Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Terjawab Isu Yudha Arfandi Orang Ketiga, Eks Suami Tamara Tyasmara Ungkit Pengkhianatan: Nggak Butuh

Terjawab isu Yudha Arfandi orang ketiga di pernikahan Angger Dimas, eks suami Tamara Tyasmara memilih untuk tidak dendam dan mengungkit pengkhianatan.

|
Editor: Elma Gloria Stevani
Instagram/tamaratyasmara dan Instagram/anggerdimas
DJ Angger Dimas bersuara soal kabar miring yang menduga Yudha Arfandi, kekasih Tamara Tyasmara yang kini ditetapkan sebagai tersangka kasus kematian Dante adalah orang ketiga dalam pernikahan mereka. 

TRIBUNJATIM.COM - Kasus kematian Dante putra Tamara Tyasmara dan DJ Angger Dimas masih dalam penyelidikan kepolisian.

Namun, polisi telah menetapkan kekasih Tamara, Yudha Arfandi sebagai tersangka.

Netizen pun ramai menghujat Tamara lantaran dianggap lalai.

Bersamaan dengan itu, terkuak pula jika Tamara dan Yudha Arfandi sudah berpacaran sekitar dua tahun.

Mengejutkannya, beredar rumor yang menyebut Yudha Arfandi merupakan orang ketiga dalam pernikahan Tamara dan Angger Dimas.

Pasalnya, Angger sempat mengakui bahwa Tamara lah yang menggugatnya cerai.

Terkait rumor itu, Angger memberikan jawaban mengejutkan.

Ia mengaku masa bodoh dan tak peduli soal rumor tersebut tanpa membenarkan atau membantah kabar itu.

”Nah ada isu nih mas sekali lagi mohon maaf, ada isu bahwasanya tersangka ini merupakan orang ketiga dari pada perceraian mereka, tanggapannya seperti apa sih mas?” tanya wartawan.

“Bodoh amat sih, saya nggak peduli,” seru Angger.

Menurut Angger, ia lebih baik pergi jika memang sudah tak dibutuhkan lagi.

Ia memilih untuk tidak dendam dan mengungkit soal pengkhianatan.

”Bagi saya, ya orang yang udah nggak membutuhkan saya, ya saya juga nggak butuh, gitu aja,” terang Angger.

”Saya sebagai laki-laki diajarkan ayah saya seperti itu. Kalau orang, kalau di saat kamu dikhianati ya kenapa kamu harus dendam, ya nggak usah dendam, pergi aja,” tegas Angger.

Sementara itu, Angger berbicara soal penyesalan usai sang putra diduga sengaja ditenggelamkan oleh kekasih Tamara.

Ia menyesal di hari Dante meninggal, mereka tak bisa bertemu.

Meski begitu, DJ 35 tahun kelahiran Jakarta ini telah mengikhlaskan sang putra semata wayang.

”Andaikan di weekend itu bagian saya sih, itu nyeselnya sih, cuma ya mau bagaimana ya itu sudah Qadarullah, takdirnya Allah, ya saya mau ngapain juga anak saya nggak akan bangkit dari kubur, ya sekarang yang bisa saya lakukan adalah berjuang buat anak saya aja,” ujar Angger.

Lebih lanjut, Angger meminta agar masyarakat tak mengeluarkan komentar jahat terhadap pihak-pihak yang belum tentu bersalah atas kasus kematian Dante.

Namun, ia mempersilahkan netizen untuk mem-bully dan melampiaskan amarah pada tersangka.

”Ya itu jangan dong, nggak boleh lah, jangan dulu, ditahan dulu, kita ngelihat, kalau mau bully, bully tersangkanya aja lah, jangan di orang yang belum ini,” tutur Angger.

Di lain kesempatan, DJ Angger Dimas bongkar sifat asli mantan istrinya, Tamara Tyasmara.

Diketahui, nama Tamara Tyasmara saat ini masih menjadi sorotan setelah kasus kematian anaknya, Dante yang diduga ditenggelamkan di kolam renang mencuat ke publik.

Dikutip dari YouTube Cumicumi, Sabtu (17/2/2024), Angger Dimas mengaku bahwa Tamara Tyasmara memang orang yang detail sejak menikah dengan dirinya.

"Yang saya tahu Tamara itu memang dari menikah sama saya ya orangnya se detail itu," kata Angger Dimas.

Angger pun menyebut  mantan istrinya itu sosok yang galak dalam hal yang berhubungan dengan anak.

Bahkan Tamara disebutnya bisa sangat marah jika anaknya diperlakukan tidak baik.

"Anaknya misalnya yang menurut dia tuh tidak diperlakukan dengan tidak baik aja dia galaknya minta ampun."

"Memang dia tuh galak, galak terhadap keinginan anaknya ya," ujarnya.

Selain itu, kata Angger, Tamara juga tegas dalam mendidik anaknya.

"Oh iya tegas banget dia," katanya.

Soal persepsi masyarakat terkait sifat dari Tamara hingga menyudutkan sang artis, Angger mengakui dirinya tak mau ikut campur.

Angger lebih memilih untuk terus mengawal kasus kematian anaknya yang janggal.

Terlebih Angger ingin penyebab kematian anaknya bisa segera terungkap dengan jelas.

"Saya sih nggak ikut-ikutan ya kalau masalah itu, itu kan persepsi publik aja."

"Kalau saya cuman fokusnya ke anak saya aja udah."

"Anak saya harus dibuka bagaimana nanti ya keputusan dari bagaimana polisi nanti ngoper ini ke Kejaksaan, tetap kawal terus," terangnya.

Sementara Angger menilai kasus anaknya tersebut yakni suatu kejahatan yang tidak biasa karena telah menghilangkan nyawa seorang anak.

"Karena ini bukan kejahatan yang biasa menurut saya."

"Ini kan kematian seorang anak gitu," tandasnya.

Praktisi Hukum Desak Penyidik Usut Tuntas Kasus Kematian Dante

Di sisi lain, praktisi hukum, Firman Candra soroti kasus kematian putra Tamara Tyasmara dan Angger Dimas, Dante.

Meskipun tersangka hingga penyebab kematian Dante telah terungkap, namun Firman Candra belum merasa puas dengan hal tersebut.

Sebab, Firman masih mencium bau-bau janggal yang terjadi sebelum Dante meninggal dunia.

Pengakuan itu dikatakan Firman Candra, dikutip dalam YouTube Cumicumi, Kamis (15/2/2024).

Rupanya, Firman menyoroti soal kedatangan tersangka YA pada tempat kolam renang, tepat seminggu sebelum Dante ditewaskan.

"Ada informasi yang saya lihat di beberapa media, mereka di sini adalah tersangka dan satu orang lagi itu mendatangi kolam renang tersebut sehari sebelumnya."

"Ada maksud apa gitu loh mendatangi? Apakah itu ada sebuah perencanaan dari proses yang sudah terjadi ini artinya Dante meninggal?," Firman Heran.

Buntut dari kejanggalan ini, Firman pun mendesak pihak penyidik Polda Metro Jaya untuk mengusut kasus ini hingga tuntas.

"Ini itu masih tupoksi dari penyidik, semestinya penyidik harusnya bisa mengembangkan lagi."

"Dan penyidik harusnya tidak puas dengan menetapkan seseorang menjadi tersangka," imbuhnya.

Firman beranggapan, bahwa penyidik harus bisa menggali kejanggalan kasus ini dengan dalam hingga akar-akarnya.

"Harusnya ada pengembangan lagi, kenapa bisa tersangka itu lakukan dengan santai."

"Tersangka itu melakukan kegiatan dan dia tahu bahwa anak ini yang tadinya di kolam renang anak dipindahkan ke kolam renang yang dewasa dengan kedalaman 1,5 m."

"Kemudian pelaku dari CCTV itu membenamkan sebanyak 12 kali dan itu pun sambil melihat kanan kiri kanan kiri," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved