Kisah Pria Malah Diblokir Padahal Ingin Bantu Penjual Kue Coklat, Gegara Uang Rp49 Ribu: Tidak Sabar
Seorang pria berbagi kisahnya dengan pedagang kue coklat yang mengajarinya kesabaran.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM - Padahal ingin bantu penjual kue kembangkan bisnisnya, pria malah kena omel.
Bahkan ia berujung diblokir gara-gara tak mentransfer Rp 49ribu.
Kisah ini diceritakannya di Facebook hingga viral jadi sorotan.
Lantas bagaimana kisah selengkapnya?
Baca juga: Kisah Penjual Pempek Gratiskan Dagangan untuk Orang Susah, Pernah Masuk Dunia Kelam hingga Mati Suri
Menjadi seorang pedagang, sudah seharusnya memiliki kesabaran yang tinggi.
Karena setiap keuntungannya pasti ada naik turunnya.
Melalui posting-an viral di Facebook, seorang pria berbagi kisahnya dengan pedagang kue coklat yang mengajarinya kesabaran.
Diceritakan pria tersebut, ia pernah bertemu dengan pedagang penjual kue coklat yang rasanya enak dan royal,
jadi dia ingin membantunya mengembangkan bisnisnya.
"Saya beli kue coklat minggu lalu, enak. Dia menjualnya hanya RM6 sepotong. Saya bertanya padanya, apakah ada untung? Dia menjawab ya.
Saat beli, saya hanya minta lima kue coklat, tapi dia malah memberi saya enam, katanya yang satu lagi gratis. Itu membuatku bahagia.
Lalu pada suatu hari, teman saya datang menanyakan apakah ada produk industri kecil dan menengah (UKM) yang bisa dia ambil dan taruh di toko dekat SPBU.
Harganya antara RM5 dan RM10, sehari perlu 100 hingga 150 bungkus
Saya terus teringat kue coklat yang saya coba siang hari, inilah saatnya saya membantunya," ungkap pria tersebut membagikan kisahnya di Facebook.
Namun keinginan pria tersebut membantu pedagang kue tersebut gagal karena sang pedagang yang tidak sabaran.
"Jadi saya pesan lima kotak kue coklat untuk tester teman saya.
Penjualnya bilang oke, dia minta transfer separuh harga dari RM30 yakni RM15 atau Rp 49 ribu rupiah.
Tapi karena repot transfer RM15 dulu, saya pilih langsung bayar lunas saat pengambilan kue coklatnya nanti,
dan kebetulan hari itu saya cukup sibuk.
Keesokan paginya dia mengirimi saya pesan dengan marah, mengatakan mengapa pesannya di WhatsApp tidak dibalas.
Saya bilang saya akan bayar lunas saat ambil kuenya, lagipula ini bukan pertama kalinya saya pesan dengannya.
Setelah saya bilang begitu, penjualnya malah membatalkan pesanan. Dia bahkan memblokir nomer saya," kata pria yang kecewa tersebut.
Baca juga: Bule Syok & Jijik Lihat Perlakuan Tak Wajar Pria Lokal di Masjid Tua Indonesia, Video Tampak Jelas
Pria tersebut kemudian menjelaskan hikmah yang bisa diambil dengan melihat bagaimana pedagang kue coklat tersebut melewatkan kesempatan emas karena mengikuti kemarahannya.
"Ini menjadi pembelajaran bagi para pedagang.
Apakah makanan kita enak atau murah, tetap bersabarlah dalam keadaan apa pun
Kadang ada rezeki di depan mata, tapi karena tidak sabar jadi penyebab rezeki kita hilang," ujar pria tersebut menutup perbincangan.
Dalam kolom komentar, rata-rata netizen tak setuju dengan pendapat pria tersebut.
"Kami sebagai pembeli, ikuti saja permintaan penjual, kalau dia minta bayar setengahnya dulu, baru bayar.
Saya kalau jadi pedagang, selama tidak ada DP, saya tidak akan melanjutkan orderan, itulah cara saya".
"Komunikasi kakak juga salah. Orang itu sudah mengirim pesan minta bayar setengahnya, minimal balas dan
kasih tahu jika nanti ingin bayar lunas saat pengambilan, jangan digantung padahal sudah dibaca".
"Saat ini banyak pembeli yang tertipu, wajar jika pedagang harus berhati-hati. Jika ingin membantu, ikuti saja apa yang diminta pedagang," ujar netizen.

Sementara itu seorang artis terkenal kini banting setir jual ayam kremes, terinspirasi dari sinetron yang dibintanginya.
Ya, artis terkenal yang dimaksud adalah Epy Kusnandar.
Epy Kusnandar dikabarkan sudah beralih profesi menjadi penjual ayam kremes.
Belum lama ini, ia membeberkan alasannya berjualan ayam kremes.
Epy Kusnandar mengatakan jika ia mengambil contoh dari seorang Kang Mus.
Peran Kang Mus di film Preman Pensiun menginsipirasi Epy Kusnandar untuk bisa membuka bisnis di kehidupan nyata.
Epy Kusnandar mengaku, Kang Mus merupakan sosok yang gigih menjalankan bisnis.
Walaupun banyak halangan dan rintangan, Kang Mus tetap semangat menjalani bisnisnya.
"Dalam ceritanya kan Kang Mus memang tidak punya latar belakang bisnis," ucap Epy Kusnandar, dikutip dari TribunnewsMaker.com, Rabu, 28 Juni 2023.
"Ia adalah mantan preman yang sudah menyatakan pensiun. Aktor senior ini tidak bisa mengandalkan hidup dari menjadi preman," imbuhnya.
"Akhirnya belajar untuk berbisnis produksi kicimpring," jelas Epy Kusnandar.
Tak hanya itu, Epy Kusnandar juga menengaskan jika dunia hiburan tak bisa ia andalkan untuk kehidupannya.
Lelaki berusia 54 tahun ini mengungkapkan, saat bermain di Preman Pensiun, banyak pelajaran hidup yang ia hadapi.
"Preman Pensiun mengajarkan saya untuk berpikir bisnis sebagai usaha mendapatkan penghasilan," imbuh Epy Kusnandar.
Saat ini aktor yang turut aktif di dunia teater ini mengaku memiliki bisnis kuliner berupa sebuah warung berlabel Ayam Keramas.
"Sebenarnya ayam keremes, cuma kan diplesetin jadi ayam keramas."
"Bisnis kecil-kecilan dulu sih, ya kantin, warung yang sampai sekarang masih buka, masih jalan," ungkap Epy Kusnandar.
Saat menjalani bisnis kuliner, Epy Kusnandar sadar jika banyak tantangan di setiap prosesnya.
"Pengin dibesarin, tapi perlahan dulu. Membesarkan usaha kan perlu banyak faktor, ada modal, tenaga kerja, bahan baku, dan waktu yang cukup juga," bebernya.
Lebih lanjut Epy Kusnandar mengaku bersyukur mendapat peran Kang Mus lantarang memiliki karakter yang kuat.
Oleh sebab itu, ia menerapkannya di kehidupan sehari-hari.
"Banyak yang kenalnya ayamnya Kang Mus bukan Epy Kusnandar."
"Tapi enggak apa-apa, jadi lebih terkenal," ujar Epy Kusnandar.
Diketahui Epy Kusnandar sudah 27 tahun terjun di dunia hiburan.
Ia mulai berkarier sejak tahun 1996.
Epy Kusnandar memulai kariernya di dunia seni peran dengan berakting dalam sinetron '1 Kakak 7 Ponakan'.
Kasus Pneumonia Anak di Jombang Masih Tinggi, RSUD Tangani Puluhan Pasien Tiap Bulan |
![]() |
---|
Bandara Juanda Perluas Konektivitas dan Raih Lima Penghargaan Global |
![]() |
---|
Handayani Tempuh Perjalanan 5 Jam untuk Jenguk Anak yang Keracunan MBG, Mulai Kini Larang Makan |
![]() |
---|
Pemkab Situbondo Dirikan Dapur Umum, Sediakan 600 Nasi Bungkus Harian untuk Korban Gempa |
![]() |
---|
Digitalisasi Pendidikan, Dindik Jatim Targetkan Pembelajaran Lebih Interaktif dan Inovatif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.