Tiga Tips dari Wamenparekraf agar Produk Kerajinan Kulit Tanggulangin Sidoarjo Kembali Berjaya

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Produk-produk kerajinan kulit dari Tanggulangin, Sidoarjo perlu beberapa sentuhan untuk bisa kembali berjaya seperti di era tahun 1990-an silam. 

Menurut Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo, sentuhan paling penting adalah membuat produk menjadi menarik, konsistensi kualitas produk, dan digitalisasi. 

“Memang sedang menurun, tapi potensi Tanggulangin sangat besar dan itu perlu didorong untuk bisa kembali berjaya,” kata Angela usai menghadiri acara bimbingan teknis peningkatan kualitas dan tata kelola destinasi pariwisata dan produk ekraf Sidoarjo, Minggu (11/2/2024). 

Melalui bimtek dan sejumlah produk, produk-produk di sana diharap bisa semakin menarik. Kemudian konsistensi kualitas produk kerajinan kulit seperti sepatu, tas, dan sebagainya itu harus dijaga. 

Baca juga: Tabur Bunga di Makam Pahlawan, Wamenparekraf: Kita Lanjutkan Perjuangan Lewat Ekonomi Kreatif

“Kemudian memanfaatkan tekonologi dan digitalisasi untuk berjualan serta promosi. kan sekarang era digital, jadi tidak bisa hanya mengandalkan pameran dan promo-promo Offline saja,” lanjutnya. 

Pihaknya mengaku berusaha terus mendorong itu. Apalagi di sana sudah ada koperasi dan tata kelolanya juga sudah cukup bagus. 

“Karena semua memang harus diawali dengan tata kelola yang baik. Kami yakin, bisa kembali berjaya,” tandasnya. 

Baca juga: Pengerjaan Proyek Kereta Listrik SRRL Dimulai 2024, Rute Awal Surabaya-Sidoarjo, Dana Capai Rp 3 T

Termasuk para pelaku UMKM dan industri kreatif di Sidoarjo. Dalam acara Bimtek di Luminor Hotel Sidoarjo itu, semua dibahas. 

Dari tata kelola, packaging, promosi, digitalisasi dan sebagainya semua dibahas oleh para nara sumber yang hadir bersama para pelaku UMKM yang hadir.