Berita Entertainment
Dante Ditenggelamkan 12 Kali, YA Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana, Angger Dimas Ogah Ketemu Pelaku
Yudha Arfandi alias YA dijerat pasal pembunuhan berencana usai menenggelamkan Dante di kolam renang hingga tewas. DJ Angger Dimas ogah ketemu pelaku.
TRIBUNJATIM.COM - Kematian Dante masih menyisakan tanda tanya besar.
Bagaimana tidak Dante meninggal dunia secara mendadak di kolam renang di kawasan Jakarta Timur pada Sabtu 27 Januari 2024.
Pemilik nama asli Raden Andante Khalif Pramudityo itu tenyata ditemani oleh kekasih dari Tamara Tyasmara sang ibu bernama Yudha Arfandi.
Terkuak bahwa Yudha Arfandi alias YA menenggalamkan Dante sebanyak 12 kali di kolam renang hingga meninggal dunia.
Kini penyidik Polda Metro Jaya menetapkan kekasih Tamara Tyasmara, Yudha Arfandi sebagai tersangka dalam kasus kematian Dante.
Yudha Arfandi bahkan dijerat pasal berlapis.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengungkap bagaimana tersangka Yudha Arfandi membenamkan Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante (6) kedalam air.
Menurut Wira, Yudha Arfandi membenamkan anak semata wayang Tamara Tyasmara tersebut sebanyak 12 kali di kolam renang.
Wira menyatakan aksi YA membenamkan Dante terekam kamera CCTV di lokasi kejadian.
"Di dalam rekaman tersebut, memuat adegan yang kurang lebih di mana korban ini dibenamkan kepalanya kurang lebih sebanyak 12 kali," ujar Wira di Mapolda Metro Jaya, Jumat (9/2/2024) seperti dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com
Namun, Wira belum memberikan keterangan berkait kronologi peristiwa tersebut.
Dia memastikan bahwa polisi bersama analisis digital Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri dan kedokteran forensik bakal mengungkap detail kasus kematian Dante.
"Untuk tindak lanjutnya kami akan melakukan pemeriksaan terhadap beberapa ahli, untuk mendukung dari pada pembuktian dalam kasus yang sedang kami tangani," kata Wira.
Sementara ini, penyidik juga masih menunggu hasil pemeriksaan dokter untuk mengetahui penyebab kematian Dante.
"Penyebab kematian nanti akan disampaikan lebih lanjut oleh tim dari kedokteran forensik," imbuhnya.
Untuk diketahui, YA telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditangkap pada Jumat pagi.

Penangkapan didasarkan pada bukti berupa forensik digital rekaman kamera CCTV dari kolam renang.
Selain itu, penyidik sudah mengantongi hasil pemeriksaan forensik jenazah korban setelah proses ekshumasi dilakukan dan keterangan para saksi.
"Berdasarkan bukti yang cukup dan hasil gelar perkara, maka dasar penangkapan saudara YA adalah karena yang bersangkutan patut disangka atau diduga melakukan tindak pidana kekerasan terhadap anak," papar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi.
Yudha Arfandi Dijerat Pasal Berlapis
Tersangka Yudha Arfandi dijerat dengan pasal berlapis dalam kasus meninggalnya Dante.
"Kemudian dilapis dengan pasal pembunuhan, dilapis dengan pasal pembunuhan berencana, dan juga pasal karena lalainya menyebabkan orang meninggal dunia sebagaimana di laporan polisi awal," ungkap Ade.
YA terancam dijerat dengan Pasal 76C juncto Pasal 80 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dan atau Pasal 340 KUHP, dan atau Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dan atau Pasal 359 KUHP tentang Kelalaian yang Menyebabkan Kematian.

Tamara Tak Menyangka Perbuatan Kekasih
Sementara Tamara mengaku bahwa dirinya sama sekali tak menyangka orang yang dekat dengannya itu justru menjadi pelaku yang menenggelamkan buah hatinya hingga meninggal dunia.
Ia berharap agar penyidik segera mengungkap motif YA menenggelamkan anak semata wayangnya itu.
"Siapa si ada yang nyangka (orang dekat jadi pelaku), enggak mungkin ada yang nyangka. Sekarang kita mau tahu apa motifnya," jelasnya.
"Tidak sama sekali (melihat gerak-gerik mencurigakan pelaku)," imbuhnya.
Bantah Tutupi Kasus Kematian Anaknya
Tangis Tamara semakin bertambah ketika dirinya dianggap menutup-nutupi kasus kematian Dante.
Perempuan berusia 29 tahun itu membantah bahwa dirinya tak melakukan upaya apa pun untuk mengungkap kasus kematian sang anak.
"Jadi dari kemarin kita tuh diam aja bukan berarti enggak ngapa-ngapain. Semua orang bilang aku diem, aku diem, tapi kan sekarang Kak Sandy (kuasa hukum Tamara) yang tahu kalau aku enggak diem," ujar Tamara.
"Kalau aku diem ngapain aku hari Kamis dateng ke sini (Polda Metro Jaya)," sambungnya.
Kemudian, Tamara mengaku telah melihat rekaman CCTV yang menampilkan anaknya ditenggelamkan oleh YA.
Kata Tamara, ia tak mungkin tega membiarkan anaknya diperlakukan sebegitu jahat oleh YA.
"Tadi juga aku udah lihat CCTV-nya dari awal sampai habis. Itu ya enggak mungkin aku tega buat diem aja. Anak aku tuh meninggal lho, bukan koma, bukan cuma cacat, bukan cuma sakit. Jadi enggak mungkin seorang ibu itu diem aja anaknya digituin," kata Tamara.
Lebih lanjut, Tamara mengungkapkan alasannya tidak berbicara ke publik lantaran ingin kasus anaknya bisa cepat diselesaikan.
"Jadi mohon perhatian aja untuk semua, bukan berarti aku nutupin (kasus kematian Dante), tapi aku mau proses ini berjalan lancar tanpa harus cuap-cuap di mana pun," pungkasnya.
Di sisi lain, eks suami Tamara yang juga merupakan ayah kandung Dante tampak sangat emosi. Ia mengaku enggan bertemu dengan pelaku yang telah menewaskan anaknya.
"Perasaannya yang pertama mengucapkan terimakasih kepada kepolisian yang sudah kerja dari pagi sampai pagi lagi. Sama tteman-teman juga media yang sudah support selama ini," ungkap Angger. Tadi ke dalam cuma ngecek-ngecek saja bagimana progresnya, selanjutnya akan serahkan kepada kepolisian. Tidak (bertemu pelaku). Memang enggak mau ketemu saja sih."
Angger kemudian menyebut pelaku YA tidak pantas disebut sebagai manusia.
Angger bahkan menyebut kelakuan sang pelaku tak ubahnya sama seperti binatang.
"Sudah itu bukan kelakuan manusia sih. Sangat-sangat kelakuan mungkin manusia purba atau binatang. Maaf sekarang gue pakai masker, masih enggak bisa nahan emosi, tapi satu sisi lega karena penanganannya cepat," tambah Angger. "Enggak kenal (sama pelaku)."
Rekaman CCTV Detik-detik Dante Ditenggalamkan
Rekamanan CCTV Dante saat berada di kolam renang akhirnya dikuak.
Hal ini diunggah Instagram @lambe_danu, Jumat (9/2/2024) yang memperlihatkan detik-detik Dante tenggelam di kolam renang.
Dalam rekaman itu, Dante awalnya berada di area pinggir kolam renang dengan berpegang pada pembatas kolam renang.
Sementara terlihat, satu anak lainnya juga ada tak jauh dari Dante.
Tersangka sempat terlihat beberapa meter di belakang Dante dengan mengawasi keadaan sekitar.
Kemudian tersangka bergerak mendekati lalu diduga menenggelamkan tubuh Dante kedalam air hingga tidak terlihat pada permukaan air.
Setelah terlihat lemas, YA lalu menaikkan tubuh Dante ke pinggir kolam renang, seolah-olah memberikan bantuan kepada Dante.
Sementara seorang anak perempuan yang berada di dekat Dante dan YA hanya tampak mengamati.
Terlihat tubuh Dante yang sudah lemas hingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
Namun nyawa Dante tak terselamatkan dan meninggal dunia.

Ibu Tamara Sempat Bantah Kekasih Anaknya
Sementara, Ibu Tamara Tyasmara menanggapi soal keterlibatan kekasih anaknya dibalik dalang kematian Dante.
Menurut Tia, tidak mau untuk curiga kepada siapapun atas kematian Dante di kolam renang kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.
"Saya sih nggak pernah curiga," kata Tia di kediaman Tamara Tyasmara di kawasan Gudang Peluru, Jakarta, Kamis (8/2/2024) malam mengutip Tribunnews.
Lebih lanjut Tia memastikan jika Tamara memang memiliki orang kepercayaan yang biasa menemani Dante sehari-hari untuk melakukan aktivitasnya yakni berenang.
"Kami percaya banget, orang sudah biasa berenang sama dia," ungkap Tia.
Menurut Tia, Dante memang akrab oleh orang yang dipercaya Tamara untuk menemani putranya itu berenang.
Bahkan diakui Tia, cucunya itu bahagia bersama sosok tersebut.
Meski begitu, Tia tidak menjelaskan siapa sosok orang kepercayaan yang dipilih oleh Tamara untuk menjaga putranya saat itu.
"Anaknya pun happy kalau lagi sama dia. Mereka dekat banget," ucap Tia.
Kendati demikian, Tia berharap polisi mampu mengungkap fakta di balik kematian cucunya itu.
"Ya dengan ini, semoga terkuak tentang apa yang sebenarnya terjadi sama cucuku," ucap Tia.
Sebelumnya, Kombes Ade Ary mengatakan, saat itu korban tengah latihan renang di kolam renang tersebut bersama kekasih Tamara.
"Ada beberapa saksi yang melihat korban sedang berenang di kolam berenang, latihan berenang ya," kata Ade kepada wartawan, Rabu (7/2/2024).
Ade mengungkapkan, saksi juga melihat korban muntah-muntah dan tidak sadarkan diri ketika diangkat dari kolam renang.
"Kemudian ada yang melihat korban muntah-muntah dan ketika diangkat ke atas korban sudah tidak sadarkan diri," ungkap mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu.
Korban sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat. Namun, nyawa anak Tamara Tyasmara itu tidak tertolong.
"Korban dibawa ke rumah sakit Islam dengan menggunakan mobil pribadi. Kemudian sesampainya di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia," ujar Ade.
Saat ini polisi tengah menganalisa rekaman CCTV untuk mengusut kasus kematian anak Tamara Tyasmara. Pemeriksaan CCTV dilakukan di laboratorium forensik (labfor).
Artikel ini telah tayang di Tribun Sumsel
---
Berita Artis dan Berita Jatim lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com
Yudha Arfandi
Angger Dimas
Tamara Tyasmara
pasal pembunuhan berencana
Yudha Arfandi dijerat pasal pembunuhan berencana
YA dijerat pasal pembunuhan berencana
berita seleb terkini
Dante
berita artis terkini
Tribun Jatim
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
Dante ditenggelamkan 12 kali
Dante meninggal dunia
Niatnya Melayat, Artis Malah Disuruh Ngelawak Dibayar Rp40 Juta: Duduk di Ambulans |
![]() |
---|
Dulu Anaknya Tak Diakui, Ayu Ting Ting Ogah Temui Enji Mantan Suami: Biarkan |
![]() |
---|
1 Kebiasaan Sule yang Bikin Dirinya Drop, Ayah Rizky Febian: Sekarang Sering Konsultasi |
![]() |
---|
Baim Wong Tak Peduli Dituding Bangkrut usai Cerai, Sebut Masih Punya Penghasilan |
![]() |
---|
Sosok Siswanto, Ayah Bikinkan 700 Souvenir untuk Pernikahan Putrinya, Ratri: Bapak Suka Melukis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.