Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Warga Korban Bencana Kecewa Dijanjikan Pemerintah Bantuan Rp50 Juta, Cuma Dapat Uang Rp10 Juta

Warga korban bencana kecewa dijanjikan pemerintah bantuan Rp50 juta, cuma bisa cairkan Rp10 juta.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE
Warga Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang menerima bantuan bencana Badai Seroja, saat menunjukan buku rekening, Minggu (21/1/2024). 

"Menurut saya seharusnya sejak awal verifikasi, pemerintah harus menyampaikan secara lengkap."

"Kenapa penerima tahap pertama terima uang utuh, sedangkan kami yang kedua dan ketiga dipotong uangnya," kata Dominggas Enriques.

Menurut Dominggas Enriques, bantuan ini diberikan oleh pemerintah pusat kepada mereka yang mengalami musibah, sehingga seharusnya tidak ada potongan apapun.

"Ini tanda tanya besar. Kami tidak terima. Kami minta tolong bantu kami selesaikan masalah kami. Apakah uang kami bisa dikembalikan?" ucapnya.

"Kami yakin, tidak mungkin pemerintah sudah kasih kami uang, malah diambil kembali lagi. Kami ini kena musibah, makanya pemerintah pusat bantu kami."

"Harapan kami, uang di dalam rekening bisa kami terima secara utuh," sambungnya.

Baca juga: Kehidupan Asli Pengemis Viral Ngafe usai Dapat Rp50 Ribu, Pemberi Uang Pilu Bukan Main: Dia Kaya

Di tempat yang sama, Ketua GNPK NTT Kabupaten Kupang, Karlos Dakosta Rikardo mengatakan, pihaknya telah bersurat kepada Bupati Kupang untuk menyelesaikan kasus ini, tetapi tidak ada respons.

"Kami minta Pemerintah Pusat dan juga organisasi kami di Pusat, harus turun tangan dengan kasus ini dan bersama KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) untuk audit baik dana maupun dokumen yang ada agar masalah ini cepat selesai," tegas.

Dihubungi terpisah, Bupati Kupang, Korinus Masneno, belum membalas pesan singkat yang dikirim ke telepon selulernya.

Sedangkan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kupang, Semmy Tinenti, meminta wartawan bertemu dengannya di kantor, agar dirinya bisa memberikan penjelasan secara lengkap.

"Baiknya nanti ke kantor saja, biar kami jelaskan lebih rinci ya," ujarnya singkat, Senin (22/1/2024) pagi.

Saat ini Kompas.com berusaha untuk mendapatkan konfirmasi lebih lengkap dari BPBD Kabupaten Kupang.

Sejumlah warga berusaha melewati jalan yang tertutup lumpur akibat banjir bandang di Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (6/4/2021), cuaca ekstrem akibat Badai Seroja telah memicu bencana alam di sejumlah wilayah di NTT dan mengakibatkan rusaknya ribuan rumah warga dan fasilitas umum
Sejumlah warga berusaha melewati jalan yang tertutup lumpur akibat banjir bandang di Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (6/4/2021), cuaca ekstrem akibat Badai Seroja telah memicu bencana alam di sejumlah wilayah di NTT dan mengakibatkan rusaknya ribuan rumah warga dan fasilitas umum (ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA)

Sementara itu Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini meresmikan bantuan 20 unit rumah tahan gempa bagi penyintas Badai Seroja.

Hal itu dilakukan saat Risma melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Malaka, NTT, pada Senin (18/12/2023).

Risma meresmikan Rumah Sejahtera Terpadu (RST) di Jalan Betun, Perbatasan Desa Alas Selatan, Kecamatan Kobalima Timur, Kabupaten Malaka. 

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved