Nasib Sopir dan Kernet Truk Terguling Hantam Pohon Teras Rumah di Ponorogo, Dirawat Warga : Ngantuk

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO -  Andik Budi Santoso sopir truk yang menghantam pohon dan teras rumah di Ponorogo masih terlihat shock.

Warga Kabupaten Tulungagung itu hanya bisa terdiam. Sesekali hanya mengelap dahi nya yang terluka.

Andik sendiri belum bisa berbicara banyak. Ketika anggota unit gakkum Satlantas Polres Ponorogo, pria berusia 33 tahun itu menjawab sebisanya.

“Aku gak ruh mbak, ujug-ujug brek. Ngantuk iku mau.  Lelah juga. (Saya tidak tahu, tiba-tiba menghantam. Mengantuk, lelah juga),” ungkap Andik, Jumat (1/3/2024),

Andik menerangkan berangkat mengantarkan jajanan ringan dari Kediri. Tujuannya adalah toko di daerah Sumoroto Ponorogo.

“Jam 6 dari kediri, tidak ada yang luka serius ini. Ya apes itu tadi lo. Saya juga ndak tahu apa-apa,” ulangnya.

Sementara, karena Andik mengakami luka ringan, beberapa warga berinisiatif untuk membersihkan lukanya. Kemudian dahi Andik yang terluka juga diberikan plester.

Pun Kernet yang bernama Hendrik (38) dan Wahyu (32) juga lukanya dibersihkan oleh warga sekitar.

Sebelumnya, Truk bermuatan makanan ringan menghantam pohon dan teras rumah di Jalan Raya Ponorogo-Solo, Desa Gandukepuh, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo, Jumat (1/3/2024).

Truk pembawa makanan ringan tersebut menghantam pohon mangga. Kemudian menghantam teras rumah milik Karsuni (60).

Dilaporkan 3 orang mengalami luka-luka. Ketiga orang tersebut adalah sopir yang bernama Andik Budi Santoso (33). Kernet yang bernama Hendrik (38) dan Wahyu (32). 

Pantauan di lokasi, truk berplatnomor AG 9652 PH itu masih dalam kondisi terguling.

Muatan yang berupa snack mie kering juga berhamburan di jalan nasional.

Sementara, hingga berita ini ditulis pihak Gakkum Satlantas Polres Ponorogo masih melakukan olah tkp di lokasi. 

Pun truk yang menghantam pohon dan teras rumah maish belum dievakuasi. Kecelakaan tunggal ini juga menjadi tontonan warga.