Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramadan 2024

Mengenal Megengan, Tradisi Masyarakat Sambut Bulan Suci Ramadan 2024 di Jawa Timur dan Jawa Tengah

Mari mengenal Megengan atau biasa dikenal dengan punggahan, tradisi masyarakat menyambut bulan suci Ramadan 2024 di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

|
Editor: Elma Gloria Stevani
SURYA/PURWANTO
Warga membuat makanan apem dalam tradisi Megengan Apem di komplek pemakaman Islam Ki Ageng Gribig, Kota Malang, Jawa Timur, Senin (20/3/2023). Tradisi tersebut dilakukan untuk menyambut bulan Ramadan. 

Penjual telur Mimi di pasar tiban di sekitar alun-alun Kaliwungu, Kendal, Jateng, Minggu (5/5/2019). Tradisi berjualan telur mimi ini untuk menyambut datangnya bulan puasa.

Penjual telur Mimi di pasar tiban di sekitar alun-alun Kaliwungu, Kendal, Jateng, Minggu (5/5/2019). Tradisi berjualan telur mimi ini untuk menyambut datangnya bulan puasa. (KOMPAS.com/SLAMET PRIYATIN)

Masih dari Jawa Tengah, masyarakat di daerah, Kaliwungu, Kendal juga memiliki tradisi unik untuk menyambut bulan suci Ramadhan. Masyarakat di sana memiliki tradisi tukuder dan telur mimi jelang Ramadhan.

Tukuder artiya adalah tuku (membeli) makanan jelang Ramadhan. Tradisi ini sudah ada sejak zaman dahulu dan diwariskan secara turun-temurun.

Selain tukuder ada juga tradisi makan telur mimi. Mimi adalah binatang laut yang mirip ikan pari. Telur ukan mimi banyak dijajakan di alun-alun kota yang disulap menjadi pasar tiban atau pasar dadakan.

Masyarakat setempat meyakini telur ikan mimi ini biasa dimakan oleh penyebar agama Islam.

3. Mohibadaa, Gorontalo

Mohibadaa atau masker wajah dengan bahan rempah tradisional menjadi pilihan para gadis selama bulan Ramadhan di Gorontalo.

Mohibadaa atau masker wajah dengan bahan rempah tradisional menjadi pilihan para gadis selama bulan Ramadhan di Gorontalo.(Dok JEMI MONOARFA)

Di Pulau Sulawesi, tepatnya di Gorontalo, ada sebuah tradisi unik yang biasa dilakukan jelang Ramadhan yang dinamakan Mohibadaa. Mohibadaa merupakan kegiatan membalurkan ramuan rempah-rempah tradisional sebagai baluran wajah (masker).

Sebenarnya tradisi ini dilakukan tak hanya jelang Ramadhan. Namun saat jelang bulan puasa, tradisi ini menjadi istimewa.

Mohibadaa dilakukan untuk menjaga kondisi kulit karena biasanya saat puasa kulit terasa kering apalagi cuaca Gorontalo sangat panas.

Bahan rempah yang digunakan sebagai masker di antaranya tepung beras, humotopo (kencur), bungale (bangle), alawahu (kunyit). Agar hasilnya lebih halus, disarankan untuk menggunakan beras ketan.

Masyarakat yang hendak melakukan tradisi ini umumnya cukup membeli paket rempah tradisional yang sudah dijual di pasar-pasar.

4. Dandangan, Kudus

Pintu Masuk Masjid Menara Kudus yang dipercaya terdapat Rajah Kalacakra

Pintu Masuk Masjid Menara Kudus yang dipercaya terdapat Rajah Kalacakra(Christina Desitriviantie/Shutterstock)

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Kirim Komentar

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved