Arti Kata Xin Nian Kuai Le, Harapan & Doa untuk Orang Terdekat yang Diucapkan saat Tahun Baru Imlek

TRIBUNJATIM.COM - Xin Nian Kuai Le sering diucapkan dalam perayaan Imlek.

Namun, untuk memastikan penggunaannya dengan tepat, penting untuk mengetahui Xin Nian Kuai Le artinya apa.

Imlek, yang juga dikenal sebagai Tahun Baru Imlek atau Tahun Baru Cina, merupakan perayaan tahunan untuk memperingati pergantian tahun dalam kalender Tionghoa.

Biasanya jatuh pada tanggal pertama bulan pertama, Imlek menandai awal dari tahun baru pada kalender tersebut.
 
Dalam rangka merayakan Imlek, ada berbagai ucapan digunakan untuk menyampaikan harapan dan keberkahan bagi orang-orang terdekat.

Salah satunya adalah Xin Nian Kuai Le.

Apa arti kata Xin Nian Kuai Le?

Ucapan perayaan hari raya Imlek "Xin Nian Kuai Le" memiliki arti baik dan sering digunakan oleh para masyarakat untuk merayakan Imlek.

Arti ucapan Xin Nian Kuai Le yakni selamat tahun baru, di mana dalam Bahasa Kanton biasa diucapkan sebagai Sun Leen Fai Lok.

Xin Nian berarti tahun baru, Kuai Le berarti bahagia atau gembira. Xin Nian Kuai Le bisa menjadi ucapan Tahun Baru Imlek dan tidak hanya ucapan Gong Xi Fa Cai saja.

Ucapan ini digunakan untuk menyampaikan tahun baru dalam Bahasa China tanpa merujuk pada uang, finansial, ataupun materi.

Dulu ucapan Xin Nian Kuai Le diucapkan bersamaan dengan Kiong Hie.

Namun kini pengucapannya telah bergeser ke Gong Xi Fa Cai yang lebih populer.

Pengucapan Xin Nian Kuai Le juga dilakukan dengan sikap tangan dilipat dan bagian kiri diletakkan di bagian luar.

Xin Nian Kuai Le Artinya Apa?

Dikutip dari buku Linguistic Insights: Studies ini Language and Communcation oleh Peter Lang,

Xin Nian Kuai Le merupakan sebuah ucapan yang digunakan dalam perayaan Tahun Baru Imlek atau Festival Musim Semi di budaya Tionghoa.
 
Ungkapan ini berasal dari kata "Xin" berarti "baru", "Nian" berarti "tahun", "Kuai" berarti "cepat" atau "bahagia", dan "Le" berarti "sukacita" atau "kebahagiaan".

Secara keseluruhan, arti dari "Xin Nian Kuai Le" adalah "Selamat Tahun Baru." Ini merupakan ucapan yang umum digunakan dalam perayaan Imlek atau Tahun Baru Imlek dalam budaya Tionghoa.
 
Dengan mengucapkan "Xin Nian Kuai Le," seseorang menyampaikan harapan untuk kebahagiaan, kesuksesan, dan berkah di tahun yang baru kepada orang-orang terdekat.

Ungkapan Lainnya dalam Perayaan Imlek

Dalam buku China Beyond the Binary: Race, Gender, and the Use of Story oleh Gong Qiangwei dan Kate Rose dijelaskan bahwa selain Xin Nian Kuai Le, ada beberapa ungkapan lain yang sering disebutkan saat Imlek, di antaranya:

1. Gong Xi Fa Cai

"Gong Xi Fa Cai" diucapkan untuk menyampaikan harapan akan keberuntungan, kesuksesan, dan kemakmuran dalam kehidupan. "Gong Xi" bermakna "selamat" atau "ucapan selamat", sementara "Fa Cai" menggambarkan harapan untuk mendapatkan kekayaan dan kemakmuran.

2. Gong Xi Gong Xi

Ungkapan "Gong Xi, Gong Xi " secara luas digunakan dalam perayaan Tahun Baru Imlek untuk menyampaikan harapan akan keberuntungan, kesuksesan, dan kebahagiaan di tahun yang baru. Pengulangan kata "Gong Xi" (Selamat) menekankan kegembiraan dalam ucapan ini.
 
3. Xin Nian Hao

Ungkapan ini menggambarkan harapan untuk tahun baru yang baik, berlimpah berkah, dan penuh kebahagiaan. "Xin Nian" menandakan awal dari tahun baru dalam kalender Tionghoa, sementara "Hao" berarti "baik" atau "bagus".
 
4, Hong Bao Na Lai

"Hong Bao Na Lai" adalah ungkapan yang biasanya digunakan untuk meminta angpao kepada orang yang lebih tua. Arti dari ungkapan ini adalah "Beri saya amplop berwarna merah".
 
"Hong Bao" atau "Angpao" adalah amplop merah yang biasanya diisi dengan uang dan diberikan sebagai hadiah dalam perayaan Tahun Baru Imlek, sedangkan dan "Na Lai" yang berarti "Berikan padaku".
 
Amplop merah ini diberikan sebagai simbol keberuntungan dan harapan untuk kebahagiaan serta kemakmuran di tahun yang baru.

5. Cap Go Meh

Istilah Cap Go Meh yang memiliki arti 15 malam atau hari setelah Tahun Baru Imlek. Secara per kata, Cap artinya sepuluh, Go artinya lima, dan Meh artinya malam.

Cap Go Meh jatuh pada tanggal 15 bulan satu penanggalan imlek. Di Indonesia, perayaan ini dikenal
dengan Cap Go Meh.

Perayaan ini  dilakukan untuk menghormati Dewa Thai Yi yang dianggap sebagai dewa tertinggi di langit pada masa pemerintahan Dinasti Han (206 SM-221 M).

Karena telah menghasilkan asimilasi dengan budaya asli Indonesia, masyarakat Tionghoa yang ada di Indonesia merayakan dengan memakan lontong Cap Go Meh.

Lontong Cap Go Meh tidak akan kita temui di belahan dunia manapun selain di Indonesia.

Baca juga: 20 Rekomendasi Hadiah Imlek 2024 untuk Sahabat Perempuan dan Laki-laki

Dengan filosofi yang sama dengan Yuan Xiao Festival, makanan ini akhirnya terbentuk dan dinikmati hingga saat ini.

Isinya adalah Lontong, telur bulat, sambal goreng, opor ayam, lodeh terong, bubuk manis, dan kerupuk.

Lontong yang sama dengan ketupat, namun dibuat bentuk bulat dan panjang harapan panjang umur. Telur bulat dan kuah berwarna kuning adalah lambang keberuntungan.

Dan bahan-bahan lain adalah hasil asimilasi budaya Jawa dan Tionghoa di Indonesia.(*) 

Artikel ini telah tayang di Tribun Kaltim

Berita seputar Pilpres 2024 lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com