Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Nasib Penjual Roti Dihajar Warga karena Dituduh Lecehkan Bocah, Ternyata Salah Paham: Buka Resleting

Seorang penjual roti menjadi korban pemukulan salah sasaran. Penjual roti itu dituduh melakuka pelecehan seksual.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
TribunSumsel
ILUSTRASI: Nasib Penjual Roti Dihajar Warga karena Dituduh Lecehkan Bocah, Ternyata Salah Paham: Buka Resleting 

"Waktu itu warga belum melihat CCTV, makanya terjadi pemukulan," ungkap Tribuana.

Bhabinkamtibmas Kelurahan Cipete Utara yang tiba di lokasi akhirnya mengamankan korban dari amukan warga.

Ridho kemudian diberikan pertolongan pertama oleh bhabinkamtibmas itu dan diantar ke tempat kerjanya kembali.

Baca juga: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan, Pria di Probolinggo Balas dengan Lemparan Bondet, Tapi Salah Sasaran

Lalu terungkap bahwa warga salah sasaran.

Bhabinkamtibmas Kelurahan Cipete Utara Aipda Deni Anggoro menceritakan situasi menegangkan saat seorang pria bernama Ridho diamuk warga di Jalan Haji Jian II B, Selasa (25/7/2023).

Deni mengatakan, korban salah sasaran itu sebenarnya sudah meminta warga untuk berhenti memukulinya.

Ridho saat itu menegaskan bahwa dia bukan maling sebagaimana yang dituduhkan.

Namun, warga seolah tak peduli. Mereka mengabaikan pengakuan korban.

"Saat saya datang, dia (Ridho) sudah bilang ke warga kalau dia bukan pelaku pencurian. Dia bilang gini, 'Pak saya korban pak, HP saya juga diambil'," ujar Deni kepada wartawan di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Namun, Deni menyebut amarah warga masih memuncak dan tetap berupaya untuk memukuli korban.

"Ada warga yang nyeletuk, 'Pak urusan sama kita belum selesai'. Saya sempat agak marah juga, 'Selesai apa, urusannya apa sama kamu, kalau memang tidak tahu menahu, enggak usah kamu ikut-ikutan'," beber Deni.

Melihat situasi yang tak kondusif, Deni kemudian berkoordinasi dengan sejumlah pihak berwenang.

Ia langsung membawa korban ke kantor Kelurahan Cipete Utara supaya tak menjadi sasaran amuk.

"Akhirnya saya di situ koordinasi. Jadi saya inisiatif, saya bilang 'kita bawa motor saja ke kelurahan'," imbuh dia.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved