BPBD Trenggalek Masih Kirimkan Bantuan Air Bersih di 18 Desa, Alami Kekeringan Meski Musim Hujan

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek masih mengirimkan bantuan air bersih untuk warga yang terdampak kekeringan.

Kalaksa BPBD Trenggalek, Stefanus Triadi mengatakan saat ini ada 18 desa di 8 kecamatan yang masih membutuhkan bantuan air bersih.

Daerah yang paling banyak meminta bantuan air bersih adalah Kecamatan Panggul dengan 5 (lima) desa.

Lalu Kecamatan Tugu dengan 4 (empat) desa yaitu Desa Dermosari, Desa Prambon, Desa Gading dan Desa Duren.

"Berdasarkan pers rilis dari BMKG di kawasan Jawa Timur sudah mulai hujan ringan hanya saja di Trenggalek belum keseluruhan, sehingga ada 8 kecamatan dan 18 desa yang hari ini masih didistribusikan air bersih," kata Triadi, Senin (18/12/2023).

Baca juga: Pemkab Trenggalek Tanam 1.000 Pohon Alpukat, Tingkatkan Indeks Tutupan Lahan

Air tersebut untuk memenuhi kebutuhan dasar warga, mulai dari konsumsi air minum hingga memasak.

Setiap harinya, BPBD Trenggalek setidaknya mengirimkan 18 ribu hingga 22 ribu liter air bersih menggunakan 4 tanki air BPBD.

"Jumlah daerah yang meminta distribusi air bersih sebenarnya sudah berkurang," jelas Triadi.

Pada akhir bulan November kemarin ada 40 desa yang tersebar 13 kecamatan di Kabupaten Trenggalek kesulitan mendapatkan air bersih.

Total ada 6.417 KK dan 17.630 jiwa yang terdampak kekeringan pada bulan tersebut.

"Sudah berkurang hingga 50 persen, karena sudah mulai turun hujan sehingga mata air mulai keluar lagi," pungkasnya.