Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

BOLA TERPOPULER: Arema FC Ingin Keluar dari Zona Degradasi - Kylian Mbappe Ditunggu PSG untuk Laku

4 berita bola terpopuler Senin (12/2/2024): Arema FC ingin keluar dari zona degradasi hingga Kylian Mbappe ditunggu PSG untuk laku.

Editor: Elma Gloria Stevani
AFP/ PATRICK HERTZOG dan Arema FC
4 berita bola terpopuler Senin (12/2/2024) di TribunJatim.com. 

TRIBUNJATIM.COM - Berikut ini adalah kabar seputar sepak bola yang menarik perhatian para pembaca TribunJatim.com.

Hari ini, Senin (12/2/2024), empat kabar telah terpilih dan terangkum ke dalam segmen berita bola terpopuler.

Pertama, Arema FC ingin segera keluar dari zona degradasi Liga 1 2023-2024. Hal itu agar tim tersebut tetap bertahan dalam kompetisi kasta teratas di Tanah Air.

Saat ini Arema masih bertengger di papan bawah tepatnya di posisi 16 klasemen sementara Liga 1.

Klub berjuluk Singo Edan sejauh ini sudah mengumpulkan 21 poin dari 24 laga yang telah dimainkan.

Pelatih Arema FC Fernando Valente mengatakan lolos dari zona degradasi harus terus diupayakan tim asuhannya.

Karena itu, Arema FC diharapkan bisa lebih bekerja keras dalam laga-laga yang akan dimainkan.

Selain itu, masa depan Kylian Mbappe masih terus dispekulasikan.

Nasser Al-Khelaifi selaku bos Paris Saint-Germain akan mengumumkan kabar soal pemainnya itu segera.

Kontrak Mbappe di PSG berakhir pada Juni 2024.

Jawara Piala Dunia 2018 itu sudah bisa negosiasi dengan tim lain yang menginginkan jasanya secara free transfer.

Kubu PSG diklaim siap memperpanjang kontrak Mbappe.

Les Parisiens bahkan bersedia memberi gaji 1 juta euro per pekan buat bomber Prancis itu apabila mau bertahan.

Lebih lengkap, simak berita bola terpopuler hari ini, Senin 12 Februari 2024, di bawah ini.

1. Pelatih Baru Arema FC Optimistis Masih Ada Kesempatan Singo Edan Selamat dari Zona Degradasi

Pelatih baru Arema FC, Widodo Cahyono Putro masih menganggap Arema FC bisa keluar dari zona degradasi pada Liga 1 2023/2024, Jumat (9/2/2024).
Pelatih baru Arema FC, Widodo Cahyono Putro masih menganggap Arema FC bisa keluar dari zona degradasi pada Liga 1 2023/2024, Jumat (9/2/2024). (Arema FC)

Pelatih baru Arema FC, Widodo Cahyono Putro masih menganggap Arema FC bisa keluar dari zona degradasi pada Liga 1 2023/2024.

Hal itulah yang menjadi salah satu motivasi dan alasan mantan pelatih Deltras Sidoarjo itu, untuk mau melatih Arema FC.

Bukan hal yang umum lagi jika kondisi Arema FC saat ini sedang terpuruk.

Saking terpuruknya, klub kebanggaan Aremania ini telah melakukan tiga kali pergantian pelatih pada musim ini.

Mulai dari I Putu Gede, Joko Susilo hingga yang terakhir Fernando Valente.

Singo Edan saat ini masih berkutat di zona degradasi dengan raihan 21 poin dari 24 laga di kompetisi Liga 1.

Mampukah Widodo Cahyono Putro menjadi juru penyelamat Arema FC di musim ini?

"Kalau saya lihat, masih ada kesempatan bagi Arema FC untuk keluar dari zona merah," ucap Widodo Cahyono Putro pada Jumat (9/2/2024).

Sebelum resmi menjadi pelatih Arema FC, ada beberapa hal yang harus meyakinkan Widodo Cahyono Putro.

Baca juga: PR Berat Widodo Cahyono Putro, Mampukah Bawa Arema FC Keluar dari Zona Degradasi?

Salah satunya ialah dukungan dari manajemen dan pemain Arema FC.

Dua hal tersebut yang menjadi pertimbangan kuat bagi Widodo Cahyono Putro untuk mau menjadi juru taktik.

"Saya tanyakan dulu ke manajemen apakah pemain mau dengan saya, hampir semua pemain menyetujui," ujar Widodo Cahyono Putro.

"Oke, saya putuskan untuk mampu membantu," tambahnya.

"Saya gak lihat Arema ini begitu begitu, saya hanya tugas sebagai pelatih," ujarnya.

"Siapapun itu klubnya, suatu kebanggaan menangani Arema, karena Arema adalah klub besar," ungkapnya.

Bagi Widodo Cahyono Putro, seorang pelatih juga membutuhkan sebuah dukungan untuk melatih tim.

Dukungan tersebut bersumber dari manajemen, staf, pemain hingga suporter.

 

Simak berita selengkapnya

2. PR Berat Widodo Cahyono Putro, Mampukah Bawa Arema FC Keluar dari Zona Degradasi?

Banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan oleh Widodo Cahyono Putro, setelah mengemban tugas baru sebagai pelatih Arema FC, Jumat (9/2/2024).
Banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan oleh Widodo Cahyono Putro, setelah mengemban tugas baru sebagai pelatih Arema FC, Jumat (9/2/2024). (Arema FC)

Banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan oleh Widodo Cahyono Putro, setelah mengemban tugas baru sebagai pelatih Arema FC.

Mantan striker Timnas Indonesia di era 90an itu, dituntut untuk membawa Arema FC keluar dari zona degradasi pada kompetisi Liga 1 2023/2024.

Tentu saja hal ini bukanlah sesuatu yang mudah.

Widodo Cahyono Putro mau tidak mau harus mengoptimalkan 10 laga sisa Arema FC di putaran kedua Liga 1.

Disinggung mengenai target tersebut, Widodo Cahyono Putro hanya bisa berusaha dan berdoa untuk membantu Singo Edan lolos dari zona degradasi.

Dia juga meminta bantuan dan dukungan kepada manajemen, pemain hingga pendukung Arema FC.

"Target dari manajemen, Arema FC harus bisa terselamatkan," ujar Widodo Cahyono Putro pada Jumat (9/2/2024).

"Tapi saya bukan tukang sulap, tapi saya akan berdoa, berusaha ke sana," tambahnya.

Baginya, melatih tim sekaliber Arema FC bukanlah menjadi tantangan semata.

Baca juga: Pemecatan Fernando Valente Sejak Laga Melawan PSIS Semarang, CEO Arema FC Sempat Geram

Dia ingin membantu Singo Edan untuk tetap eksis bertahan di kompetisi Liga 1.

Hal pertama yang akan dilakukan oleh pelatih yang kini berusia 53 tahun itu ialah mempertajam taktikal.

Setelah itu menguatkan kondisi psikis para pemain dan memperbaiki mental bertanding para pemain.

"Kami akan mempertajam taktikal," ujarnya.

"Saya juga banyak dapat informasi tentang kondisi psikologis pemain," tambahnya.

"Saya sudah melihat mereka latihan dengan antusias," lanjutnya.

"Tinggal saya mempertajam saja," ujarnya.

Saat ini, tim Arema FC sedang aktif menjalani latihan.

 

Simak berita selengkapnya

 

3. Kylian Mbappe Ditunggu PSG untuk Laku, Baru Bisa Pindah Lokasi Stadion Baru, Sudah ada Opsi

Kylian Mbappe usai mencetak gol bagi Prancis
Kylian Mbappe usai mencetak gol bagi Prancis (Twitter.com/FIFAWorldCup)

Paris Saint-Germain (PSG) tampaknya cukup sulit di tahun 2024, terlebih masih mencari markas baru.

Diketahui, PSG bakal terusir dari stadion Parc des Princes Stadium.

Hal ini membuat PSG ingin mencari lokasi baru.

Di satu sisi, mereka juga mengandalkan hasil dari penjualan Kylian Mbappe.

Baca juga: Real Madrid Didesak Fans Agar Ambil Momen Boyong Kylian Mbappe dari PSG, Direspon Florentino Perez

Paris Saint-Germain harus mengatasi dua masalah besar dalam beberapa bulan mendatang dan hasil dari keduanya belum pasti.

Masalah pertama dan paling mendesak yang dihadapi PSG adalah masa depan striker Kylian Mbappe. 

Seperti dilansir AS, laporan terbaru menyebutkan sang penyerang telah memutuskan meninggalkan PSG pada Juni nanti, meski klub belum mengetahui apakah kapten timnas Prancis itu sudah mengambil keputusan akhir.

Masa depan Mbappe akan menentukan peta jalan PSG dan sepak bola Prancis secara keseluruhan mulai musim panas mendatang.

Memperbarui kontraknya, sesuatu yang belum bisa dikesampingkan, berarti ruang klub untuk bermanuver akan sangat berkurang.

Jika Mbappe tidak memperbarui kontraknya, PSG sudah punya rencana B, yaitu merekrut Rafael Leao dari AC Milan.

Pemain timnas Portugal itu menjadi salah satu target utama yang dipantau PSG jika kepergian Mbappe saat ini terkonfirmasi.

Ketidakpastian masa depan Mbappe agak mirip dengan apa yang terjadi dua tahun lalu.

Saat itu, ketika semua orang percaya dia akan bergabung dengan Real Madrid, tetapi akhirnya menyetujui kontrak dua musim dengan PSG dengan opsi musim tambahan.

Perbedaan utamanya adalah media Prancis, yang optimis pada 2022, semakin pesimis dan memberitakan sang bintang akan bermain untuk Los Blancos musim depan, meski ia belum mencapai kesepakatan.

Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi akan menjadi orang pertama yang mengetahui keputusan pencetak gol terbanyak dalam sejarah PSG ke mana akan pergi.

Perjanjian pembaruan dengan  PSG akan menaikkan gajinya secara signifikan, yaitu 72 juta euro atau Rp 1,26 triliun per musim. 

Pria asal Qatar, yang akan menjadi salah seorang pembicara pembuka dalam Kongres UEFA di Paris pekan ini, tidak sabar menunggu jawaban Mbappe.

Meskipun ia telah mengulangi pesan bahwa “mereka dilindungi”, setelah setuju dengan Mbappe untuk menunda 80 juta euro bonus loyalitas karena proses tersebut.

Persoalan lain yang perlu dibenahi manajemen PSG adalah kepindahan mereka dari Parc des Princes.

Jika Al-Khelaifi, yang memberikan tenggat waktu tiga bulan kepada dewan lokal (pemilik stadion), menepati janjinya, pihak PSG akan mencari lokasi baru untuk membangun stadion yang dapat menampung hingga 80 ribu penonton.

 

Simak berita selengkapnya

 

4. Gagal Melaju ke Liga 1, Gresik United Liburkan Pemain, Ada yang Sudah Ucapkan Salam Perpisahan

Skuad Gresik United di Liga 2 2023/2024.
Skuad Gresik United di Liga 2 2023/2024. (Instagram pemain Gresik United Heri Setiawan)

Setelah gagal mewujudkan target promosi ke Liga 1, Gresik United meliburkan para pemainnya.

Mereka sudah pulang ke kampung halaman masing-masing.

Para pemain Gresik United masih terikat kontrak hingga akhir musim ini.

Gresik United menutup Liga 2 2023/2024 dengan hasil imbang. Gagal meraih kemenangan lawan Persipal Palu di Palu, Provinsi Sulawesi Tengah.

Gresik United duduk di peringkat kedua grup Z. Meraih 8 poin dari enam pertandingan di babak 12 besar.

Dua kali menang, dua kali kalah, dan dua kali imbang.

Hasil ini membuat langkah Gresik United ke semifinal terhenti.

Tiket semifinal peringkat dua terbaik disabet Persiraja Banda Aceh dengan 9 poin.

Sepulang dari Palu, para pemain kembali ke mess.

Mereka bersiap-siap untuk pulang ke kampung halaman masing-masing.

Baca juga: Persipal Palu vs Gresik United Jadi Laga Hidup dan Mati Laskar Joko Samudro

Para pemain Gresik United ada yang memiliki kontrak lebih dari dua tahun, seperti Dicky Kurniawan dan Akbar Firmansyah.

"Rata-rata kontrak pemain bulan Februari dan Maret," kata Media Officer Gresik United, Deni Ali Setiono, Sabtu (10/2/2024).

Disinggung mengenai isu pencoretan untuk persiapan Liga 2 musim depan, Deni, sapaan akrabnya, mengaku masih menunggu keputusan manajemen. Termasuk siapa yang akan menjadi nahkoda Gresik United musim depan.

"Sampai sekarang masih belum ada rapat dengan manajemen," tambahnya.

Salah satu pemain yang sudah mengucapkan salam perpisahan adalah Rendy Jaya Firnanda.

Pemain belakang asal Driyorejo, Gresik, berusia 26 tahun ini, tidak mendapatkan menit bermain pada musim ini.

Rendy, sapaan akrabnya, bergabung dengan Gresik United sejak berkompetisi di Liga 3 beberap musim lalu.

 

Simak berita selengkapnya

 

---

Berita Bola Lokal dan Berita Jatim lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved