Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Arema FC

Alasan Ariel Lucero Tak Diturunkan di Laga Persikabo 1973 vs Arema FC, Widodo C Putro: Kurang 1

Alasan Ariel Lucero tidak diturunkan di laga Persikabo 1973 vs Arema FC, Widodo C Putro: Kurang satu.

Penulis: Rifki Edgar | Editor: Dwi Prastika
Arema FC
Pemain Arema FC, Ariel Lucero saat menjalani latihan di Stadion Gajayana Malang, 2024. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Rifky Edgar

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Gelandang Arema FC, Ariel Lucero masih absen di laga Persikabo 1973 vs Arema FC pada pekan 27 kompetisi Liga 1 2023/2024 yang berlangsung di Stadion Sultan Agung Bantul pada Jumat (1/3/2024).

Pemain asal Argentina itu juga tidak masuk dalam daftar susunan pemain yang terdaftar dalam pertandingan tersebut.

Sesuai dengan perhitungan hukuman larangan bertanding di empat pertandingan, Ariel Lucero seharusnya dapat dimainkan saat laga Persikabo 1973 vs Arema FC.

Sebab, larangan bertanding bagi Ariel Lucero diterima saat Singo Edan menghadapi Bali United pada pekan 21 lalu.

Akan tetapi, Pelatih Arema FC, Widodo C Putro (WCP) mengatakan, masa hukuman larangan bertanding bagi Ariel Lucero masih kurang 1 pertandingan lagi.

Pemain berusia 24 tahun itu sudah bisa dimainkan saat Arema FC bertemu Bhayangkara FC di pekan 28 kompetisi Liga 1 pada 6 Maret 2024 mendatang.

"Dia masih satu kali match lagi (lawan Persikabo 1973)," ujar Widodo C Putro, Sabtu (2/3/2024).

"Lawan Bhayangkara sudah bisa main lagi," tambah Widodo C Putro.

Sebelumnya, Ariel Lucero mendapatkan hukuman setelah melakukan pelanggaran keras kepada pemain Bali United, Luthfi Kamal.

Baca juga: Tumbangkan Persikabo 1973, Arema FC Sukses Cetak Hattrick Kemenangan, Akui Sempat Kesulitan

Dalam pertandingan yang berakhir dengan kemenangan Bali United dengan skor 3-2 itu, Ariel Lucero dengan sengaja menyikut Luthfi Kamal.

Alhasil wasit yang memimpin pertandingan dalam pertandingan itu memberikan kartu merah untuk Ariel Lucero.

Ariel mendapatkan sanksi larangan bertanding di empat pertandingan dan denda sebesar Rp 5 juta.

Atas sanksi tersebut, manajemen Arema FC pun enggan untuk melakukan banding.

General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi pada saat itu mengatakan, sanksi tersebut merupakan hukuman yang pantas diterima oleh Ariel Lucero.

"Ya, itu hukuman yang harus dia terima," ujar Yusrinal Fitriandi saat itu.

"Kami menyadari, kalau itu pelanggaran berat, karena saat itu dia (Ariel) tidak membawa bola," tambahnya.

Yusrinal Fitriandi juga menyampaikan, Ariel Lucero sudah meminta maaf kepada pemain, pelatih dan manajemen atas tindakan ceroboh yang telah dia lakukan.

"Dia telah mengakui kesalahan itu yang akhirnya merugikan tim," ujar Yusrinal Fitriandi.

"Kami satu tim itu kecewa," tambahnya.

"Padahal di laga itu ada kesempatan untuk menang," tandasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved