Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Persebaya Surabaya

Kepala Bruno Moreira Disepak, Persebaya Tuntut Pemain PSS Sleman Wahyudi dan Wasit Dihukum Berat

Kepala Bruno Moreira Disepak, Persebaya Tuntut Pemain PSS Sleman Wahyudi Hamisi dan Wasit Dihukum Berat

Editor: Samsul Arifin
Kolase Tribun Jatim
Dimana kepala pemain Persebaya Bruno Moreira terkena sepakan dari kaki pemain PSS Sleman Wahyudi Hamisi yang membahayakan sang pemain.  

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Insiden memilukan saat laga Persebaya vs PSS Sleman berbuntut panjang. 

Dimana kepala pemain Persebaya Bruno Moreira terkena sepakan dari kaki pemain PSS Sleman Wahyudi Hamisi yang membahayakan sang pemain. 

Melalui pernyataan tertulis dari Persebaya yang diterima Tribunjatim.com, pihak Persebaya akan bersurat pada PSSI

Tepat pada hari ini Hari ini, Senin (4/3/2024) Persebaya Surabaya berkirim surat ke PSSI.

Surat dengan nomor 127/PT.PI-III/2024 ini ditujukan kepada Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

Isinya? Meminta  Ketum PSSI untuk mengambil langkah-langkah yang diperkukan dan terukur terkait pertandingan Persebaya vs PSS Sleman pada Minggu, 3 Maret 2024. 

Ada dua poin yang diminta Persebaya untuk mendapat perhatian serius dari  PSSI

"Pertama, terkait aksi pemain PSS Sleman  Wahyudi Hamisi. Pemain dengan nomor  punggung 33 ini melakukan tindakan keras dan mengarah mencederai lawan pada menit ke-19. Dimana dengan dalih merebut bola, dia dengan sengaja menendang kepala pemain Persebaya Bruno Moreira yang saat itu terjatuh,"

Dan wasit yang berada di depan kejadian ini hanya memberikan kartu kuning. 
Apa yang dilakukan Wahyudi Hamisi ini termasuk kategori Violent conduct, yang harusnya layak dikartu merah (sumber :  www.theifab.com/laws/lates/foul-and-misconduct/  Serta Kode Disiplin PSSI Tahun 2023 Pasal 48," tulis Persebaya melalui pernyataan resminya.

Sebagai informasi, momen ini telah diunggah di akun sosmed Indosiar TV, dan berujung pada hujatan dari netizen atas aksi  Wahyudi Hamisi.   (link video terlampir)
 
Bagi  kami ini, seperti mengulang momen horor pada Kompetisi Liga 1 tahun 2018/2019, dimana Wahyudi Hamisi yang saat itu bermain untuk Borneo FC melakukan pelanggaran mematikan pada Robertino Pugliara di Stadion Gelora Bung Tomo. Tackling dua kaki yang dilakukan membuat Robertino Pugliara tidak bisa melanjutkan karir sepakbola.  (sumber : https://www.instagram.com/p/Bo5ZWR5BN7R/?igsh=MjNuZmxpdnhvYjIx) 

Kedua, Kepempimpinan wasit Ginanjar Rahman yang kurang tegas dan cenderung abai dalam menerapkan law of the game.

Akibatnya, pertandingan berjalan keras dan menjurus kasar.  Beberapa kali harus terhenti karena insiden antar pemain kedua tim.  Bisa dilihat dari keluarnya 11 kartu kuning di pertandingan ini.

Sebanyak 6 kartu kuning untuk pemain PSS Sleman dan 5 kartu kuning untuk pemain Persebaya Surabaya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved