Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramadan 2024

Niat Puasa Qadha Ramadan Sebelum 1 Ramadan 1445 Hijriah, Awal Puasa Jatuh Pada 12 Maret 2024?

Inilah niat puasa qadha Ramadan, 1 Ramadan 1445 Hijriah jatuh 12 Maret 2024. Ramadan 2024 kurang 92 hari lagi.

Editor: Hefty Suud
Ilustrasi canva/tribunkaltim
Ilustrasi niat puasa qadha Ramadan, dilengkapi Kalender Islam Global, mengintip awal Puasa 1 Ramadan 1445 Hijriah. 

TRIBUNJATIM.COM - Apakah Tribunners punya utang puasa Ramadan tahun lalu? 

Jika iya, segerakan membayar utang puasa Ramadan (qadha), sebelum Ramadan 2024 tiba. 

Berikut tersaji niat puasa qadha Ramadan dan terjemahannya.

Untuk diketahui, berdasarkan Kalender Islam Global, awal Puasa 1 Ramadan 1445 Hijriah diperkirakan jatuh pada 12 Maret 2024. 

Dikutip dari NU online dijelaskan berdasarkan rukyatul hilal global, umat Islam diperkirakan akan menjalani puasa pertama di bulan Ramadan 1445 Hijriah pada 12 Maret 2024 mendatang.

Jika awal puasa jatuh pada 12 Maret 2024, maka Ramadan 2024 kurang 92 hari lagi, dihitung dari hari ini Senin (8/1/2023).

Sidang Isbat 

Di samping itu, Indonesia baru akan menetapkan awal puasa 2024 dan Idul Fitri 2024 melalui sidang isbat yang digelar pada akhir bulan Syaban.

Hal tersebut sesuai dengan Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah.

Dalam hal ini, Pemerintah Indonesia menggunakan metode rukyah dan hisab untuk menentukan permulaan bulan Ramadan.

Lantas kapan Sidang Isbat awal Ramadan 2024?

Baca juga: Berikut 5 Amalan yang Bisa Kita Lakukan untuk Menyambut Ramadan 2024 Lengkap dengan Doa yang Dibaca

Baca juga: Deretan Ucapan untuk Menyambut Ramadan 2024, Sampaikan Doa Kebaikan di Bulan yang Suci dan Berkah

Berdasarkan pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya, sidang isbat akan digelar pada 29 Syakban.

Mengacu pada kalender Hijriah 1445 H/2024 M, 29 Syakban 1445 H bertepatan dengan 10 Maret 2024.

Sehingga kemungkinan Sidang Isbat awal Ramadan 2024 akan digelar 10 Maret 2024.

Nah, sebelum Ramadan 2024 tiba, segerakan membayar utang puasa Ramadan tahun lalu. 

Berikut bacaan niatnya: 

Ilustrasi Qadha Puasa Ramadan
Ilustrasi Qadha Puasa Ramadan (Ilustrasi canva/tribunkaltim)

Niat Puasa Qadha

Puasa Qadha Ramadhan adalah puasa wajib untuk mengganti Puasa Ramadhan yang ditinggalkan.

Misalnya karena haid, sakit atau karena perjalanan panjang, dan halangan lainnya.

Adapun niat puasa Qadha bulan Ramadan adalah:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءٍ فَرْضَ رَمَضَانً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu Shouma Ghodin 'an qadaa'in fardho ramadhoona lillahi ta'alaa

Baca juga: Lupa Jumlah Utang Puasa Ramadan Tahun-tahun Sebelumnya, Bagaimana Cara Melunasinya?

Artinya :

"Saya niat puasa esok hari karena mengganti fardhu Ramadan karena Allah Ta'ala".

Siapa saja yang wajib untuk mengganti Puasa Ramadan yang ditinggalkan?

Dikutip Serambinews.com dari e-book Buya Yahya berjudul Fiqih Praktis Puasa pada Kamis (17/3/2022), berikut kriteria orang yang wajib mengadha atau membayar fidyah dari orang yang boleh meninggalkan puasa menurut penjelasan Buya Yahya.

1. Anak kecil

 
Anak kecil jika sudah baligh maka ia tidak wajib mengqodho dan tidak wajib membayar fidyah atas puasa yang ditinggalkannya

2. Orang Gila

  • Gila yang disengaja wajib mengqodho’ saja dan tidak wajib membayar fidyah.
  • Gila yang tidak disengaja tidak wajib mengqodho dan tidak wajib membayar fidyah

3. Orang sakit

  • Sakit yang masih ada harapan sembuh wajib mengqodho’ jika sembuh dan tidak wajib membayar fidyah.
  • Sakit yang menurut keterangan dokter sudah tidak ada harapan sembuh maka ia tidak wajib mengqodho, akan tetapi hanya wajib membayar fidyah setiap hari yang ia tinggalkan dengan makanan (seperti : beras) sebanyak 1 mud (yaitu 6,7 ons) diberikan kepada fakir miskin.

Baca juga: Arti Kata Mokel dalam Bahasa Gaul, Candaan yang Sering Muncul di Bulan Ramadan, Cek Pula Arti 00034

4. Orang tua

Orang tua disamakan dengan orang sait yang tidak diharapkan kesembuhannya.

Karena orang tua tidak akan kembali muda.

Maka baginya tidak wajib mengqodho’ dan hanya wajib membayar fidyah 1 mud (yaitu 6,7
ons) diberikan kepada fakir miskin.

5. Orang musafir

Orang yang bepergian hanya wajib mengqodho saja dan tidak wajib membayar fidyah.

6. Wanita hamil dan menyusui

Wanita hamil dan menyusui ada 3 (tiga) macam :

  • Wajib mengqodho’ saja jika dia khawatir akan dirinya sendiri
  • Wajib mengqodho’ saja jika dia khawatir akan dirinya sendiri sekaligus khawatir keadaan anaknya
  • Wajib mengqodho’ dan membayar fidyah jika dia khawatir akan keselamatan bayinya dan tidak
    khawatir akan dirinya sendiri.

7. Wanita Haid

Wanita haid hanya wajib mengqodho dan tidak wajib membayar fidyah.

8. Wanita Nifas

Wanita Nifas hanya wajib mengqodho dan tidak wajib membayar fidyah. 

Berita tentang Ramadan 2024 lainnya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved