Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Dulu Tenar Berkat Lagu 'Mbah Dukun', Alam Kini Banting Setir Menanam Rumput & Berburu Babi: Invest

Belasan tahun bak menghilang dari dunia hiburan, rupanya Alam Mbah Dukun banting setir profesi.

Penulis: Alga | Editor: Mujib Anwar
Instagram/alam.mbah.dukun
Alam Mbah Dukun kini menanam rumput dan berburu babi 

TRIBUNJATIM.COM - Apakah Anda masih ingat dengan sosok pedangdut dulu tenar berkat lagu 'Mbah Dukun'?

Belasan tahun seakan menghilang dari dunia hiburan, rupanya Alam Mbah Dukun kini banting setir profesi.

Ya, siapa sangka jika Alam Mbah Dukun kini menanam rumput dan berburu babi.

Siapa yang tak ingat dengan sosok Alam Mbah Dukun?

Pada tahun 2002 silam, Alam membuat gebrakan dalam dunia musik dengan lagu berjudul Mbah Dukun.

Lagu dangdut yang dibawakan Alam ini pun menjadi tembang hits yang saat itu meledak di pasaran.

Saat itu, adik dari pedangdut Vety Vera ini pun kerap wara-wiri di televisi membawakan lagunya.

Sayangnya, Alam Mbah Dukun mengalami penurunan popularitas dan hampir tak pernah terdengar lagi kabarnya.

Namun kini terungkap kabar terbaru dari sosok Alam pelantun Mbah Dukun ini.

Diketahui bahwa Alam kini hidup membumi dengan melakoni profesi yang berbeda jauh dengan pekerjaaannya dulu.

Hal itu terungkap saat Alam Mbah Dukun muncul menjadi bintang tamu di acara talkshow salah satu stasiun TV swasta.

Penampilannya pun tak jauh berbeda saat pertama kali muncul di layar kaca.

Alam Mbah Dukun beberkan kesibukannya sekarang usai lama tak terdengar kabarnya.

Sang penyanyi mengaku banting setir lakoni profesi yang jauh dari dunia hiburan.

Baca juga: Dulu Terkenal, Kini Artis Cantik Cuma Mau Tinggal di Panti Jompo Tak Ada yang Rawat: Harus Memilih

Melansir Grid.ID pada Kamis (6/3/2024), Alam Mbah Dukun mengungkap bahwa dirinya kini berkebun untuk mencari cuan.

"Ada sedikit kebun aja," kata Alam Mbah Dukun saat hadir di acara 'Brownis' yang tayang di kanal YouTube TRANS TV Official, Jumat (1/3/2024).

"Jadi berkebun tuh maksudnya kita nanam pohon yang jangkanya lima tahun sampai tujuh tahun," tambahnya.

Alam Mbah Dukun sendiri memilih berkebun sebagai investasinya karena beberapa alasan.

"Kalau investasi tuh beda-beda, kalau kuliner kan harus masak tiap hari," ucap Alam Mbah Dukun, melansir Kompas.com.

"Kalau kebun kan lebih fleksibel, beberapa tahun baru bisa menikmati hasilnya," imbuhnya.

Karena waktu yang fleksibel inilah, membuat Alam Mbah Dukun senang berinvestasi lewat perkebunan.

"Ke kebun beda-beda waktunya, kalau sengon kan kontrolnya beberapa bulan sekali, buat kasih pupuk," ucap Alam.

Alam kini menanam rumput setelah belasan tahun bak menghilang
Alam kini menanam rumput setelah belasan tahun bak menghilang (YouTube/TRANS TV Official)

Alam Mbah Dukun mengaku, tanaman yang ia tanam di kebunnya adalah albasia atau pohon sengon.

Selain albasia atau pohon sengon, ia juga menanam beberapa rumput-rumputan.

Kayu dari pohon sengon sendiri memang dikenal karena punya bobot yang ringan namun cukup awet secara usia.

Kayu sengon biasanya digunakan untuk membuat peti, perahu, dan sebagainya.

"Jadi kalau panen itu juga enggak langsung, per hektar biasanya.

Kotak yang mana dulu, terus setelahnya tahun yang mana lagi gitu," jelas Alam Mbah Dukun.

"Nanem pohon albasia, sengon, terus ada semacam rumput-rumputan juga ada," ungkap Alam Mbah Dukun.

Kendati demikian, Alam Mbah Dukun mengakui, pohon sengon punya waktu panen yang cukup lama, yakni empat sampai tujuh tahun.

Baca juga: Dulu Terkenal, Artis Kini Jadi Tukang Bersih-bersih di Salon Kuku, Dibayar Rp 300 Ribu: Nyapu 3 Jam

"Tapi bener enggak kamu berkebun katanya untuk menyambung hidup?" tanya Ruben Onsu pada Alam Mbah Dukun.

"Hm, gimana ya. Kalau invest tuh kadang beda-beda. Tapi kalau berkebun tuh udahlah kita ke mana, terus bisa ngerjain yang lain," beber Alam Mbah Dukun.

Tak berhenti sampai di situ, adik Vety Vera ini mengaku selalu panen per hektar dengan tanaman berbeda-beda.

Namun ia tak mau mengaku mengenai luas lahan perkebunannya yang sedang digarapnya saat ini.

"Panennya biasanya per hektar. Tanaman ini dulu, terus ini dulu, jadi nyusul gitu," ucap Alam Mbah Dukun.

"Jadi aslinya berapa hektar sih?" tanya Ruben Onsu lagi.

"Satu kotak aja kecil (lahan perkebunan)," kata Alam Mbah Dukun.

Alam Mbah Dukun sendiri mengaku menikmati kesibukan barunya ini.

Apalagi sang pedangdut metal ini mengaku sudah memiliki koneksi dengan beberapa distributor kayu yang siap menampung hasil panennya.

"Biasanya langsung ke distributornya pas panen. Ada yang potong di distributor, ada yang potong sendiri," pungkas Alam Mbah Dukun.

Sementara melansir Tribun Medan, terkuak bahwa Alam Mbah Dukun memang memiliki kebun di Jawa Barat.

"Lagi berkebun, cuma saya senengnya ke suasana-suasana yang indah, segar," kata Alam, dikutip dari tayangan di kanal YouTube Trans TV Official, Selasa (16/11/2021) lalu.

Meski tak mengakui memiliki kebun sendiri, Alam Mbah Dukun menyebut Jawa Barat sebagai tempatnya biasa untuk berkebun.

"Kebun kecil-kecilan, di daerah Jawa Barat," lanjutnya.

Sebelum memutuskan berkebun, Alam Mbah Dukun awalnya sempat berniat memelihara hewan ternak.

Namun karena bingung memilih hewan yang menguntungkan untuk diternak, akhirnya Alam Mbah Dukun memutuskan berkebun.

"Tadinya udah niat mau ternak apa gitu, cuma terlintas ternak apa yang menguntungkan, repot juga (mengurusnya)," kata Alam Mbah Dukun.

"Nanem buah-buah yang kecil-kecil, paling cabai, kayak gitu-gitu, singkong ada," imbuhnya.

Alam 'Mbah Dukun'
Alam 'Mbah Dukun' (kolase)

Selain itu Alam Mbah Dukun juga mengaku menyukai kegiatan berburu.

Dia dan teman-temannya sering berpetualang di hutan daerah Jawa Barat.

Aktivitas tersebut ia lakukan dengan menunggang kuda dan menggunakan alat memanah.

"Kadang-kadang kalau ada libur suka lihat-lihat kebun dan berburu di sana," ujar Alam Mbah Dukun saat ditemui Grid.ID di Gedung Trans TV, kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (26/02/2018).

Alam Mbah Dukun mengaku suka berburu babi hutan bersama para pekerja kebun.

Dirinya menganggap babi hutan adalah hama.

"Babi hutan itu termasuk hama. Kalau enggak diusir, nanti tanah kebun satu petak bisa habis," jelas Alam Mbah Dukun.

"Bahkan, kalau ada 100 pun, saya bisa 100," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved