Datang ke Kondangan di Afrika, Wanita Sunda Takjub Lihat Tradisi Pengantin Disawer Uang Sekarung
Nikahi pria Nigeria, wanita Sunda takjub saat pamer kondangan di Afrika, pengantin disawer uang sekarung.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Momen seorang wanita Sunda yang nikahi pria Nigeria saat pamer kondangan di Afrika jadi sorotan.
Momen tersebut dibagikan Rahayu, wanita Sunda yang viral karena menikahi pria Nigeria pada tahun 2019 silam.
Setelah dinikahi bule Nigeria, Rahayu aktif memamerkan potret kehidupannya di Afrika bersama suami.
Seperti saat momen kondangan dimana pengantin disawer uang sekarung oleh para tamu.
Diketahui Rahayu menikahi pria asal Nigeria bernama Kiel pada Mei 2019 lalu.
Sudah empat tahun Rahayu dan Kiel menjalani pernikahan.
Keduanya pun hidup bahagia di negara asal suami bersama anak mereka.
Rahayu juga secara aktif memamerkan potret kehidupannya di Afrika melalui kanal YouTube-nya yang bernama KIELRahayu O'.
Kanal YouTube miliknya tersebut saat ini telah memiliki 277 ribu subscribers.
Tak pelak unggahan video-video Rahayu di YouTube cukup banyak memiliki peminat.
Lantaran orang-orang penasaran dengan kehidupannya di Afrika yang tentu berbeda dari budaya di Tanah Air.
Salah satu video yang ditonton hingga ratusan ribu adalah ketika Rahayu memamerkan momen kondangan di Afrika.
Video tersebut diunggah pada 6 Desember 2023 lalu, dan hingga artikel ditulis telah ditonton 123 ribu kali.
Video berdurasi 18 menit ini memperlihatkan rekaman ketika Rahayu bersama Kiel dan putri mereka menghadiri acara pernikahan seorang kerabat di Afrika.
Baca juga: Dulu Selingkuh Dicerai Istri, Kini Aktor Tampan Nikahi Si Pelakor, Cuek Dihujat: Cinta Pertama
Terlihat acara pernikahan tersebut digelar di sebuah ruangan dengan dekorasi mewah.
Venue pernikahan tampak dihias cantik dengan kain dan lampu-lampu berwarna meriah dominan biru, ungu, dan kuning.
Kursi tamu juga ditata secara berkelompok dengan meja bundar di bagian tengah.
Kiel dan Rahayu kemudian duduk di salah satu kursi yang disediakan.
Ketika mereka tiba, acara pernikahan belum dimulai.
Tak lama kemudian, pembawa acara membuka acara pernikahan dengan bahasa daerah setempat.
Prosesi pernikahan dimulai dengan masuknya rombongan keluarga pengantin ke venue.
Selama prosesi ini, acara sawean juga tampak sudah mulai dilakukan.
Menurut Rahayu, saweran merupakan tradisi pernikahan di Afrika.
Berbeda dari Indonesia yang memberi uang sumbangan dengan cara diamplop, di Afrika, uang sumbangan tamu untuk pengantin diberikan dengan cara menyawer.

Saweran ini mulai dilakukan ketika keluarga pengantin memasuki tempat acara.
Keluarga juga menugaskan orang-orang tertentu untuk mengambil uang yang berceceran di lantai.
Biasanya para tamu sudah mengerti jika hanya petugas khusus yang ditunjuk keluarganya yang boleh mengambili uang tersebut.
Rahayu juga menunjukkan adanya penjual uang baru yang biasanya hadir di lokasi pernikahan.
Para tamu biasanya akan mencari mereka agar bisa menukar uang yang mereka bawa dengan uang yang masih baru untuk diberikan kepada pengantin.
Tradisi ini mirip dengan fenomena penjual uang baru jelang Idul Fitri di Indonesia.

Acara saweran akan semakin heboh dilakukan ketika pasangan pengantin telah tiba di tampet pesta.
Kedua pengantin terekam memakai busana serba putih, masuk ke tempat resepsi diiringi musik meriah.
Pengantin kemudian terus berjoget di tempat khusus yang disediakan untuk mereka.
Sementara tamu yang datang mulai memberikan uang saweran.
Terlihat dalam video yang direkam Rahayu, uang-uang saweran berserakan di lantai dengan jumlah yang cukup banyak.
Petugas yang ditunjuk kemudian memasukkannya ke dalam karung-karung putih yang mereka sediakan.
Jika dikumpulkan, uang saweran untuk pengantin bisa terkumpul berkarung-karung.
Rahayu pun sempat berdecak kagum melihatnya.
"Itu uang semua lho," ucap Rahayu.
Tak hanya acara yang meriah, makanan yang disajikan pun tampak menggiurkan.
Di masing-masing meja, sudah disediakan minuman berupa air mineral dan softdrink dari banyak merek.
Untuk makanannya, pengantin memberikan sup dan makanan berat berupa nasi yang terlihat seperti nasi goreng.
Ada juga sepiring cemilan dengan banyak jenis.
Selama acara tersebut, Rahayu terlihat menikmati berjalannya pesta pernikahan.
Sebelumnya kisah pernikahan pria Uganda dengan gadis Bengkulu Utara juga sempat jadi sorotan publik.
Diketahui pria bule tersebut datang sendirian tanpa keluarga demi menemui sang gadis pujaan.
Ya, meski jarak tempat tinggal keduanya berjauhan, sang pria rela menempuh itu semua.
Setelah sah menikahi gadis Bengkulu Utara, pria Uganda itu pun menangis.
Pria tersebut diketahui bernama Ntambi Said (27) asal Uganda benua Afrika.
Dengan penuh keyakinan, dia menikahi Dian Yunita Sari (30), warga Kabupaten Bengkulu Utara.
Pernikahan tersebut dilangsungkan di Dusun 3 Desa Sido Luhur, Kecamatan Padang Jaya, Bengkulu Utara, pada Selasa (12/12/2023).
Ntambi Said memberikan mas kawin tiga gram emas untuk Dian Yunita Sari.
Dalam pernikahan tersebut, mempelai pria datang sendiri dari Uganda.
Ntambi Said sama sekali tidak didampingi oleh keluarga terdekat.
Meski begitu, dia tetap begitu bahagia karena pernikahannya dengan Dian Yunita Sari berjalan lancar.
Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Padang Jaya, Dedi Vilaraja mengungkapkan, akad nikah keduanya dilakukan secara agama Islam.
Sementara itu mempelai perempuan dinikahkan oleh ayah kandungnya sendiri, yakni Supardi.
"Iya mas, mempelai pria yang menikah di Desa Sido Luhur memang asal Afrika, negara Uganda," ujar Dedi ke Tribun Bengkulu pada Selasa (12/12/2023).
Baca juga: Tahlilan 100 Hari Istri Batal, Slamet Pria Ciracas Digendam Bule, 69 Juta Ludes Diganti Dolar Mainan
Ia juga membenarkan jika Ntambi Said pria asal negara Uganda tersebut menikahi Dian Yunita Sari dengan mas kawin tiga gram emas.
"Mas kawinnya tiga gram emas," sambungnya.
Menurut Kepala KUA, Dedi, sang mempelai pria sangat terharu atas pernikahan yang telah berlangsung.
Bukan tanpa sebab, pria asal Uganda tersebut hanya datang seorang diri tanpa seorang pendamping saat menjalankan proses pernikahan.
"Setelah akad nikah dilaksanakan dengan lancar, sang mempelai pria tampak meneteskan air mata haru," pungkas Dedi.

Kisah perkenalan Ntambi Said dan Dian Yunita Sari berawal saat sama-sama kerja di Jakarta.
Nurdin (32) salah satu warga desa menceritakan, Dian Yunita Sari yang merupakan warga desa tersebut.
Dian Yunita Sari sempat berkuliah hingga tamat sarjana di salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta.
"Dulu Dian itu kuliah di Jogja, setelah lulus ia lanjut bekerja di perusahaan swasta di jakarta," ungkap Nurdin.
Setelah bekerja di Provinsi Jakarta, ia dipertemukan dengan Ntambi Said yang juga bekerja di perusahaan swasta yang berbeda di Jakarta.
"Katanya mereka itu ketemunya di Jakarta," jelasnya.

Kemudian mereka bersepakat untuk melangsungkan hubungan mereka ke jenjang lebih serius, tentu adalah pernikahan.
Tepatnya tak beberapa lama kemudian setelah mereka menjalani pertemanan dekat antara keduanya.
Setelah acara pernikahan mereka selesai, Ntambi Said dan Dian Yunita Sari, mereka bersepakat untuk kembali ke DKI Jakarta.
Mereka akan sama-sama kembali melanjutkan pekerjaannya masing-masing.
"Kabarnya, mereka setelah pernikahan selesai, mereka kembali ke Jakarta lagi mas," tandas Nurdin.
wanita Sunda
Nigeria
kondangan
Afrika
Rahayu
pengantin disawer uang sekarung
Kiel
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Razia Miras di Tuban Jelang HUT RI: Pengunjung Panik, Pemilik Warung Cuma Bisa Pasrah |
![]() |
---|
DPC PDIP Surabaya Perkuat Struktur Partai, Serahkan SK Penyesuaian Pengurus Ranting Pasca Kongres |
![]() |
---|
Meski Kenaikan Pajak Sudah Dibatalkan, Warga Tetap Akan Demo Besar-besaran: Lengserkan Sudewo! |
![]() |
---|
Penumpang KAI Daop 7 Tembus Setengah Juta pada Juli 2025, Naik 10 Persen |
![]() |
---|
Momen YBSI Ajak Veteran Wariskan Semangat Kepahlawanan pada Generasi Muda di Surabaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.