Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Arti Kata

Arti Kata Mikul Dhuwur Mendem Jero, Viral karena Diucapkan Prabowo, Pesan Tentang Pemilu 2024

Berikut tersaji arti kata mikul dhuwur mendem jero yang diucapkan Prabowo Subianto terkait Pemilu 2024. Kini viral di media sosial.

Editor: Hefty Suud
Tribunnews.com/Igman Ibrahim
Prabowo Subianto - Capres nomor urut satu ini ucap 'mikul dhuwur mendem jero' terkait Pemilu 2024. Apa artinya? 

TRIBUNJATIM.COM -  Inilah arti kata mikul dhuwur mendem jero

Istilah ini viral di media sosial setelah diucapkan oleh Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto

Prabowo Subianto mengucapkan istilah 'mikul dhuwur mendem jero' saat berpidato di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2024) malam.

Mengutip idiom 'mikul dhuwur mendem jero', Prabowo Subianto mengajak masyarakat kembali bersatu setelah Pemilu 2024

"Ini budaya kita, rakyat Indonesia tidak suka saling menjelek-jelekkan, tidak suka saling menghujat.

Ajaran orangtua kami, nenek moyang kami adalah mikul dhuwur mendhem jero.

Yang bukan orang Jawa, artinya mengangkat yang baik, dan meninggalkan atau memendam yang kurang baik," ujar Prabowo.

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga sempat mengatakan bakal merangkul semua pihak agar bisa menjadi presiden untuk seluruh rakyat Indonesia.

Lantas apa arti kata mikul dhuwur mendem jero

Berikut penjelasannya: 

Baca juga: Beda Arti Kata REAL COUNT dan QUICK COUNT, Berikut LINK Hasil Suara Anies VS Ganjar VS Prabowo

Baca juga: Arti Kata Dirty Vote, Film Dandhy Laksono Viral Jelang Pemilu 2024: Tonton Sebagai Warga Negara

Arti mikul dhuwur mendem jero

Dikutip dari Tribun Jogja, menurut laman resmi Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di dpad.jogjaprov.go.id, nasihat “mikul dhuwur mendem jero” bahkan sudah pernah diterbitkan dalam sebuah buku.

Buku tersebut ditulis oleh Janmo Dumadi, dengan judul “Mikul Dhuwur Mendhem Jero: Menyelami Falsafah dan Kosmologi Jawa”.

Buku yang membahas petuah Jawa itu diterbitkan oleh Pura Pustaka pada 2011 lalu.

Dalam deskripsi buku, disebutkan bahwa “mikul dhuwur mendhem jero” adalah sebuah idiom Jawa yang memiliki makna sangat dalam.

Idiom ini sangat erat kaitannya dengan jalan kepemimpinan dan sikap keteladanan.

Arti “mikul dhuwur mendhem jero” secara harfiah adalah “menjunjung tinggi budaya leluhur dan mengubur kesalahan pendahulu kita”.

Adapun makna “mikul dhuwur mendhem jero” adalah kita hendaknya hidup dengan menghormati budaya leluhur, dengan cara melanjutkan yang baik, dan menghapus yang tidak baik.

Itulah pesan dari Jokowi untuk anak, menantu, dan para cucu.

Baca juga: Arti Kata Samsul, Julukan yang Disematkan kepada Gibran, Viral Sebut Ibu Hamil Butuh Asam Sulfat

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka saat kampanye
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka saat kampanye (via Tribun Jabar)

Terkadang idiom “mikul dhuwur mendhem jero” memang salah diartikan sebagai tindakan atau usaha untuk tidak mengadili orang tua dan pemimpin yang bersalah.

Ada yang mengira, idiom itu meninggalkan kesan bahwa orang Jawa begitu mudah melepaskan tanggung jawab atas kesalahan beban yang seharusnya dilaksanakan dan diselesaikan.

Tapi, sebenarnya idiom “mikul dhuwur mendhem jero” mengajarkan orang untuk tetap bertanggung jawab atas segala perbuatan yang dilakukan.

Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini, semua punya salah, semua punya dosa.

Untuk itu, selama masih diberi kesempatan untuk menjalani kehidupan di dunia, manusia hendaknya terus Sebagai introspeksi dan mawas diri untuk selalu melakukan yang terbaik.

Baca juga: Arti Kata Salam 4 Jari yang Ramai di Media Sosial dan Kaitannya dengan Pilpres 2024, Apa Tujuannya?

Baca juga: Arti Kata Cundamani, Nama Anak Pertama Denny Caknan, Suami Bella Bonita: Durung Nemu Nama Panjang

Salah satunya, mempertahankan hal baik yang sudah dilakukan orangtua, dan menjauhi atau menghilangkan perbuatan buruk atau keliru yang dilakukan orangtua, demi menjadi manusia yang lebih baik ke depannya.

Di lain kesempatan, Anies Baswedan juga pernah mengutip idom Jawa dalam closing statement-nya pada Debat Capres terakhir Minggu (4/2/2024).

Calon Presiden (Capres) nomor urut satu, Anies Baswedan mengutip istilah sura dira jaya diningrat lebur dening pangastuti. 

Apa arti kata sura dira jaya diningrat lebur dening pangastuti pun kini banyak dicari. 

Ternyata, istilah tersebut adalah filsafah yang cukup populer dalam masyarakat Jawa dengan makna yang cukup mendalam.

Anies Baswedan sebut istilah 'sura dira jaya diningrat lebur dening pangastuti' dalam closing statement-nya pada Debat Capres terakhir Minggu (4/2/2024). Apa artinya?
Anies Baswedan sebut istilah 'sura dira jaya diningrat lebur dening pangastuti' dalam closing statement-nya pada Debat Capres terakhir Minggu (4/2/2024). Apa artinya? (Instagram/aniesbaswedan)
Arti Suro Diro Joyo Diningrat Lebur Dening Pangastuti

Adapun secara utuh, arti "sura dira jaya diningrat lebur dening pangastuti yaitu setiap kebencian, kemarahan, kekerasan hati akan luluh oleh kelembutan, kebijaksanaan, dan kesabaran.

Hal tersebut diketahui dari buku Darminto M Sudarmo (2021) yang berjudul Jaya Suprana Babak Belur Belajar Berpikir.

Adapun jika ingin mengetahui arti suro diro joyo diningrat lebur dening pangastuti kata per kata, simak di bawah ini.

Suro atau sura

Suro atau sura bermakna keberanian. Dalam setiap individu, terdapat sikap berani yang dapat muncul kapan saja, meskipun orang yang takut sekalipun memiliki keberanian yang muncul dalam situasi tertentu.

Kehadiran keberanian ini dapat memberikan dampak baik maupun buruk, karena bisa membawa seseorang mengarungi hidup dengan kuat namun juga dapat membuatnya kehilangan kendali dan bertindak sewenang-wenang.

Diro atau dira

Diro berarti kekuatan. Dengan keberanian, seseorang dapat memperoleh kekuatan baik secara fisik maupun mental.

Kekuatan fisik berasal dari tubuh yang kuat, sementara kekuatan mental didukung oleh keimanan kepada Tuhan.

Menggabungkan kedua jenis kekuatan ini membuat seseorang menjadi bermanfaat bagi orang lain, tetapi mengandalkan hanya kekuatan fisik dapat membuat seseorang menjadi terlalu ambisius dan peduli hanya pada kepentingan pribadi.

Joyo atau jaya

Jaya memiliki arti kejayaan. Kejayaan bukan hanya tentang kekayaan atau jabatan tinggi, tetapi juga tentang bagaimana seseorang menggunakan kekayaan, ilmu, dan kekuasaan untuk berbuat baik bagi orang lain.

Kesuksesan sejati adalah ketika keberhasilan seseorang membuatnya lebih dermawan, rendah hati, dan peduli terhadap orang lain.

Ningrat

Ningrat sering diartikan sebagai gelar kebangsawanan atau hidup dalam kemewahan.

Namun, menjadi ningrat seharusnya membuat seseorang lebih rendah hati dan peduli terhadap mereka yang kurang beruntung, bukan membuatnya sombong atau merendahkan orang lain.

Lebur

Lebur berarti hancur atau menyerah. Dalam konteks ini, ini mengacu pada hal yang akan dihancurkan atau musnah.

Dening

Dening adalah kata sambung yang berarti oleh atau dengan.

Pangastuti

Pangastuti berarti kasih sayang atau kebijaksanaan, yang tercermin dalam tindakan baik kepada Tuhan atau sesama manusia.

Sikap bijaksana akan menciptakan kedamaian dan kesejahteraan dengan menyeimbangkan hak dan tanggung jawab, yang hanya dapat dicapai melalui kelembutan dan kasih sayang.

Itulah tadi arti suro diro joyo diningrat lebur dening pangastuti. Semoga bermanfaat!

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com

Berita tentang arti kata lainnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved