi, maka dari itu, karena tugas kami melayani masyarakat, kami tetap bersiaga untuk membantu masyarakat dalam mengantisipasi dan mengatasi bencana yang terjadi," imbuh Dwijo.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved