BOLA TERPOPULER: Persedikab Lolos ke Babak 16 Besar - Upaya Arema FC Keluar dari Zona Degradasi

TRIBUNJATIM.COM -Kanal Superball TribunJatim.com menyajikan beragam berita Bola Lokal sepanjang hari Sabtu 13 Januari 2024.

Beberapa di antaranya mendapat perhatian banyak pembaca hingga menjadi berita bola terpopuler, salah satunya berita mengenai Arema FC yang sampai saat ini masih terjerembab di zona degradasi kalsemen Liga 1 2023/2024.

Klub berjuluk Singo Edan itu menempati urutan ke-16 dengan koleksi 21 poin dari 23 pertandingan.

Lebih lanjut soal Paul Munster yang akan melakukan debut saat Persebaya menjamu PSIS Semarang, Selasa (30/1/2024) mendatang di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).

Laga tunda pekan ke-20 Liga 1 2023/2024.

Paul Munster mengaku sudah mengantongi kekuatan PSIS Semarang.

Hingga kabar terakhir soal Persedikab Kediri yang dipastikan lolos babak 16 Besar Liga 3, meski pada pertandingan terakhir kalah dari PS Mojokerto 1-0.

Penasaran berita bola terpopuler hari ini, Jumat 12 Januari 2024?

Yuk simak selengkapnya di bawah ini, rangkuman TribunJatim.com.

1. Catatan Pelatih Persebaya Paul Munster Jelang Hadapi PSIS Semarang, Tak Ada Pemain yang Diwaspadai

Pelatih asing baru Persebaya, Paul Munster akan melakukan debut saat Persebaya menjamu PSIS Semarang, Selasa (30/1/2024) mendatang di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).

Laga tunda pekan ke-20 Liga 1 2023/2024.

Paul Munster mengaku sudah mengantongi kekuatan PSIS Semarang. Ia menyebut tidak ada pemain tertentu yang diwaspadainya, meski beberapa pemain sejatinya cukup menonjol.

Tiga nama yang cukup menonjol di PSIS Semarang, Carles Fortes, mencetak 10 gol dan 2 assist dari 19 penampilan. Galih Frietas, mencetak 9 gol dan 3 assist dari 21 penampilan.

Kemudian Taisei Marukawa, berhasil mencetak 2 gol dan 7 assist dari 18 penampilan.

Baca juga: Kerangka Skuad Persebaya Lawan PSIS Terbentuk, Paul Munster Ingin Debut Manis: Standar yang Saya Mau

"Gak ada (pemain yang diwaspadai). Saya tahu beberapa pemain di sana," kata Paul Munster.

Tidak hanya kualitas individu pemain, pelatih asal Irlandia Utara itu mengaku sudah memahami karakter permainan PSIS Semarang di bawah asuhan Gilbert Agius.

"Saya tahu dan sudah melihat gaya permainan mereka, tapi tidak mau komen atau bicara bagaimana cara mereka main," ucapnya.

PSIS Semarang sedang dalam performa cukup baik dibandingkan Persebaya, tujuh laga terakhir mereka meraih empat kemenangan, dua imbang, satu laga menelan kekalahan.

PSIS Semarang menempati peringkat empat klasemen sementara dengan poin 38.

Modal lain, pertemuan putaran pertama, PSIS Semarang berhasil mengalahkan Persebaya dengan skor 2-0.

Persebaya berada pada situasi lebih sulit, sembilan laga puasa kemenangan, menempati peringkat 13 klasemen sementara dengan poin 26.

"Paling penting sekarang fokus sama tim sendiri, pemain bisa memahami apa yang saya mau step by step secara perlahan," tegasnya.

Paul Munster memang diharapkan bisa mendongkrak performa Persebaya. Setidaknya menyamai kesuksesannya saat menahkodai Bhayangkara FC.

Paul Munster memiliki track record cukup baik bersama Bhayangkara FC. Ia menukangi tim berjuluk The Guardian itu pertengahan musim 2019.

Musim pertamanya ia berhasil membawa Bhayangkara FC menduduki peringkat empat klasemen akhir Liga 1 2019/2020.

Musim selanjutnya Bhayangkara FC mengalami penurunan, finish peringkat sebelas klasemen akhir.

Musim 2021/2022 Paul Munster sukses membawa Bhayangkara FC bangkit, menutup kompetisi di peringkat tiga klasemen akhir.

Simak berita selengkapnya

2. Rekor Tak Terkalahkan Persedikab Kediri di Liga 3 Jatim 2023/2034 Terpatahkan, Tetap Lolos 16 Besar

Rekor tak pernah kalah Persedikab Kediri selama mengarungi Liga 3 Jatim 2023/2024 terpatahkan, kala menjamu PS Mojokerto Putra, di Stadion Canda Bhirawa Pare Kediri, Kamis (11/1/2024).

Persedikab Kediri kalah 0-1 dari lawannya, PS Mojokerto Putra di laga lanjutan Grup EE babak 28 besar Liga 3 Jatim.

Sebelumnya, selama mengarungi penyisihan grup Liga 3 Jatim 2023/2024, Persedikab Kediri selalu meraih hasil positif. 

Pelatih Kepala Persedikab Kediri, Muslim Habibi mengatakan, hasil kurang baik yang diraih anak asuhnya kali ini karena kurangnya fokus saat bermain.

Menurutnya, pada babak pertama skuad Bledug Kelud kurang fokus dengan diri sendiri dan situasi, sedangkan lawan dinilai mempunyai semangat lebih.

"Pertandingan kemarin, babak pertama kami kehilangan fokus," kata Muslim Habibi, Jumat (12/1/2024).

Meski tren tak pernah kalah akhirnya harus terpatahkan, Muslim Habibi tetap mengapresiasi permainan anak asuhnya.

Bagaimanapun, ia menilai para pemain sudah berjuang keras untuk memberikan yang terbaik.

Meskipun Persedikab Kediri menelan kekalahan pertama di laga ini, skuad kebanggaan warga Kabupaten Kediri tersebut, dipastikan tetap lolos menuju babak 16 besar Liga 3 Jatim.

Baca juga: Persedikab Kediri Berhasil Tumbangkan Juara Bertahan Liga 3 Jatim di Laga Perdana Babak 28 Besar

Sebab, Persedikab masih menjadi runner-up dengan mengoleksi enam poin, hasil dua kali kemenangan dan satu kali kekalahan.

"Tentunya kami akan terus berjuang di babak 26 besar nanti. Pertandingan yang sudah berlalu memberikan pengalaman penting untuk kami ke depannya," ucap Muslim Habibi.

Simak berita selengkapnya

3. Jadon Sancho Sindir Erik ten Hag Usai Pindah ke Borussia Dortmund, Manchester United Kenangan Buruk?

Jadon Sancho kini resmi balik ke Borussia Dortmund setelah hengkang dari Manchester United.

Namun setelah kembali ke klub lamanya, Jadon Sancho justru menyindir Manchester United.

Diketahui, Jadon Sancho resmi pindah ke Borussia Dortmund pada musim dingin Januari ini.

Seperti diketahui, Jadon Sancho telah resmi hengkang dari Manchester United, Kamis (11/1/2024).

Baca juga: Jadon Sancho Protes Erik ten Hag: Jadon Sancho Jangan Bertingkah, Kau Bukan Cristiano Ronaldo

Sancho kini balikan dengan mantan klubnya, yakni Borussia Dortmund.

Status kepindahan Sancho ke Dortmund adalah sebagai pemain pinjaman hingga akhir musim 2023/2024 ini.

Namun dari perjanjian peminjaman tersebut, Dortmund tak memiliki opsi pembelian permanen.

Sehingga, Sancho bakal kembali ke Old Trafford setelah masa pinjamannya berakhir.

Kini setelah resmi dipinjamkan ke Dortmund, Jadon Sancho seolah melontarkan sindiran nyelekit ke Erik ten Hag.

Seperti diketahui, hubungan antara Jadon Sancho dan Erik ten Hag memang sedang memanas belakangan ini.

Sancho dihukum oleh Ten Hag setelah menggunakan media sosialnya untuk 'menggugat' komentar sang pelatih.

Akibatnya, Sancho tidak dimainkan lagi oleh Ten Hag sepanjang musim ini.

Kini seolah bak terbebas dari hukuman Ten Hag, Sancho pun mengaku tak sabar untuk bisa bermain lain.

Ia pun ingin kembali bermain dengan senyuman di wajahnya karena hal itulah yang tak dia dapat hampir setengah musim ini bersama Setan Merah.

Hal itu diungkapkan oleh Sancho setelah resmi memperkuat Die Borussen, Kamis (11/1/2024).

"Saat saya masuk ke ruang ganti hari ini, rasanya seperti pulang ke rumah," ujar Sancho yang dikutip dari laman resmi Borussia Dortmund.

"Saya mengenal klub luar dan dalam."

"Saya selalu dekat dengan para penggemar di sini dan saya tidak pernah kehilangan kontak dengan mereka yang bertanggung jawab."

"Saya tidak sabar untuk bertemu kembali dengan rekan satu tim saya."

"Turun ke lapangan, bermain sepak bola dengan senyuman di wajah saya."

"Memberikan assist, mencetak gol, dan membantu lolos ke Liga Champions," ungkap Sancho.

Bersama Borussia Dortmund, Jadon Sancho akan menggunakan nomor punggung 10.

Menarik untuk dinantikan apakah Sancho akan sukses pada periode keduanya bersama Borussia Dortmund nanti.

Konflik Sancho dan Erik ten Hag

Seperti diketahui, Jadon Sancho memang tengah berkonflik dengan pelatih Manchester United, Erik ten Hag sejak September lalu.

Sancho sebelumnya menggunakan media sosialnya untuk menggugat komentar Ten Hag usai dirinya tak dimainkan dalam salah satu pertandingan Manchester United.

Ten Hag menilai, dirinya tidak memasukkan Sancho ke skuad akibat performanya yang kurang apik dalam sesi latihan.

Akan tetapi, winger berusia 23 tahun itu menilai pernyataan Erik ten Hag soal dirinya bohong.

Ia juga mengaku sudah berupaya sebaik mungkin selama latihan, tetapi malah sering dijadikan kambing hitam di Old Trafford.

Atas pernyataan tersebut, Erik ten Hag pun meradang dan meminta Sancho untuk meminta maaf.

Namun, ego yang tinggi dari Sancho membuat dirinya enggan meminta maaf hingga saat ini.

Akibatnya, Sancho tidak dimainkan lagi oleh Ten Hag sepanjang musim ini.

Bahkan, Sancho juga dilarang oleh Ten Hag untuk menggunakan fasilitas di markas latihan Carrington serta telah dikeluarkan dari grup WhatsApp skuad.

Simak berita selengkapnya

4. Belum Mampu Menang Beruntun, Arema FC Butuh Konsistensi untuk Keluar dari Zona Degradasi

Manajer Tim Arema FC, Wiebie Dwi Andriyas menyampaikan, Arema FC membutuhkan sebuah konsistensi agar mampu keluar dari zona degradasi.

Hingga kini, Singo Edan belum mampu meraih kemenangan beruntun pada kompetisi Liga 1 2023/2024.

Berdasarkan statistik yang ada, Arema FC selalu mengalami hasil seri atau kalah, setelah di laga sebelumnya meraih kemenangan.

Seperti pada putaran kedua Liga 1 2023/2024 misalnya.

Pada pekan 20, Arema FC bermain imbang 2-2 saat menghadapi Persib Bandung.

Padahal di pekan sebelumnya sukses mengalahkan Dewa United dengan skor 2-1.

Begitu juga pada pekan 23, Arema FC dikalahkan Barito Putera 1-0, usai di pekan sebelumnya menang 3-1 atas Persis Solo.

Hal tersebut yang dirasa oleh Wiebie menjadi bahan evaluasi bersama untuk menciptakan sebuah konsistensi kemenangan.

"Kami berharap, pemain dapat main dengan konsisten untuk memenangkan pertandingan," ucapnya Kamis (11/1/2024).

Baca juga: Arema FC vs PSIS Semarang, Singo Edan Terus Lakukan Persiapan hingga Agendakan Sejumlah Program

"Sebenarnya beberapa kali sudah bagus, cuma kurang konsisten," tambahnya.

Wiebie menilai, ada sejumlah faktor yang membuat penampilan Arema FC tidak konsisten pada musim ini.

Persoalan utama ialah berkaitan dengan kebugaran pemain dampak dari home base yang jauh dari Malang.

Tim Arema FC harus terbang ke Bali, setelah menjalani latihan di Malang.

Setelah dari Bali, lalu terbang lagi ke daerah lain untuk menjalani pertandingan away.

Hal tersebut yang dianggap terlalu mempengaruhi kondisi kebugaran pemain.

"Ya gimana, kami home base di Bali," ujarnya.

"Misal habis menang, kami terbang lagi," tambahnya.

"Kami hanya berharap, pemain dapat konsisten menjaga kebugaran, kalau ditunjuk pelatih sudah siap," ungkapnya.

Adanya jeda kompetisi dan libur awal tahun kemarin diharapkan oleh Wiebie menjadi semangat baru bagi para pemain.

Hal tersebut diharapkan dapat dijadikan sebagai momentum kebersamaan untuk membawa Arema FC bangkit.

Pasalnya, Singo Edan masih berkutat di zona degradasi hingga pekan 23 kompetisi Liga 1.

"Dengan adanya jeda kompetisi ini kan semua bisa kumpul bareng," ujarnya.

"Kami berharap pemain bisa all out untuk menenangkan setiap pertandingan baik home dan away," ujarnya.

Simak berita selengkapnya

---

Berita Bola Lokal dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com