Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramadan 2024

Kamus Lengkap Istilah Populer Selama Ramadan: Iftar, Saum, Imsak, Takjil, Jangan sampai Salah Arti!

Selama bulan Ramadan, kita seringkali mendengar istilah-istilah populer yang sering dijumpai di media sosial maupun percakapan langsung.

Thirdman dari Pexels via KOMPAS.com
Ilustrasi Ramadan Mubarak 2024. Selama bulan Ramadan, kita seringkali mendengar istilah-istilah populer yang sering dijumpai di media sosial maupun percakapan langsung. 

8. Tadarus, berarti membaca Alquran secara bersama-sama.

9. Lailatulqadar, adalah malam turunnya wahyu Allah, terjadi pada malam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadan.

10. Imsak, adalah waktu untuk berhenti makan sahur dan bersiap untuk memulai berpuasa.

11. Tarawih, adalah ibadah yang dilakukan khusus pada bulan Ramadan setelah menjalankan salat isya di setiap malam.

Bulan puasa 2024 sebentar lagi, Ramadan Kareem dan Ramadan Mubarak merupakan salah satu ucapan menyambut Ramadan yang sering disampaikan.
Bulan puasa 2024 sebentar lagi, Ramadan Kareem dan Ramadan Mubarak merupakan salah satu ucapan menyambut Ramadan yang sering disampaikan. (freepik.com)

1 Ramadan 2024 Diprediksi Berbeda

Awal Ramadan 1445 H diprediksi berbeda antara pemerintah dan ormas Islam seperti Muhammadiyah.

Prediksi ini mengacu hasil perhitungan Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) dan pengamatan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Berdasarkan perhitungan Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU), hilal penentu 1 Ramadan 2024 tidak mungkin terlihat pada 29 Syakban 1445 Hijriah atau Minggu (10/3/2024).

Awal puasa Ramadan 1445 H diperkirakan akan jatuh pada Selasa (12/3/2024), sesuai posisi hilal baik tinggi maupun elongasinya.

"Untuk awal Ramadan tahun ini, dengan memperhatikan posisi hilal baik tinggi maupun elongasinya, secara pengalaman atau tajribah, hilal tak mungkin dapat dirukyat pada Ahad sore 10 Maret," ujar Kepala LF PBNU Sirril Wafa, dikutip dari NU Online, Jumat (23/2/2024).

Wakil Sekretaris LF PBNU Marufin Sudibyo menjelaskan, awal Ramadan akan terjadi jika pemantauan hilal (rukyah hilal) melaporkan keterlihatan Bulan sabit yang sahih.

"Sebaliknya, apabila tidak ada laporan yang sahih, dengan merujuk pada Keputusan Muktamar Ke-34 NU di Lampung maka bulan Syakban 1445 H akan digenapkan 30 hari (ikmal)," papar Marufin, saat dihubungi Kompas.com, Senin (26/2/2024).

Ketinggian hilal Ramadan 2024 belum memenuhi kriteria Menurut Marufin, LF PBNU secara resmi menggunakan kriteria Imkan Rukyah Nahdlatul Ulama atau kriteria IRNU sebagai ambang batas keterlihatan hilal.

Baca juga: LINK Live Streaming Sidang Isbat Ramadan 2024, BMKG Prediksi Perbedaan Tanggal Awal Puasa Tahun Ini

Kriteria IRNU adalah ambang batas posisi Bulan, di mana hilal berpotensi dapat dilihat, terutama melalui moda kasat teleskop dan kasat kamera.

"Ambang batas tersebut terjadi manakala tinggi hilal mar’ie minimal 3 derajat dan elongasi hilal haqiqy minimal 6,4 derajat," kata dia.

Sumber: Kompas TV
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved