Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemprov Jatim

Realisasi Proyek Islamic Science Park, Khofifah Harap PUPR Segera Serahkan Lahan ke Pemprov Jatim

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berkomitmen untuk segera merealisasikan proyek Islamic Science Park yang dibangun di Bangkalan Madura.

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/Fatimatuz Zahroh
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat memimpin rakor program prioritas Pemprov Jatim Tahun 2024 yang digelar di VIP Room Bandara Juanda, Rabu (10/1/2024) siang 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Fatimatuz Zahroh

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berkomitmen untuk segera merealisasikan proyek Islamic Science Park yang dibangun di Bangkalan Madura.

Dalam rakor program prioritas Pemprov Jatim Tahun 2024 yang digelar di VIP Room Bandara Juanda, Rabu (10/1/2024) siang, Khofifah ingin agar dalam waktu dekat dokumen penawaran investasi atau Investasi Project Ready to Offer (IPRO) untuk Indonesia Islamic Science Park (IISP) segera disiapkan. 

Ia menyebut bahwa Pemprov Jatim secara berkelanjutan terus melakukan koordinasi bersama Kementerian PUPR terutama terkait realisasi pembangunan yang harus didahulu dengan penyerahan lahan. Yang sampai saat ini lahan PUPR belum diserahkan ke Pemprov Jatim.

"Jadi untuk Indonesia Islamic Science Park (IISP) saya minta Masterplan nya dipercepat supaya segera menjadi IPRO dan kita bisa segera menawarkan ke investor," tegas Khofifag.

Ia mengatakan bahwa dalam IISP ini akan ada sebanyak sembilan paket pekerjaan proyek. Yang mana akan segera ditawarkan secara menyeluruh. Dan akan ada bagian-bagian yang akan juga disupport oleh Pemprov Jatim.

Namun saat ini yang saat ini menjadi kendala adalah lahan yang belum diserahkan oleh Kementerian PUPR. Padahal lahan disana memang mayoritas adalah milik Kementerian PUPR. Hanya sebagian yang milik Pemprov Jatim.

"Jadi memang penyerahan dari PUPR itu belum. Kita sudah konsolidasi ke PUPR. Ini harus diserahkan ke Pemprov Jatim dulu baru nanti kan ada lahan bolong-bolong. Yang bolong sudah diapproach pemprov supaya jadi satu kesatuan," tegasnya 

Lebih lanjut ia berharap, Pemprov Jatim bisa segera memulai pembangunan, utamanya bangunan Masjid sebagai bentuk daya tarik bagi masyarakat. 

"Saya berharap nantinya jika setelah Ground Breaking akan banyak masyarakat yang kemudian berinfaq berzakat bershodaqoh supaya kepemilikannya bisa seperti Masjid Nasional Al-Akbar. Baik yang sifatnya personal maupun institusional," pungkasnya.

Selain IISP yang juga dikebut Realisasinya adalah maksimalisasi Pasar Induk Puspa Agro. Ia menyebut bahwa proyek tersebut telah masuk pada proses pembebasan lahan.. 

"Puspa Agro pembebasan lahan untuk akses jalan secara mandiri sudah selesai, jadi anggaran di tahun ini pengaspalan.  Kemudian saya minta masterplan dievaluasi kembali baru kemudian dimasukkan di IPRO," tutur Khofifah. 

Di sisi lain, dalam rapat tersebut, secara khusus Gubernur Khofifah juga menyoroti sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemprov Jatim tahun 2024. Yang mana ia menekankan bahwa sektor pendapatan masih dioptimalkan untuk bisa memaksimalkan pembangunan. 

"Saya memang meminta dimaksimalkan sumber-sumber pendapatan baik dari BUMD maupun UPT," ungkap Gubernur Khofifah

Khofifah menjelaskan postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Jatim TA 2024. Dimana besaran Pendapatan Jatim mencapai Rp 31,418 T dan Belanja Daerah sebesar Rp 33,265 T. 

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved