Warga Korban Bencana Kecewa Dijanjikan Pemerintah Bantuan Rp50 Juta, Cuma Dapat Uang Rp10 Juta
Warga korban bencana kecewa dijanjikan pemerintah bantuan Rp50 juta, cuma bisa cairkan Rp10 juta.
Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
"Menurut saya seharusnya sejak awal verifikasi, pemerintah harus menyampaikan secara lengkap."
"Kenapa penerima tahap pertama terima uang utuh, sedangkan kami yang kedua dan ketiga dipotong uangnya," kata Dominggas Enriques.
Menurut Dominggas Enriques, bantuan ini diberikan oleh pemerintah pusat kepada mereka yang mengalami musibah, sehingga seharusnya tidak ada potongan apapun.
"Ini tanda tanya besar. Kami tidak terima. Kami minta tolong bantu kami selesaikan masalah kami. Apakah uang kami bisa dikembalikan?" ucapnya.
"Kami yakin, tidak mungkin pemerintah sudah kasih kami uang, malah diambil kembali lagi. Kami ini kena musibah, makanya pemerintah pusat bantu kami."
"Harapan kami, uang di dalam rekening bisa kami terima secara utuh," sambungnya.
Baca juga: Kehidupan Asli Pengemis Viral Ngafe usai Dapat Rp50 Ribu, Pemberi Uang Pilu Bukan Main: Dia Kaya
Di tempat yang sama, Ketua GNPK NTT Kabupaten Kupang, Karlos Dakosta Rikardo mengatakan, pihaknya telah bersurat kepada Bupati Kupang untuk menyelesaikan kasus ini, tetapi tidak ada respons.
"Kami minta Pemerintah Pusat dan juga organisasi kami di Pusat, harus turun tangan dengan kasus ini dan bersama KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) untuk audit baik dana maupun dokumen yang ada agar masalah ini cepat selesai," tegas.
Dihubungi terpisah, Bupati Kupang, Korinus Masneno, belum membalas pesan singkat yang dikirim ke telepon selulernya.
Sedangkan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kupang, Semmy Tinenti, meminta wartawan bertemu dengannya di kantor, agar dirinya bisa memberikan penjelasan secara lengkap.
"Baiknya nanti ke kantor saja, biar kami jelaskan lebih rinci ya," ujarnya singkat, Senin (22/1/2024) pagi.
Saat ini Kompas.com berusaha untuk mendapatkan konfirmasi lebih lengkap dari BPBD Kabupaten Kupang.

Sementara itu Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini meresmikan bantuan 20 unit rumah tahan gempa bagi penyintas Badai Seroja.
Hal itu dilakukan saat Risma melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Malaka, NTT, pada Senin (18/12/2023).
Risma meresmikan Rumah Sejahtera Terpadu (RST) di Jalan Betun, Perbatasan Desa Alas Selatan, Kecamatan Kobalima Timur, Kabupaten Malaka.
warga korban bencana
Desa Noelbaki
Kecamatan Kupang Tengah
Kabupaten Kupang
Nusa Tenggara Timur
Badai Seroja
rekening
Anina Soares
Davidson Soares
BPBD Kabupaten Kupang
Korinus Masneno
Dominggas Enriques
GNPK NTT
Karlos Dakosta Rikardo
Semmy Tinenti
TribunJatim.com
Tribun Jatim
Menu MBG di Banyumas Cuma Roti dan Kacang Kulit Godog, Ramai Disebut Snack Ketimbang Makan Sehat |
![]() |
---|
Penerima Bansos Terindikasi Main Judol ada yang Ngaku TNI-Polri, Dokter Hingga DPR: 600.000 Rekening |
![]() |
---|
Kunjungi Sejumlah PAUD di Trenggalek, Novita Hardini Bacakan Dongeng hingga Ajak Hias Kue Donat |
![]() |
---|
Sopir Angkot Tolak Rencana Bus Transjatim Malang Raya, DPRD Jatim Desak Dishub segera Cari Solusi |
![]() |
---|
BREAKING NEWS - Pria dan Wanita di Surabaya Diserang Saat Asyik Nongkrong di Pinggir Sungai Kalimas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.