Arti Kata
Arti Kata Omon Omon, Ndasmu, Gemoy yang Melekat dengan Sosok Prabowo, Kini Jadi Bahasa Gaul Viral
Berikut tersaji arti kata omon omon, ndasmu, dan gemo yang melekat dengan sosok Prabowo Subianto. Kini jadi bahasa gaul viral di media sosial.
TRIBUNJATIM.COM - Penampilan Prabowo Subianto dalam dua kali Debat Capres 2024 jadi sorotan. Beberapa kalimat yang diucapkan Calon Presiden (Capres) nomor dua yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka ini viral di media sosial.
Yakni, ndasmu dan omon omon.
Sosok Prabowo Subianto pun identik dengan bahasa gaul gemoy dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 ini.
Lantas apa arti kata omon omon, arti kata ndasmu, dan arti kata gemoy yang kini menjadi bahasa gaul viral karena Prabowo Subianto?
Berikut penjelasannya, melansir dari berbagai sumber:
1. Arti kata omon omon
Omon-omon viral di media sosial setelah diucapkan Prabowo Subianto dalam Debat Capres kedua telah berlangsung Minggu (7/1/2024).
"Saya banyak setuju dengan Pak Ganjar ya. Kalau benar masuk akal, saya setuju. Kalau ngomong, ngomong, ngomong, ya kumaha (bagaimana)?" ujar Prabowo.
"Jadi leadership apakah negara, apakah perorangan, tapi juga terutama negara harus dengan contoh ingarso sungtulodo. Kita memimpin, kita membawa agenda, kita mau cerita, itu cerita, omon. Omon-omon tak bisa," katanya lagi.
Prabowo lantas mengungkit kenapa kebanyakan negara di kawasan Selatan kini memandang Indonesia.
Baca juga: Arti Kata El Gemoy, El Chef dan El Chudai yang Trending di Media Sosial setelah Debat Capres 2024
Baca juga: Arti Kata Hilirisasi Digital Ala Gibran: Kunci Utama Indonesia Menjadi Negara Maju, Ramai Dikritik
Menteri Pertahanan itu menilai bahwa Indonesia berhasil membangun ekonomi sehingga kini dipandang oleh negara lain.
"Kenapa negara-negara Selatan sekarang melihat ke Indonesia? Karena kita berhasil membangun ekonomi kita. Jadi tidak hanya omon, omon, omon. Kerjanya omon saja. Tidak bisa," ujar Prabowo.
Melihat penggunaan kata omon-omon yang ducapkan Prabowo Subianto.
Bisa diartikan, omon-omon sama dengan cuap-cuap atau omong kosong yang berlandasan kepada teori saja.
2. Arti kata ndasmu
Awalnya, kata 'ndasmu' pernah viral di media sosial karena ucapan Calon Presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto.
Hal ini berawal dari video pernyataan Prabowo saat menghadiri acara internal Partai Gerindra.
"Bagaimana perasaan Mas Prabowo soal etik? etik, etik, etik. Ndasmu etik (etik kepalamu)," kata Prabowo dalam video viral tersebut.
Pernyataan "ndasmu etik" disebut-sebut mengomentari pertanyaan capres nomor urut 1 Anies Baswedan yang menanyakan soal etika dalam debat capres pada Selasa (12/12/2023).
Ahli filologi bahasa Jawa dari Universitas Sebelas Maret (UNS), Supardjo menjelaskan, kata ndas memiliki arti kepala dalam bahasa Jawa.
Baca juga: Arti Kata Wakanda Sama dengan Negara Konoha? Anies Baswedan: Wakanda No More, Indonesia Forever
"Iya, kata ndas artinya kepala," ujarnya kepada Kompas.com, Senin (18/12/2023).
Supardjo menjelaskan, bahasa Jawa memiliki kata-kata yang digunakan sesuai dengan tingkatan sopan santun saat seseorang berbicara dengan orang lain.
Sedangkan "ndas" merupakan kata dalam bahasa Jawa ngoko yang memiliki tingkatan paling rendah.
Sementara kepala di tingkat kedua biasa disebut "sirah" dalam bahasa Jawa krama, sedangkan di tingkat teratas atau bahasa Jawa krama inggil kepala bisa disebut dengan "mustaka".
Penggunaan "ndas" dalam Jawa ngoko
Supardjo mengatakan, kata-kata dalam bahasa Jawa ngoko, seperti "ndas" umumnya digunakan untuk menyebut hewan, anak-anak, atau orang yang berusia lebih muda.
Sedangkan kata-kata bahasa Jawa krama dan krama inggil dipakai kepada orang yang lebih tua.
"Diksi di dalam penggunaannya sesuai dengan unggah-ungguh (sikap sopan santun). Penggunaannya yang akan membedakan nanti," tegasnya.
Berkaitan dengan "ndasmu etik", Supardjo mengartikan kata tersebut bisa digunakan untuk candaan atau ejekan terhadap etik atau etika.
Baca juga: Arti Kata Dry Text, Istilah Gaul di Kalangan Anak Muda, Begini Cara Menghindari Obrolan Garing

Kata ndas bermakna kasar
Terkait penggunaan kata "ndas", Supardjo mengakui kata tersebut sering dianggap memiliki makna kasar dan digunakan untuk mengatai seseorang.
Menurutnya, orang Jawa memiliki kebiasaan menggunakan nama anggota tubuh bagian leher ke atas dalam bahasa Jawa ngoko untuk menunjukkan hal yang tidak baik.
Sebaliknya, anggota tubuh seperti tangan dan kaki jarang digunakan untuk mengatai orang lain.
"Itu bila disampaikan (dalam) bahasa ngoko nada tinggi berkonotasi tidak enak, tidak baik, kasar," ujar dia.
Dia menyoroti kata tersebut hanya berarti negatif ketika disampaikan dengan nada dan intonasi yang tinggi, ekspresi kasar, ataupun dalam konteks negatif.
Baca juga: Arti Kata Cawe-cawe, Istilah Politik Paling Ramai di Tahun 2023, Diucapkan Jokowi Soal Pilpres 2024
Baca juga: Mengenal Arti Kata Samsul dan Ordal yang Viral TikTok, Berkaitan dengan Politik, Simak Pula Arti NBA
Kata tersebut juga bermakna negatif ketika disampaikan untuk menangkal kritikan, dikatakan langsung ke orang yang memberikan kritikan, dan disampaikan dengan nada kasar.
"Kalau langsung pada yang mengkritik atau mengolok, menunjuk nama, itu jelas berkonotasi kasar," lanjut Supardjo.
Namun kata tersebut bisa bermakna positif jika diucapkan di antara teman sebaya, sesuai konteks untuk candaan, dan dengan intonasi yang baik.
"Bisa juga bermakna akrab, (diucapkan di antara) teman lama, situasi tidak ada saling serang, bercanda," lanjutnya.
Di sisi lain, Supardjo mengungkapkan kata-kata dalam bahasa Jawa memang bisa memiliki makna yang berbeda jika diucapkan dalam konteks tertentu meski memiliki tulisan dan diucapkan dengan cara yang sama.
3. Arti kata gemoy

Jubir Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Cheryl Anelia Tanzil menegaskan kemunculan istilah 'gemoy' yang disematkan pada Prabowo Subianto muncul dari para pendukungnya.
Ia membantah asumsi sebagian kalangan yang menganggap ini sebagai sebuah kampanye yang diciptakan.
Menurut Cheryl, istilah ‘gemoy’ dan ‘santuy’ muncul dari generasi Z yang mulai bosan dengan sosok pemimpin serba pura-pura.
Politikus muda Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini mengatakan, generasi muda melihat sosok Prabowo Subianto sebagai sosok yang tampil apa adanya dan tidak sedang berpura-pura.
"Bagi generasi muda, Pak Prabowo muncul di ruang publik sebagai dirinya sendiri. Tampil beda dan apa adanya, yang mungkin tidak semua orang mengetahui sisi menggemaskannya itu," tutur Cheryl pada wartawan, Sabtu (18/11/2023).
“Menjadi viral karena pemilih hari ini sekarang bosan dengan pemilu yang dibawa ke arah saling serang saling tuding. Istilah gemoy dan santuy jadi oase bagi pemilih sekarang bahwa berpolitik ternyata bisa dibuat asik dan gembira,” jelasnya.
Lalu sebenarnya apa sih arti kata gemoy?
Arti Gumush adalah gemas, sama seperti arti gemoy yang artinya adalah gemas.
Kata ini Gemush kerap digunakan oleh Aurel atau adiknya Arsyi mengekspresikan kegemasannya terhadap suatu hal atau sebuah benda.
Saking gemasnya membuat mereka memplesetkan kata gemas menjadi gumush.
Gemoy, gemoi dan gumush menandakan perasaan gemas yang amat sangat sehingga kata gemas saja dirasa tidak cukup untuk mewakili perasaan tersebut.
Seperti orang jawa timuran, ketika ada minuman yang dirasa sangat amat manis maka mereka akan mengatakan "muuuuuaaaaaniiiiisseee rek!"
Maka dari itu, untuk kamu yang ingin mengerkspersikan perasaan gemas yang amat sangat, dapat menggunakan kata gumush atau gemoy ini.
Berita tentang arti kata lainnya
Prabowo Subianto
Debat Capres 2024
Gibran Rakabuming Raka
viral di media sosial
bahasa gaul
arti kata ndasmu
arti kata gemoy
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Arti Kata Cucus yang Viral di TikTok hingga FB, Bahasa Gaul Anak Muda Masa Kini, Tidak Ada di KBBI |
![]() |
---|
Arti Kata Gamon, Bocil, PCB dan NT, Ternyata Sebuah Singkatan hingga Biasanya Muncul di TikTok |
![]() |
---|
Ternyata Ini Makna Dame Un Grrr yang Lagi Viral TikTok, Bermula dari Lagu Milik Fantomel-Kate Linn |
![]() |
---|
Arti Kata Aura Farming, Viral di TikTok Gegara Tarian Bocah Pacu Jalur Riau, Aksinya Diikuti Neymar |
![]() |
---|
Arti Kata Dame Un Grrr yang Lagi Viral di TikTok, Berawal dari Lagu Milik Fantomel dan Kate Linn |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.