Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Sosok Cak Lontong, Komika Alumnus ITS Viral karena Ngamuk saat Kampanye Ganjar-Mahfud di Banyuwangi

Simak inilah sosok Cak Lontong, komika alumnus ITS yang viral karena ngamuk saat kampanye Ganka-Mahfud di Banyuwangi.

|
Editor: Elma Gloria Stevani
Instagram/caklontong
Video marah-marah Cak Lontong saat kampanye calon presiden belum lama ini beredar viral di media sosial. Cak Lontong bahkan mengeluarkan kata-kata yang kurang pantas. 

TRIBUNJATIM.COM - Sosok Cak Lontong kini menarik perhatian masyarakat.

Semua bermula ketika video marah-marah Cak Lontong beredar viral di media sosial.

Peristiwa itu lantas membuat akun Instagram milik Cak Lontong juga masih digeruduk netizen hingga Minggu (11/2/2024).

Dalam video yang beredar, Cak Lontong tampak mengisi acara kampanye untuk calon presiden dan wakil presiden (capres dan cawapres) nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, di Banyuwangi, Jawa Timur.

Saat melihat ada penonton yang mendukung capres lain, Cak Lontong langsung naik pitam.

Profil dan biodata Cak Lontong pun jadi sorotan publik.

Bukan tanpa alasan Cak Lontong ngamuk, diduga kuat ia kesal karena acara kampanye Ganjar-Mahfud saat itu diganggu oleh pendukung Paslon lain.

Video Cak Lontong marah-marah diunggah oleh akun Instagram @tanahlautinfo pada Jumat (9/2/2024).

Dalam video, tampak Cak Lontong memarahi penonton dengan mata melotot dan melemparkan kata “wong ndeso” atau “orang desa”.

“Heh sing tangan’e kiting kui sopo? Iku mau milih nomor piro iku? (Yang tangannya kiting itu siapa? Itu tadi milih nomor berapa itu?)” ujar Cak Lontong dalam rekaman video tersebut.

“Sopo kon? Kon sopo kon? Wong ndeso kon ki (Kamu, siapa kamu? Orang desa ini),” imbuh dia.

Dengan mata terbelalak, Cak Lontong mengecam aksi penonton tersebut. Ia pun mengeluarkan kata-kata yang kurang pantas.

"Heh, yang tangannya kiting itu siapa? Tadi milih nomor berapa itu? Enggak punya rasa takut, siapa kamu?" tanya Cak Lontong penuh amarah dalam bahasa daerah.

"Yang datang sungguhan versus yang dibayar kelihatan. Yang di situ, nanti kalau pulang ada mobil yang menunggu lalu diberi uang," lanjut Cak Lontong.

"Wajahmu! Dibayar berapa?"

Sumber: Surya
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved