Penyebab Pedagang Semangka Kramat Jati Dibunuh, Selingkuh Sama Istri Pelaku, Suami Emosi Tagih Janji

TRIBUNJATIM.COM - Kasus pembunuhan pedagang semangka di Kramat Jati rupanya dipicu adanya perselingkuhan.

Pedagang semangka tersebut diduga menjalin hubungan gelap dengan istri dari pria yang membunuh pedagang tersebut, yakni Dede.

Perselingkuhan terbongkar usai Dede memergoki chat mesra istrinya dengan si pedagang semangka bernama Sutomo di ponsel milik sang istri.

Hingga akhirnya, sang istri mengakui jika berselingkuh dengan pedagang semangka.

Saat itu kasus perselingkuhan pun berakhir damai.

Dede Jaya (28) bahkan merelakan sang istri kepada Sutomo (33).

Baca juga: Sosok Pembacok Pedagang Semangka Kramat Jati hingga Tewas, Ngumpet di Rumah Keluarga, Kini Ditangkap

Kepada Dede, Sutomo berjanji akan menikahi istrinya dan memberikan sejumlah uang.

Namun rupanya janji itu tidak ditepati pedagang semangka.

Kesal, Dede Jaya pun akhirnya memutuskan untuk menyerang Sutomo di tempat ia bekerja.

Dede menyiram air keras ke wajah Sutomo lalu membacoknya.

Peristiwa itu terjadi di Pasar Kramat Jati, Senin (8/1/2023) dini hari.

Kasus perselingkuhan keduanya pertama kali diketahui oleh Dede Jaya (33) pada awal Oktober 2023.

Saat itu Dede memegoki chat istrinya dengan Sutomo (33).

"Tahu dari hp istri, ada chat-an," kata Dede Jaya, dikutip dari Tribun Bogor.

Dede bahkan menunjukkan bukti itu di depan keluarganya.

"Akhirnya saya tunjukin ke keluarga saya, dan akhirnya dia mengakui," jelasnya.

Kemudian pada Januari 2024, Dede pun naik pitam.

Ia marah karena Sutomo tidak menepati janjinya.

"Saya minta kalau bisa dibereskan, sesuai janji dia," kata Dede.

Rupanya janji itu yakni menikahi istri Dede Jaya.

Namun tak dijelaskan apakah ia sudah menceraikannya atau belum.

"Siap mau menikahi istri saya," ungkap Dede.

Dede Jaya pun sempat menagih janji pada Sutomo, namun tak digubris.

"Dia malah bilang 'kalau gw gak mau tanggung jawab lu kenapa?" tandasnya.

Selain itu, Dede Jaya juga mengaku menerima uang dari Dede usai pergoki perselingkuhan mereka.

"Iya (terima uang) itu juga ada keterlambatan juga, baru dibayar sekali," tandasnya.

Sebelumnya, kematian pedagang semangka di Kramat Jati, Jakarta Timur menuai sorotan.

Sebab, pedagang semangka tersebut tewas dibunuh dengan cara sadis.

Pedagang semangka disiram air keras dan dibacok oleh seorang pria.

Video detik-detik pedagang semangka disiram air keras lalu dibacok pria inipun beredar hingga viral di media sosial pada Senin (8/1/2024), dikutip dari Tribun Trends.

Tak lama berselang usai kejadian, polisi akhirnya berhasil meringkus pembacok di rumah keluarganya di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan.

Pria pembacok pedagang semangka itu menunjukkan ekspresi datar saat dirinya ditangkap dan diborgol oleh polisi.

Pria yang mengenakan kaos dan celana panjang itu sudah pasrah saat dikelilingi polisi di rumahnya.

"Siapa namamu?" tanya polisi.

"Dede Jaya," jawabnya.

Setelah itu, polisi menggelandangnya ke Polsek Kramat Jati.

Dari foto wartawan Tribun Jakarta, tampak Dede telah mengenakan jaket bertudung hijau.

Jaket hijau itu merupakan jaket yang dikenakan Dede saat melakukan aksi sadis terhadap pedagang semangka bernama Sutomo.

Dede nekat mengakhiri hidup Sutomo dengan menyiramkan air keras dan membacoknya sampai tewas.

Ia menunduk saat digiring ke kantor polisi.

Kapolsek Kramat Jati Kompol Tuti Aini mengatakan pelaku berinisial DJ (28) diringkus ketika bersembunyi pada rumah seorang kerabat di wilayah Pamulang, Tangerang Selatan.

"Pelaku dapat kami amankan kurang dari 12 jam setelah kejadian. Karena ketika kami dapat informasi kejadian itu pukul 04.00 WIB," kata Tuti di Jakarta Timur, Senin (8/1/2024).

Barang bukti diamankan jajaran Unit Reskrim Polsek Kramat Jati dari pelaku di antara satu jaket berwarna hijau yang sebelumnya dikenakan DJ saat membunuh Sutomo.

Kemudian sebilah celurit digunakan untuk membacok korban, dan rekaman CCTV dari kios semangka di los buah Pasar Induk Kramat Jati tempat Sutomo bekerja yang menyorot kejadian.

"Alhamdulillah ya berkat kerjasama semua rekan-rekan Polsek bergabung bersama Jatanras Polres.

Dan informasi rekan-rekan dari Pasar Induk akhirnya pelaku tertangkap," ujarnya.

Sementara itu, korban mengalami luka diduga akibat siraman air keras pada bagian sekitar wajah dan leher, pemukulan pada kepala, serta empat luka bacok celurit pada punggung dan kaki.

Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit (RS) Harapan Bunda untuk mendapatkan penanganan medis atas luka diderita, nahas nyawanya tidak tertolong diduga akibat kehabisan darah.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com