Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Bak Firasat Kematian, Dante Gambarkan Anak Palestina & Berubah Jadi Pendiam, Tamara Tyasmara: Pantes

Bak firasat kematian, Dante menggambar anak-anak Palestina dan mendadak jadi pendiam. Tamara Tyasmara mengungkap soal perubahan drastis sang putra.

|
Editor: Elma Gloria Stevani
Instagram/tamaratyasmara
Tamara Tyasmara mengungkap perubahan drastis sang putra, Dante, beberapa hari sebelum meninggal. Sambil menahan tangis, Tamara tak mengira jika sikap Dante yang kontras dengan kesehariannya itu malah jadi firasat kepergian sang putra. 

TRIBUNJATIM.COM - Artis cantik Tamara Tyasmara hingga kini masih berduka atas meninggalnya sang putra, Dante.

Baru berusia 6 tahun, Dante meninggal pada 27 Januari diduga karena tenggelam di kolam renang di kawasan Jakarta Timur. 

Tamara pun sempat mengungkap soal perubahan drastis sang putra sebelum wafat.

Ia awalnya heran karena Dante yang terlihat ceria itu mendadak berubah sikap.

Setelah meninggalnya sang putra, Tamara merasa kalau itu merupakan firasat kalau Dante akan segera pergi meninggalkannya.

 

"Ada firasat, pas dia nggak ada langsung nyambung, oh pantesan (berubah), dia anaknya kan ceria banget ngomong terus, tapi belakangan ini anaknya diem kayak gak ada semangatnya sampe dibawa ke dokter Dante gak kenapa-kenapa," ucap Tamara Tyasmara. Dilansir Youtube Cumi-cumi, Selasa (30/1/2024).

Tamara Tyasmara kembali mengenang momen saat putranya, Dante menunjukkan lukisan tak biasa kepadanya.

Tamara membeberkan jika Dante memang sempat sakit saat ulang tahun.

Namun, putranya itu sudah sembuh dan terlihat sehat.

Tamara juga mengungkap bila dokter tak menemukan penyakit apapun pada Dante.

"Memang sebelumnya Dante pas ulang tahun sempat demam tapi sudah sembuh udah gak pilek, nggak batuk," kata Tamara.

Kendati begitu, hal itu bak menandakan firasat kalau Dante akan segera pergi meninggalkannya.

"Tapi dia lemas, dia suka main robot, biasanya tu marah-marah kalau gak main handphone," jelasnya.

Diakui Tamara bahwa putranya sudah tiga hari terakhir tidak memegang handphone, padahal sebelumnya anaknya tidak bisa tanpa handphone.

Adapun aktivitas yang dilakukan putranya belakangan ini hanya menggambar bendera Palestine.

Hal itu sempat menjadi pertanyaan Tamara, namun putranya mengaku ingin menggambar anak Palestine.

"Ini tiga hari dia gak main handphone, cuma mau tidur dia gambar yang digambar Palestina banyak banget, sampe aku tanya untuk apa 'anak Palestine ma', ada benderanya semuanya masih aku simpan gambarnya. Ini tumben yang digambar anak-anak Palestina. Setelah itu aku baru nyambung, mungkin itu pesannya dia," tutur Tamara.

Bahkan diceritakan Tamara bahwa putranya sempat memaksa untuk sekolah di hari Jumat sebelum meninggal dunia.

"Hari Jumat itu dia mau sekolah tapi badannya lemas, dia mau tetap sekolah," tandasnya.

Meninggalnya putra sematawayang Tamara Tyasmara diduga dikarenakan akibat tenggelam di kolam berenang Tirtamas Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

Kronologi Meninggal

Tamara Tyasmara mengungkapkan kronologi meninggalnya putra semata wayang.

Meski begitu, sang anak sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan pertamanya.

Tamara mengaku saat kejadian ia tidak berada ditempat tersebut, ia ternyata tengah menjalani sebuah syuting.

"Karena kebetulan salahnya itu aku tuh enggak ada di situ gitu, kejadiannya itu di kolam renang Tirta," ucap Tamara Tyasmara. Dikutip dari TribunSeleb.com

"Aku lagi syuting terus aku datang dia udah ada di Rumah Sakit," smabungnya.

Tamara menceritakan, awalnya sang anak memang berniat untuk ikut ke lokasi syuting terlebih dahulu.

Namun karena anaknya tak sabar ingin segera berenang, akhirnya Tamara pun mengantarkan sang anak ke kolam renang.

"Tadinya emang mau ikut aku dulu kerja mau ikut dulu ke lokasi tapi gimana anak kecil kalau udah mau renang ya merengek," jelas Tamara.

"Makanya aku drop-in dulu," sambungnya.

Tak membiarkan sang anak sendirian, Tamara pun menitipkan buah hatinya kepada rekan yang sudah ia percayakan selama ini.

Menurutnya, sang anak bukan pertama kalinya berenang.

"Dan dia renang sama temannya yang ini bukan baru sekali aja," jelasnya.

"Itu renang sama ini orang yang sangat aku percaya lah pokoknya untuk nitipin dia," terangnya.

Meski tak mengerti kejadian yang sebenarnya, Tamara beranggapan bahwa anaknya mungkin sudah tidak sabar untuk berenang.

"Enggak tahu gimana ceritanya mungkin namanya anak-anak udah lihat air nggak sabaran ya, di sini ada orang dewasanya
sih," ucap Tamara.

Tamara mengaku ia diberi kabar setelah anaknya dilarikan ke Rumah Sakit.

"Orang dewasanya gitu yang aku percayain, tapi enggak tahu gimana aku dah ditelepon kondisinya udah lagi mau dibawa ke rumah sakit," bebernya.

Kendati demikian, hingga kini wanita berusia 29 tahun itu pun belum berani untuk melihat CCTV pada kolam renang tersebut.

Bukan tak mau, Tamara hanya belum siap untuk melihat kronologi yang sebenarnya.

"Sebenarnya nih aku belum lihat cctv-nya, jadi kronologi aku belum tahu yang sebenarnya."

"Sengaja (belum lihat) karena apa ya belum kuat gitu kalau lihat CCTV ya," ucapnya dengan tahan tangis.

Namun, Tamara nantinya akan melihat CCTV saat 7 hari selepas kepergian sang anak sudah selesai digelar.

"Kayak ntar deh 7 harian dulu selesai baru aku mau lihat gimana kejadiannya," pungkasnya.

Sebelummya, kabar meninggalnya Raden Andante Khalif Pramudityo diumumkan sendiri oleh Tamara Tyamara lewat akun Instagramnya.

Kepergian putranya itu membuat Tamara Tyasmara tak kuasa menahan tangis saat prosesi pemakaman berlangsung.

Tamara menangis sejadi-jadinya saat almarhum Dante dimasukkan ke dalam liang lahat.

Saking sedihnya, Tamara tak berhenti memeluk makam dan nisan putra sematawayangnya itu.

Saat Dante dimasukkan ke dalam liang lahat. Saking sedihnya, Tamara tak berhenti memeluki makam dan nisan sang putra.

Bahkan mereka terus berusaha menguatkan Tamara yang tergeletak lemas disamping makam.

Tamara seolah masih tak ikhlas jika sang putra pergi meninggalkannya.

Padahal sebelumnya Tamara Tyasmara baru saja bahagia merayakan ulang tahunnya ke-29.

Namun siapa sangka, wanita yang akrab disapa Ara ini justru mendapat 'kado pahit' di ulang tahunnya.

Tamara tampil saleha mengenakan mukena dan tampak bersama jenazah sang putra.

"Telah meninggal dunia alm Raden Andante Khalif Pramudityo," tulis Tamara Tyasmara dikutip dari akun media sosialnya, Minggu pagi.

Kini, di momen duka tersebut, Tamara mengunggah sebuah foto dan mengisyaratkan ingin berjuang buat Dante.

Ia juga mengucap terima kasih atas dukungan banyak pihak terkait kepergian sang putra.

"I'll fight for you kakak," seru Tamara.

"Terima kasih semua doa dan perhatian untuk Dante. Maaf tidak bisa membalas doanya satu persatu. Semuanya doain Dante ya."

Sementara itu, Angger Dimas, eks suami Tamara sekaligus ayah kandung Dante sempat mengungkap video nyanyian sang putra.

"Di hati ini, hanya ada bapak," seru Dante yang mengganti lirik lagu Farel Prayoga, "Ojo Dibandingke".

Tak cuma itu, Angger juga mengungkap pesan sekaligus impian terakhir Dante yang belum terwujud.

Rupanya, Dante sangat mengidolakan sang ayah dan ingin mengikuti jejak Angger yang berprofesi sebagai produser musik sekaligus DJ itu.

"Bapak, I want to be like you one day but the day seems not today and any other days obviously… I Love you," ujar Angger.

Sebagaimana diketahui, Tamara Tyasmara yang membintangi banyak judul film hingga web series itu pernah menikah di usia muda dengan DJ Angger Dimas.

Dari pernikahannya itu Tamara Tyasmara dikaruniai anak laki-laki yang bernama Dante pada tahun 2017.

Pernikahan Tamara Tyasmara dan DJ Angger Dimas itu berakhir dengan perceraian pada 2021.

Artikel ini telah tayang di Tribun Sumsel

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved