Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Anji Manji Mantap Coblos 1 Capres-Cawapres di Pemilu 2024, Kebal Serangan Fajar: Gak Terima Bayaran

Anji Manji mantap pilih satu pasangan capres dan cawapres. Tak sabar nyoblos Pemilu 2024 besok: nggak terima bayaran apapun.

Editor: Hefty Suud
KOMPAS.com/IRA GITA
Mantan vokalis Drive, Anji Manji ungkap mantap beri suaranya untuk satu sosok capres dan cawapres. Tak sabar Pemilu 2024. 

TRIBUNJATIM.COM -  Besok Pemilu 2024, Warga Negara Indonesia (WNI) menyambut pesta demokrasi ini dengan antuasias. 

Salah satunya musisi kondang Anji Manji

Ia mengaku tak sabar memberikan suaranya di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024, Rabu (14/2/2024).

Anji Manji sudah punya pilihan dan mantap memberikan suaranya untuk satu pasangan capres dan cawapres.

"Gue sudah ada pilihan dan sudah mantab pada pilihannya," kata Anji Manji di Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (12/2/2024).

Mantan vokalis Drive tersebut yakin atas pilihannya itu.

"Gue nggak terima bayaran apapun untuk memilih salah satu pasangan calon," ucap musisi yang sekarang berusia 45 tahun itu.

"Gue pilih berdasarkan hati dan nurani," lanjutnya.

Musisi bernama asli Erdian Aji Prihartanto itu juga terus mengikuti dinamika politik Indonesia jelang Pemilihan Presiden 2024.

Siapapun pasangan calon yang menang, ucap Anji Manji, adalah yang terbaik untuk memimpin Indonesia.

Anji Manji berharap Pilpres 2024 hanya digelar satu putaran.

Baca juga: Nikita Mirzani Sebut Dirty Vote Sebagai Black Campaign: Pemilu Belum Dimulai Sudah Menuduh Curang

Baca juga: Sosok Bivitri Susanti, Zainal Arifin Mochtar, dan Feri Amsari, Dosen Viral di Film Dirty Vote

Namun harapan itu justru membuat Anji Manji dianggap egois dan hanya memikirkan ekosistem musik dan nasib para musisi Indonesia.

Anji Manji mengatakan, tidak semua musisi punya banyak job manggung.

"Saya masih punya job off air untuk acara privat, perusahaan atau kafe dan masih lancar, cuma musisi lain nggak begitu," kata Anji Manji.

"Banyak musisi mengeluh karena banyak job off air yang outdoor itu dihentikan karena pemilu," lanjutnya.

Najwa Shihab dan Anji Manji
Najwa Shihab dan Anji Manji (YouTube/Najwa Shihab)

Ia memikirkan pekerjaan banyak event organizer hingga manajer artis dan kru panggung yang banyak kehilangan pekerjaan karena Pemilu 2024.

"Mereka nggak ada pekerjaan karena banyak acara yang tidak mendapatkan izin akibat pemilu," ucap Anji Manji.

"Kampanye yang didahulukan," lanjut mantan vokalis Drive ini.

"Gue berharap pemilu ini hanya digelar satu putaran saja," ujar Anji Manji.

Baca juga: Lokasi TPS Anies-Cak Imin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud MD, Besok Nyoblos Pemilu 2024

Bawaslu Awasi Serangan Duha dan Zuhur saat Pemilu 2024

Diberitakan TribunJatim.com sebelumnya, jelang Pemilu 2024, Bawaslu pun mengimbau masayarakat melapor jika menemu adanya serangan fajar, duha, atau zuhur. 

Koordinator Divisi Humas, Data dan Informasi Bawaslu Jabar, Muamarullah, mengatakan selain serangan fajar kerawanan terkait politik uang dihari pencoblosan dapat terjadi pada pagi dan siang hari.

"Bahkan, kami mengidentifikasi bukan hanya terkait serangan fajar, tapi ada juga serangan Dhuha, di mana itu terjadi saat aktivitas berangkatnya orang dari rumah ke TPS, itu kan pagi, dia dicegat misalnya atau tidak, dimobilisasi atau tidak. 

Itu juga jadi pengawas, karena setiap detil itu kita awasi," ujar Muamarullah, Selasa (13/2/2024).

Siang harinya, kata dia, politik uang juga rawan terjadi terhadap pemilik suara yang masuk dalam daftar pemilih khusus (DPK) yang dapat mencoblos pada pukul 12.00 - 13.00, atau satu jam sebelum TPS ditutup.

"Kemudian ada juga serangan Dzuhur yang dilakukan siang, terhadap basis pemilih yang sifatnya DPK. 

Baca juga: Lokasi TPS Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Mencoblos dalam Pemilu 2024, Tak Jauh dari Kompleks Istana

Ilustrasi pelaksanaan Pemilu di Indonesia.
Ilustrasi pelaksanaan Pemilu di Indonesia. (Dok Kompas.com)

Jadi, secara umum seluruh aktifitas yang ada kaitannya dengan money politik, kita awasi. 

Pemungutan yang DPK ini juga, kita awasi betul kesesuaian data terkait DPK ini," katanya.

Menurut Amarullah pengawasannya bakal dilakukan oleh anggota Bawaslu berkolaborasi dengan masyarakat.

Sebab, pengawasan tidak bisa hanya dilakukan oleh anggota Bawaslu saja. 

Dibutuhkan kolaborasi masyarakat agar pengawasan pemilu ini berjalan.

"Karena personil kita terbatas, di desa cuma punya satu orang, di TPS juga punya satu orang, maka tidak lain pilihannya berkolaborasi dengan masyarakat," katanya.

Pihaknya berharap partisipasi masyarakat dalam hal pengawasan pemilu ini dapat berjalan dan masyarakat berani melaporkan setiap kejadian yang dianggap melanggar kepada petugas Bawaslu diseluruh jajaran.

"Jika ada indikasi kecurangan, mohon segera dilaporkan agar kami bisa melakukan tindakan," katanya.

Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com

Berita Seleb dan Berita Viral lainnya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved