Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Muda dan Berbakat, Ini Sosok Komposer Rahman Maulana Torana yang Bercita-cita Jadi Lawyer

Pada usia muda yang masih 20 tahun, Rahman Maulana Torana, sudah menjadi salah satu komposer dan pencipta lagu berbakat.

Editor: Ndaru Wijayanto
istimewa
Pada usia muda yang masih 20 tahun, Rahman Maulana Torana, sukses menjadi salah satu komposer dan pencipta lagu berbakat. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pada usia muda yang masih 20 tahun, Rahman Maulana Torana, sudah menjadi salah satu komposer dan pencipta lagu berbakat.

Butuh proses penjang bagi Rahman Maulana Torana bisa berada pada posisi sekarang. Pasalnya pemuda kelahiran Surabaya, 28 Maret 2003 ini sudah mencintai musik sejak usia dini.

Kecintaan pada musik didapat dari sang ayah, Edy Torana yang merupakan seorang promotor musik nasional.

"Papa kan promotor musik yang sering mendatangkan musisi papan atas Indonesia, salah satunya Dewa 19 dan Ari Lasso. Jadi sering nonton konser dan tertarik pada musik " Ungkap Pemuda yang biasa disapa Rams.

Bakat dan ketertarikan pada musik yang dimiliki Rams, didukung kedua orang tuanya dengan memberi fasilitas kursus musik.

"Semua guru musik didatangkan papa ke rumah untuk melatih aku. Mulai guru privat gitar, bas, drum, piano hingga guru vokal " Terangnya.

Kini hasil kerja keras belajar musik sejak kecil berbuah manis. Rams mampu menjadi komposer dan pencipta lagu berbakat.

Sejumlah karya telah ditelurkan anak bungsu dari dua bersaudara ini. Beberapa karyanya sudah mendulang ribuan pendengar di berbagai platform digital.

Musik karya Rams diantaranya berjudul Dear, Hard Not To Fall dan Sweet Memory, serta musik Rap.

Kemampuan bermusiknya juga tidak diragukan lagi. Mahasiswa Unair ini mahir memainkan berbagai instrumen musik, terutama bass.

"Sering juara festival band dan jadi bassist terbaik di berbagai festival lokal maupun nasional " Jelasnya.

Rams juga memiliki keahlian di bidang olahraga seperti menembak, renang, dan berbagai aliran beladiri diantaranya Taekwondo, Muay Thai, Jiu Jitsu hingga tinju.

"Olahraga cuma buat hobby tidak sampai jadi atlet karena waktu banyak tersita untuk latihan musik " Ujarnya.

Selain berprestasi di bidang musik, anak pasangan Edy Torana dan Ranti Nursukma Handayani ini juga menjadi mahasiswa berprestasi.

"Dulu bisa masuk Fakultas Hukum Unair lewat jalur prestasi, setelah nilai ujian tertinggi di SMA Negeri 2 Surabaya kelas IPS " Katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved