Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Nasib Veri AFI Jadi Korban Penipuan Pinjol, Bermula Kepo Iklan Hingga Ingin Coba-coba: Masa Iya?

Veri AFI ceritakan kondisi dirinya yang menjadi korban pinjaman online (pinjol) yang dialaminya. bermula saat Veri AFI tergiur iklan pinjol

Editor: Torik Aqua
Youtube TRANS7 OFFICIAL
Veri AFI ceritakan dirinya yang terlibat pinjol, jadi korban pinjol 

TRIBUNJATIM.COM - Veri AFI ceritakan kondisi dirinya yang menjadi korban pinjaman online (pinjol) yang dialaminya.

Penyanyi jebolan ajang pencarian bakat itu menyebut jika dirinya mengalami hal yang tak menyenangkan.

Bukan tanpa alasan, ternyata kejadian itu bermula saat Veri AFI tergiur iklan pinjol yang kerap muncul di ponselnya.

Bahkan ketika main game, Veri AFI juga melihat iklan tersebut.

Baca juga: Pinjol Tak Lagi Teror Veri AFI Pasca Kasusnya Viral, Jawara AFI Singgung Dua Kemungkinan: Mikir

"Itu platform (pinjol) muncul mulu di iklan. Buka IG, main game, apa segala macam, nongol mulu."

"Jadi pas lagi main game lihat itu iklan yang nongol 'eh boleh juga deh'," ungkap Veri AFI dikutip dari YouTube TRANS TV Official pada Kamis (11/1/12024).

Lantaran hal tersebut, Veri AFI sempat penasaran dengan pinjaman yang ditawarkan.

Veri lantas mengunduh aplikasi serta mendaftar pinjol ilegal tersebut.

"Namanya kita kepo mau ngecek limit lah, ngecek apanya segala macam, kayak bunganya, tenornya gitu," ucap Veri.

Pada saat melakukan verifikasi pendaftaran, rupanya Veri diminta memasukkan sejumlah data hingga nomor rekening pribadinya.

"Jadi pas lagi ngecek, masukin tuh verifikasi data. Semua data dimasukin, nomor rekening juga dimasukin," jelas Veri.

Namun setelah berhasil masuk di aplikasi pinjol ilegal, Veri kaget dengan penawaran bunga yang tinggi dengan tenor singkat.

"Terus pas ngeliat 'hah masa iya bunganya setinggi ini, terus tenornya cuma 7 hari ngapain?'" sebut Veri.

Berdasarkan penuturan Veri, bunga yang ditawarkan dari pinjol ilegal tersebut mencapai hampir dua kali lipat dari nominal pinjaman.

"Tinggi banget hampir dua kali lipat," imbuhnya.

Nasib artis diteror pinjol padahal merasa tak pinjam uang
Nasib artis diteror pinjol padahal merasa tak pinjam uang (Instagram/very_well_07 - YouTube/TRANS7 OFFICIAL)

Merasa tak cocok, pemilik nama asli Veri Affandy tersebut memutuskan untuk menghapus aplikasi pinjol.

Diluar dugaannya, setelah diuninstal justru Veri mendapatkan tagihan fiktif dari aplikasi tersebut.

Padahal Veri mengaku bahwa dirinya sama sekali belum mencairkan pinjaman.

"Di-uninstall lagi. Ternyata besok-besoknya mulai itu ada tagihan fiktif. Pinjaman belum ada," kata Veri.

Veri juga menyebutkan bahwa bahwa dirinya selalu diteror hingga jumlah tagihannya mencapai sepuluh juta dalam satu minggu.

"Sudah ada tagihan. Seminggu aja sampai sepuluh juta," sebutnya.

Veri AFI Sempat Transfer Sejumlah Uang Lantaran Diteror Pinjol Ilegal

Penyanyi Veri AFI menjadi korban dugaan teror dan tagihan fiktif dari aplikasi pinjaman online (pinjol). (istimewa)
Veri AFI mengaku terus-terusan mendapat teror dari aplikasi pinjol ilegal.

Pihak pinjol ilegal tersebut mengancam akan menyebarkan data pribadi Veri apabila dirinya tak membayar pinjaman.

Padahal, Veri mengaku belum mengambil pinjaman dari aplikasi tersebut.

Tak mau terus diteror, Veri lantas membayar sejumlah uang yang ditagih melalui pesan pribadi.

"Diancam datanya tersebar, gua nggak mau heboh-heboh gitu," tutur Veri.

Pada awalnya Veri membayarkan tagihan uang sebesar Rp 1,8 juta.

Namun setelah itu, justru masih terus ditagih hingga mencapai Rp 10 juta.

"Bayar waktu itu awalnya satu juta delapan ratus. Dalam seminggu itu suda ada sepuluh juta," sambungnya.

Tak lagi meneror

Veri AFI mengaku saat ini dirinya sudah tak lagi diteror oleh pihak aplikasi pinjaman online (Pinjol).

Penyanyi alumni ajang pencarian bakat itu menyebut dirinya sudah tak diteror setelah kasusnya viral.

Diketahui, Veri AFI sempat mendapat teror hingga diminta mengikuti langkah yang mengarah ke peretasan identitas.

Beruntung, berkat kasusnya viral, oknum tersebut sudah tak lagi meneror.

Baca juga: Veri AFI Dulu Pernah Dijodohkan Publik, Kini Komentarnya untuk Mawar AFI di Tengah Prahara Disorot

Namun, sejak kejadian yang dialaminya viral, oknum yang bekerja untuk aplikasi pinjol tak lagi menerornya.

"Udah stop, gatau karena emang mereka udah kapok atau karena kasus ini udah viral," ujar Veri AFI di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (8/1/2024).

"Kayaknya sih yang kedua, karena cara kerja mereka juga udah aku blow up ke postingan Instagram aku," lanjutnya.

Veri mengatakan bahwa sebelum membuat viral apa yang dialaminya itu, ia selalu diminta untuk membuat pinjaman.

"Mungkin kemarin-kemarin mereka masih mikir gimana bisa mentransfer," katanya.

Veri memutuskan untuk speak up di media sosial, karena tak mau namanya balik dijelekkan di media sosial oleh pinjol tersebut.

Ia tak mau difitnah punya tagihan pinjol namun tak bisa membayar, padahal diakui Veri dirinya tak pernah melakukan pinjaman.

Sosok Veri Afandi atau Veri AFI kini menjadi korban dugaan tagihan fiktif dan teror dari aplikasi pinjaman online (pinjol).

Veri kini melaporkan sejumlah aplikasi pinjol ke Polres Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Mila Ayu, kuasa hukum dari Veri AFI menyebut jika kliennya membuat laporan soal dugaan ilegal akses.

Oknum aplikasi itu diduga mengancam data pribadi Veri AFI untuk disebarkan.

Baca juga: Veri AFI Dulu Pernah Dijodohkan Publik, Kini Komentarnya untuk Mawar AFI di Tengah Prahara Disorot

"Kita dari kuasa hukum mas Veri AFI mendatangi Polres Kabupaten Bogor untuk membuat laporan terkait ilegal akses yang dialami klien kami sejak bulan Desember 2023 hingga hari ini," kata Mila, Kamis (4/1/2024).

Dengan demikian laporan tersebut akan memasukkan Pasal 32 Jo Pasal 48 UU No 11 Tahun 2008 Jo UU No 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektonik (ITE) dan atau Pasal 367 KUH Pidana Tentang Pengancaman Oknum perusahaan Fintech terhadap nasabah dan atau pasal 29 Jo pasal 45 UU ITE tentang Penagih Itang Menyebarluaskan Data Debitur.

Kronologi Veri AFI jadi korban tagihan fiktif hingga Teror usai unduh aplikasi pinjol

Diketahui Veri AFI mengaku jadi korban dugaan penipuan aplikasi pinjaman online (pinjol).

Berawal ketika dirinya mencoba mengunduh beberapa aplikasi pinjol. 

Saat itu Veri AFI hanya ingin mempelajari aplikasi pinjol tersebut untuk berjaga-jaga jika membutuhkan modal untuk usahanya. 

"Saya tidak tau mana yang legal dan mana yang ilegal, dan apa bahayanya pinjol ilegal selain bunga yang tinggi," kata Veri AFI.

Usai mengunduh aplikasi pinjol tersebut Veri justru melakukan verifikasi namun setelahnya ia mengurungkan niat untuk meminjam uang tersebut lantaran tenor yang sangat besar.

Namun sayang data pribadinya itupun telah tersimpan dan dimanfaatkan oleh oknum aplikasi pinjol untuk menipunya.

Hingga akhirnya ia mendapat tagihan, padahal Veri tidak jadi meminjam uang tersebut.

Dengan begitu sang oknum terus meneror data pribadi Veri untuk disebarkan.

Sebab saat dihubungi sang oknum mengirimkan semua data pribadi miliknya.

"Mulai dapat teror tagihan fiktif pertama itu Tanggal 14 desember. Awalnya saya pikir hanya percobaan oknum biasa, lalu ketika saya abaikan dia mulai mengirimkan data foto KTP dan foto wajah," urai Veri.

"Di situ saya merasa ini mulai serius. Saya tanya kapan pinjamnya karena saya tidak pernah meminjam dan tidak pernah dengar nama aplikasinya," lanjutnya.

Takut akan data pribadinya disebarluaskan Veri berusaha untuk membayarnya.

Namun keesokan harinya ia justru banyak menerima tagihan fiktif lainnya. Bahkan Veri mengklaim menerima uang yang tidak jelas darimana.

Tidak berhenti di situ, aplikasi lainnya kemudian ikut memberikan tenor kepada dirinya dan terus mendapatkan modus pemerasan. 

"Di hari itu saya menemukan satu aplikasi induk dengan nama KREDIT DIGITAL, didalamnya saya memiliki satu aplikasi pinjaman dengan nama produk/pendanaan/aplikasi MUDAH CEPAT," kata Veri.

"Terus dia mengancam akan sebar data dan mengancam akan memanipulasi data saya di banyak aplikasi," sambungnya.

Kembali Veri membayarkan uang senilai Rp 1,8 juta.

"Disini dia mengakui/membocorkan cara kerja liciknya. Akhirnya saya mentransfer uang sejumlah Rp 1.800.000," sambungnya.

Setelah dikembalikan uang yang masuk ke rekeningnya, Veri lebih lanjut mengecek aplikasi induk KREDIT DIGITAL dan hasilnya dia menemukan dua aplikasi pendanaan yang mencatat pinjaman fiktif yaitu Mudah Cepat dan Uang Bank.

Dengan begitu Veri menyimpulkan aplikasi tersebut dapat memasukkan data orang lain ke beberapa aplikasi lainnya untuk disebar.

"Bisa beneran mentransfer uang ke rekening kita tanpa persetujuan kita, bisa juga tidak transfer tapi di aplikasi dimasukkan data pinjaman," ungkapnya.

Veri kemudian berencana membuat laporan polisi atas dugaan penyebaran data tersebut di Polres Bogor, Jawa Barat.

Sosok Veri Affandi merupakan juara AFI generasi pertama pada tahun 2004 lalu.

Namun, Veri AFI harus mengalami sulitnya kehidupan.

Veri AFI sempat buka warung nasi goreng untuk mencari nafkah.

Meski demikian, Veri AFI berusaha bangkit dengan kembali eksis di dunia hiburan dengan bergabung dengan grup vokal Indivo.

Veri AFI
Veri AFI (Instagram)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Berita Artis dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved