Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Bacaan Doa Malam Pertama Bulan Rajab, Umat Islam Dianjurkan untuk Membacanya Sepanjang Bulan

Umat Islam telah memasuki bulan Rajab pada tanggal 12 Januari 2024. Dianjurkan untuk setiap muslim agar membaca doa agar selalu diberkahi

Editor: Torik Aqua
PIXABAY/mohamed_hassan
Ilustrasi orang mengaji di bulan Rajab - Simak bacaan doa malam bulan Rajab 

TRIBUNJATIM.COM - Inilah bacaan doa malam 1 Rajab 1445 H yang bisa dibaca setelah magrib.

Umat Islam telah memasuki bulan Rajab pada tanggal 12 Januari 2024.

Dianjurkan untuk setiap muslim agar membaca doa agar selalu diberkahi dan mendapat keutamaan.

Diketahui berdasarkan ketetapan Kemenag, tanggal 1 Rajab 1445 H tepat pada Sabtu 13 Januari 2024.

Baca juga: Bacaan Dzikir Malam 1 Rajab 1445 H/2024, Dibaca 70 Kali Setelah Subuh dan Maghrib

Berdarakan penanggalan Hijriyah yang telah diteapkan Kemenag 1 Rajab 1445 H akan jatuh pada Sabtu 13 Januari 2024.

Maka dari itu malam 1 Rajab 1445 H jatuh pada Jumat 12 Januari 2024 pukul 18:00 WIB atau selepas maghrib.

Pada malam 1 Rajab umat muslim dianjurkan untuk membaca doa Rajab.

Doa ini bisa dilafadzkan ketika memasuki detik-detik pergantian bulan dar Jumadil Akhir menuju 1 Rajab.

Selain itu amalan doa di bulan rajab dan syaban menjelang Ramadhan ini bisa juga diamalkan setiap menyelesaikan shalat fardhu lima waktu selama bulan Rajab.

Doa tersebut mengandung harapan agar diberkahi selama bulan Rajab hingga Syaban dan dipanjangkan umur agar bisa melaksanakan ibadah puasa penuh di bulan yang dirindukan yakni bulan Ramadhan.

Doa Bulan Rajab

Satu di antara doa yang dianjurkan di bulan Rajab yakni sebagai berikut :

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ

Artinya:

“Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Syaban, dan sampaikanlah (umur) kami kepada bulan Ramadhan.” (HR. Ahmad).

Dikutip dari TribunLombok.com, awal tahun 2023 ini menjadi bulan yang sangat istimewa bagi umat Islam, yakni bukan Rajab.

Pada bulan Rajab, Rasulullah SAW melakukan perjalanan Isra Mi'raj dan mendapatkan perintah untuk melaksanakan salat 5 waktu yang harus dilakukan oleh umatnya.

Di sisi lain, saat menyambut bulan bulan, termasuk bulan Rajab, Rasulullah SAW mengajarkan membaca doa pergantian bulan.

Terutama ketika melihat hilal (bulan baru) pada malam harinya.

Adapun keutamaan membaca doa pergantian bulan ini sebagai bentuk rasa syukur.

Dalam Islam, sebenarnya setiap waktu, detik demi detik maupun bulan demi bulan adalah waktu berharga yang perlu disyukuri.

Oleh karenanya, dianjurkan memanjatkan doa setiap menjelang pergantian bulan.

Doa Pergantian Bulan

Berikut doa pergantian bulan yang dapat dipanjatkan seperti menyambut bulan Rajab.

الله اكبر الله اكبر الله اكبر الحمد لله الذي ذهب بشهر كذا وجاء بشهر كذا

Allahu akbar, allahu akbar, allahu akbar. Alhamdulillahil ladzii dzahaba bi syahri kadzaa wa jaa-a bi syahri kadzaa.

Artinya:

“Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan bulan ini (sebutkan nama bulannya) dan telah mendatangkan bulan ini (sebutkan nama bulan yang baru).”

Doa pergantian bulan ini diambil dalam kitab Al Adabus Syariyah, Imam Ibn Muflih Al Maqdisi.

Keistimewaan bulan Rajab bahkan disebutkan dalam Al-Qur'an surat At-Taubah ayat 36.

إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّهُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِى كِتَ بِ ٱللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ ٱلسَّمَ وَ تِ وَٱلْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَ لِكَ ٱلدِّينُ ٱلْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ وَقَ تِلُوا ٱلْمُشْرِكِينَ كَا فَّةً كَمَا يُقَ تِلُونَكُمْ كَا فَّةً وَٱعْلَمُو ا أَنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلْمُتَّقِينَ

Inna 'iddatasy-syuh ri 'indallāhi nā 'asyara syahran fī kitābillāhi yauma khalaqas-samāwāti wal-ar a min-hā arba'atun urum, żālikad-dīnul-qayyimu fa lā ta lim fīhinna anfusakum wa qātilul-musyrikīna kāffatang kamā yuqātil nakum kāffah, wa'lamū annallāha ma'al-muttaqīn

Artinya:

"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram.

Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa."

Artikel ini telah tayang di TribunCirebon.com

Berita Artis dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved