Bacaan Doa
Doa Naik Kendaraan Saat Perjalanan di Kereta, Pesawat dan Bus, Ketahui Sunah yang Perlu Diteladani
Sebelum bepergian, Muslim dapat membaca doa naik kendaraan terlebih dahulu. Ketika sudah membaca doa naik kendaraan, ada sunah yang bisa kita teladani
Dikutip dari Buku Akhlak Keagamaan Kelas XII oleh Rofa’ah (2016), perjalanan menurut istilahnya berarti aktivitas seseorang saat keluar atau meninggalkan rumah. Bepergian bisa dilakukan dengan berjalan kaki atau menggunakan berbagai sarana transportasi untuk mengantarkan seseorang sampai ke tempat yang dituju.
Macam-Macam Perjalanan
Ada beberapa safar atau perjalanan dalam Islam. Berikut penjelasannya:
1. Safar Haram
Safar haram adalah safar untuk melakukan dosa dan maksiat. Safar ini dilarang oleh Allah SWT dan rasul-Nya. Contoh dari safar ini adalah bepergian untuk berzina, minum khamar, mencuri, dan lain sebagainya.
2. Safar Wajib
Safar wajib adalah safar untuk memenuhi syariat bagi umat islam. Safar macam ini seperti haji dan jihad di jalan Allah SWT.
3. Safar Sunah
Safar sunah adalah safar yang dianjurkan agar pelakunya mendapatkan pahala. Contoh dari safar ini adalah umrah.
4. Safar Mubah
Safar mubah adalah safar yang diizinkan dan cenderung dianjurkan, tetapi tidak dijanjikan pahala terhadapnya. Contoh safar ini adalah berdagang.
5. Safar Makruh
Safar makruh adalah safar yang tidak diajurkan, jika ditinggalkan mendapatkan pahala, tetapi jika dilakukan tidak mendapat dosa. Contoh dari safar ini adalah bepergian sendirian pada malam hari.
Syarat Bepergian
Dikutip dari halal MUI, para ulama memiliki pendapat yang berbeda terkait jarak perjalanan yang dianggap sebagai safar. Imam ash-Shan’ani menyebutkan ada sekitar 20 pendapat dalam masalah ini, sebagaimana dihikayatkan oleh Ibnul Mundzir (Subulus Salam, 3/109).
Pentingnya mengetahui ketentuan tentang batasan jarak safar itu berkenaan dengan ketentuan fikih dan syarat diizinkannya mengerjakan salat fardu dengan mengqasar salat (keringanan mengerjakan salat yang empat rakaat menjadi hanya dua rakaat).
Sabda Rasulullah SAW:
“Beliau berdua (Ibnu Umar dan Ibnu Abbas) salat dua rakaat (qasar) dan tidak berpuasa dalam perjalanan empat barid atau lebih dari itu” (Diriwayatkan oleh al-Baihaqi dengan sanad yang sahih, dan al-Bukhari dalam sahihnya secara mu’allaq).
Menurut perhitungan, 4 barid sama dengan 16 farsakh atau 48 mil; di Indonesia setara dengan 85 kilometer dan ini termasuk dalam safar.
Manfaat Bepergian
Ada beberapa manfaat yang bisa didapatkan seseorang saat sedang melakukan bepergian, yakni:
1. Menghilangkan Kesusahan dan Kepenatan
Seseorang bisa saja datang ke suatu daerah dengan beban yang dibawa dari asal daerahnya. Segala resah mungkin bisa hilang dengan melihat keadaan atau datang ke tempat lain yang lebih indah, lebih dinamis, atau adanya kelebihan-kelebihan yang tidak bisa didapat di tempat asal. Keceriaan dalam lelahnya bepergian bisa terbayar dengan rasa terhibur di tempat baru.
Demikian pula seorang akan merasakan jemu dan bosan jika dia hanya terus-menerus berada di satu tempat, seperti halnya kalau dia hanya memakan satu jenis makanan saja, tanpa ada variasi (menu). Namun, kalau dia pindah tempat dan menyibukkan diri dengan suasana yang baru, mungkin rasa penat bisa segera hilang. Inilah yang membuat safar atau bepergian bisa juga disebut sebagai bentuk refreshing, penyegaran suasana, dan menghilangkan kepenatan.
2. Mendapatkan Penghidupan
TribunEvergreen
doa naik kendaraan
doa naik kendaraan saat perjalanan
doa naik kendaraan udara
doa naik kendaraan darat
doa naik kendaraan laut
TribunJatim.com
Tribun Jatim
jatim.tribunnews.com
Bacaan Doa Setelah Salat Hajat dan Cara Melaksanakannya, Dianjurkan Agar Keinginannya Dikabulkan |
![]() |
---|
Inilah Bacaan Doa Malam Nisfu Syaban untuk Kebaikan Dunia Maupun Akhirat, Diawali Yasin 3 Kali |
![]() |
---|
Inilah Bacaan Doa Akhir Tahun 2024 dan Awal Tahun 2025, Lengkap Tulisan Arab Latin dan Terjemahannya |
![]() |
---|
Bacaan Doa Agar Semakin Sabar dalam Menghadapi Ujian Hidup, Baca Surat An Nahl dan Al Furqon |
![]() |
---|
Bacaan Doa Menyembelih Hewan Kurban Hari Raya Idul Adha 2024, Lengkap Disertai dengan Tata Caranya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.