Sosok Ayah Anji Semasa Hidup: Sikap Mulia Hartiyo & Perlakuan Sama ke Anak Sambung dan Anak Kandung

TRIBUNJATIM.COM - Kabar duka kini datang dari keluarga Anji Manji.

Ayah sambung Anji, Hartiyo meninggal dunia pada hari meninggal dunia pada Selasa (16/1/2024).

Sebelum sang ayah pergi untuk selamanya, Anji mengaku tak mendapat firasat apapun.

Namun, Anji membeberkan kalau sang ayah sempat mengalami muntah-muntah karena kesehatannya drop diduga akibat stroke mendadak

"Bapak mau belikan Mama makanan, emang biasanya kayak gitu terus dibonceng naik motor sama mas di rumah. Terus tiba-tiba di tengah jalan Bapak peluk gitu terus muntah, terus kayak ya udah nggak sadar," seru Anji.

"Iya sebelumnya sehat. Benar-benar ketika saya datang ke rumah sakit masih bisa diajak ngomong, 'Pak ini Anji datang' melek terus hm hmm, terus 'Bapak coba angkat tangan kirinya, angkat, tangan kanannya coba', agak susah tangan kanannya tapi kalau ngomong nggak bisa dimengerti tapi angkat tangan, kaki kiri bisa, kanan juga bisa tapi ya terus kesadaran udah drop terus."

Sementara itu, Anji juga mengungkap sifat asli Hartiyo yang membuatnya kagum.

Walau tak sedarah, Hartiyo sosok pria yang adil dan tak pernah membeda-bedakan perlakuan pada Anji.

Sikap mulia Hartiyo inilah yang mengilhami Anji untuk memperlakukan anak kandung dan anak sambungnya dengan cara yang sama.

"Bapak saya ini bukan bapak kandung, bapak tiri saya, bapak sambung, tapi dia mengajarkan saya bagaimana bahwa hubungan keluarga itu tidak harus selalu sedarah,” kata Anji pada hari Selasa (16/1).

"Karena beliau sangat menyayangi saya dan sangat dekat dengan saya dan juga mencontohkan. Bagaimana bapak mencontohkan kepada anak tiri atau anak sambung itu kasih sayang tidak berbeda dengan anak kandung, itu juga yang saya praktekkan kepada Shafa dan Sultan. Sampai hari ini bapak adalah role model saya bagaimana menjadi bapak sambung yang baik."

Sebelum menghembuskan napas terakhirnya, Hartiyo memiliki keinginan yang belum terwujud.

Dikutip dari YouTube WasWas, Rabu (17/01/2024), Anji mengungkapkan bahwa sang ayah sempat ingin pulang ke kampung halamannya.

"Bapak tu kemarin ngomong pengin lebaran di kampung. (Bapak) kan ada rumah di Gunung Kidul."

"Kan Bapak kan asli Gunung Kidul," ungkap Anji.

Kemudian, dikatakan Anji, sang ayah ingin membuatkan layar tancap di kampung halamannya.

"Pengin ke Gunung Kidul terus Bapak pengin nyumbang, bikin layar tancap."

"Bapak pengin bikin layar tancap buat warga di sana," ujarnya.

Hingga sekarang belum terwujud, Anji pun berniat ingin merealisasikan keinginan ayahnya tersebut.

"Kayaknya itu sih nanti harus dibuat juga gitu," katanya.

Sementara itu, ditanya soal keinginan untuk sang ayah yang belum tercapai, Anji menuturkan ayahnya sempat mengajaknya jalan-jalan bersama.

Namun lantaran kesibukannya, Anji belum bisa memenuhi ajakan sang ayah.

"Kemarin sih Bapak tu lagi pengin ini aja ngajakin jalan."

"Tapi karena kemarin karena memang sibuk kan akhir tahun. Akhirnya Bapak jalan sama Mama dan keluarga di sini," tutur Anji.

"Sama adik saya dan anak-anaknya sama ponakan," sambungnya.

Namun, Anji tetap mempersiapkan kebutuhan liburan sang ayah dan keluarganya yang lain.

Pelantun Menunggu Kamu itu pun meminta maaf lantaran tak bisa ikut dengan mereka.

"Yaudah kita provide mobilnya, hotelnya dan lain-lain."

"Maaf ya kita nggak ikut. Yaudah Bapak jalan-jalan deh. Dia lagi senang-senang, " ujar Anji.

Tidak ada yang tau kapan ajal menjemput, Anji pun tampak menyesal belum bisa memenuhi keinginan sang ayah.

"Itu aja sih (keinginan Bapak) jalan-jalan. Ya namanya waktu kita nggak ada yang tau," katanya.

Tak lupa Anji mengunggah foto-foto di pemakaman sang ayah dan membeberkan hubungan sesungguhnya yang tak pernah diketahui publik.

Rupanya, Hartiyo merupakan ayah tiri dari Anji. Suami Wina Natalia (II) ini pun tampak menangisi kepergian Hartiyo yang sudah menjadi role modelnya sejak dulu.

"ROLE MODEL SAYA SEBAGAI BAPAK TIRI yang baik, sudah pergi meninggalkan banyak kesan dan pesan. Terima kasih semua pelajaran besarnya, Bapak," ujar Anji.

Tak Ada Firasat

Sebelum sang ayah wafat, Anji mengaku tak memiliki firasat aneh apapun.

Pengakuan itu dikatakan Anji, dikutip dalam YouTube Intens Investigasi, Selasa (16/1/2024). 

"Kalau saya sih nggak merasa ada firasat," ucap Anji. 

Namun rupanya saat berada di rumah, almarhum sempat menitipkan beberapa pesan terkait penataan barang dirumah hingga kendaraan. 

"Tapi katanya di rumah Bapak tuh lagi sering ngomong ini nanti motor dijual aja gini-gini, terus kayak nanti mobil gini gini gitu." 

"Kayak entah lagi ngomong ngrapi-rapiin, nanti ini diginiin ya diginiin gitu," ujar Anji. 

Secara kebetulannya, sehari sebelum sang ayah terkena stroke, Anji pernah menasihatinya soal kesehatan. 

"Tapi hari sebelumnya, tepat di tanggal 13 malam, kan 14 kan bapak stroknya, jadi tanggal 13 malam tuh saya kan manggung di Jambi nah itu saya lagi telepon-teleponan sama bapak ketawa-ketawa." 

"Saya lagi olahraga gitu terus bilang 'bapak nih nanti sama mama harus stretching terus nih saya bilang gitu karena udah makin tua Jangan sampai tulang-tulangnya kaku'," jelas Anji. 

Tepat setelah ayah lima anak itu menasehati, rupanya sang ayah mengidap penyakit stroke. 

"Eehhh malah kejadian," kata Anji.

Padahal, maksud pria berusia 45 tahun tersebut berkata demikian tak lain demi kesehatan orang tuanya. 

"Maksudnya saya bilang juga makannya dijaga minumnya dijaga jangan terlalu banyak minum gula minum air putih yang banyak," terang Anji. 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

---

Berita Artis dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com