Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Bacaan Doa

Supaya Sholatnya Makin Sempurna, Ketahui Tata Cara Sholat Istikharah, Disertai Doa Sholat Istikharah

Sebelum membahas doa shalat istikharah, ketahui pula tata cara melaksanakan sholatnya supaya semakin sempurna.

|
freepik.com
Ilustrasi urutan dan tata caranya yang benar menunaikan sholat istikharah. 

Artinya, “Mahasuci Rabb-ku Yang Mahatinggi, dan memujilah aku kepada-Nya.”

7.   Duduk di antara dua sujud

Tata cara menjalankan sholat istikharah selanjutnya setelah sujud adalah duduk diantara dua sujud. Berikut ini bacaan doanya secara lengkap beserta artinya:

 رب اغْفِرلي وَارْحَمْنِى واجبرني وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِى وَاهْدِنِى وَعَافِنِى وَاعْفُ عَنِّى

Arab-latin: Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii.

Artinya: "Ya Allah ampunilah aku, rahmatilah aku, perbaikilah keadaanku, tinggikanlah derajatku, berilah rezeki dan petunjuk untukku"

8.   Sujud Kedua

Sebelum berdiri kembali untuk melanjutkan rakaat kedua, tentu bisa sujud kembali atau melakukan sujud kedua. Untuk doa yang bisa dibaca sama seperti dengan sujud yang pertama.

9.   Berdiri Kembali Melanjutkan Rakaat yang Kedua hingga Salam

Untuk tata cara yang terakhir bisa berdiri kembali melanjutkan rakaat yang kedua. Pada rakaat kedua ini tentu memiliki urutan yang sama dengan rakaat pertama. Perbedaannya mungkin harus membaca tahiyat akhir dan ditutup dengan salam.

Baca juga: Cuaca Jatim Selasa, 16 Januari 2024: Pamekasan Sumenep Hujan Lebat, Surabaya Hujan Ringan Siang Hari

Doa Shalat Istikharah dan Artinya

Meskipun sudah selesai sholat istikharah, sebaiknya jangan beranjak langsung dari tempat tersebut. Dianjurkan untuk membaca doa sholat istikharah yang memiliki makna mendalam sebagai penyempurna sholatnya.

Inilah doanya yang bisa dibaca setelah mengucap salam pada sholat istikharah:

 اللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ اَلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَا أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ خَيْرٌ لِي فِي دِينِيْ وَدُنْيَايَ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ وَعَـاجِلِهِ وَآجِـلِهِ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَبَارِكْ لِي فِيهِ ثُمَّ يَسِّرْهُ لِي وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ شَرٌّ لِي فِي دِينِيْ وَدُنْيَايَ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ عَاجِلِهِ وَآجِـلِهِ فَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاقْدُرْ لِي الْخَيْرَ أَيْنَـــمَا كَانَ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ وَ صَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

Allâhumma shalli wa sallim ‘alâ sayyidina muḫamamdin, Alḫamdulillâhi rabbil ‘âlamîn. Allâhumma innî astakhîruka bi ‘ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka taqdiru wa lâ aqdiru, wa ta’lamu wa lâ a’lamu, wa anta ‘allâmul ghuyûb. Allahumma fa-in kunta ta’lamu hâdzal amra khairun lî fî dînî wa dun-yâya wa ‘âqibati amrî ‘âjilihi wa âjilihi faqdurhu lî wa bârik lî fîhi tsumma yassirhu lî. Wa in kunta ta’lamu anna hâdzal amra syarrun lî fî dînî wa dun-yâya wa ‘âqibati amrî ‘âjilihi wa âjilihi fashrifnî ‘anhu washrfhu ‘annî waqdur liyal khaira haitsu kâna ainamâ kânû innaka ‘alâ kulli syai-in qadîr. Wa shallallâhu ‘alâ sayyidina muḫamamdin, walḫamdulillâhi rabbil ‘âlamîn.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved