Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Bacaan Doa

Jelang Ramadan 2024, Inilah Bacaan Niat Mandi dan Keramas Sebelum Puasa, Baca Pula Doa Sesudah Mandi

Simak bacaan niat mandi dan keramas sebelum puasa Ramadan 2024, lengkap dengan tata caranya. Persiapkan puasa lebih baik dan tubuh yang bersih.

Pixabay
Ilustrasi bacaan niat mandi dan keramas sebelum puasa Ramadan 2024. 

TRIBUNJATIM.COM - Sebentar lagi Ramadan 2024, persiapkan puasa dengan baik.

Sebelum berpuasa, disarankan untuk mandi dan keramas agar tubuh lebih bersih.

Simak bacaan niat mandi dan keramas sebelum puasa Ramadan 2024, lengkap dengan tata caranya.

Pemerintah baru akan menetapkan 1 Ramadan 1445 H setelah sidang isbat yang akan digelar pada 10 Maret 2024.

Sementara, Muhammadiyah telah menetapkan awal Ramadan ini yaitu pada 11 Maret 2024.

Baca juga: Bacaan Doa Shalat Istikharah saat Dihadapkan Pilihan Sulit, Dasar Anjuran Sebagaimana dalam Hadits

Sebelum melaksanakan ibadah puasa Ramadan, sebagian muslim biasanya melaksanakan mandi dan keramas terlebih dulu.

Hal itu bertujuan supaya saat memasuki bulan suci jiwa dan raga dalam keadaan yang fitri.

Waktu mandi dan keramas sebelum Ramadan bisa dilakukan pada pagi hari atau sore sebelum salat Tarawih awal Ramadhan.

Berikut TribunJatim.com himpun bacaan doa niat mandi dan keramas sebelum Ramadan, lengkap dengan tata cara mandi diajarkan Rasulullah SAW.

Bacaan doa niat mandi dan keramas

“Nawaitu ghusla lidukhuli romadoona sunnatan lillahi ta’aalaa.”


Artinya : Aku berniat mandi menjelang atau sebelum Ramadhan sunnah karena Allah Ta’ala.

Baca juga: Doa Niat Puasa Ramadan 1 Bulan Penuh, Dilengkapi Waktu Terbaik untuk Membacanya 

Tata Cara Mandi Sebelum Puasa Ramadan

Berikut tata cara mandi dan keramas sebelum puasa Ramadan.

1. Niat

Membaca niat sebenarnya bisa dilakukan di dalam hati sebelum beranjak ke kamar mandi.

Anda juga bisa melafalkan bacaan doa niat mandi sebelum puasa Ramadhan di atas.

2. Membersihkan telapak tangan

Sebelum mengguyur air ke seluruhan badan, terlebih dahulu membersihkan telapak tangan sebanyak 3 kali secara bergantian seperti berwudhu.

Hal ini dilakukan agar telapak tangan kita terhindar dari najis.

3. Membersihkan kemaluan

Setelah membersihkan tangan, kemudian bersihkan kemaluan sampai dubur bisa menggunakan sabun.

Hal ini dilakukan agar membersihkan kotoran yang mungkin masih menempel di sekitar kemaluan.

4. Mencuci kedua tangan dengan sabun

Setelah itu cuci kembali kedua tangan dengan sabun dan bilas bersih.

Hal ini untuk menghindari kotoran tersisa di bagian tangan setelah membersihkan kemaluan.

5. Berwudhu

Setelah itu, dilanjutkan melakukan wudhu seperti wudhu sebelum salat.

6. Mengguyur keseluruhan badan

Setelah berwudhu, guyurkan air ke seluruh badan dari ujung rambut hingga mengalir ke pori-pori kulit.

7. Keramas

Mengguyur air ke seluruh badan dimulai di atas kepala sebanyak 3 kali.

Lalu sela pangkal rambut dengan jari-jari yang sudah basah hingga terkena kulit kepala.

Jika kulit kepala sudah dirasa basah, maka guyur dari atas kepala sebanyak 3 kali.

8. Bilas tubuh

Saat membilas tubuh, di mulai dari bagian kanan lalu dilanjutkan dengan bagian kiri dengan menggunakan air.

Pastikan setiap bagian yang ada di seluruh tubuh, dapat terkena air.

Baca juga: Doa Rukyatul Hilal atau Melihat Hilal yang Menandakan 1 Ramadan 1445 H/2024 Tiba, Teks Arab Latin

Baca doa sesudah mandi

Setelah mandi dan keramas tersebut seperti biasa saat keluar dari WC baca doa keluar dari kamar mandi.

Kemudian Anda juga bisa membaca doa sesudah mandi, berikut ini.

اشْهَدُ اَنْ لاَّاِلَهَ اِلاَّاللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِىْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِىْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ، وَجْعَلْنِيْ مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ

Artinya:

“Aku bersaksi tidak ada tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku mengaku bahwa nabi Muhammad itu adalah hamba dan Utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan hamba-hamba-Mu yang shaleh.”

Hukum Mandi dan Keramas Sebelum Puasa Ramadan

Merlu diketahui mandi dan keramas sebelum puasa Ramadhan tak jadi keharusan.

Pasalnya, hukum mandi sebelum puasa Ramadhan tersebut tidak ada dalil yang mendasarinya baik di dalam hadis atau pun Alquran.

Hanya saja, saat itu tersiar dari Ummu Salamah dan Aisyah Radhiallahu'anhu menceritakan Rasulullah SAW melaksanakan mandi besar.

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki waktu subuh dalam kondisi junub karena berhubungan dengan istrinya. Beliau pun mandi sebelum salat subuh, kemudian puasa di hari itu.” (HR. Ahmad, Ad-Darimi dan sanadnya dinyatakan shahih oleh Husain Salim Asad Ad-Darani).

Pada dasarnya, dalam hadis tersebut mandi besar dikerjakan Rasulullah SAW karena telah berhubungan dengan istri.

Namun, terkait mandi dan keramas sebelum puasa Ramadhan ini, bagi muslim yang ingin melaksanakannya tak ada larangan baginya.

Karenanya, diterangkan bahwa membersihkan diri termasuk amalan yang sangat dicintai.

Rasulullah SAW memiliki kebiasaan melaksanakan mandi sebelum melakukan ibadah, seperti mandi sebelum salat Jumat hingga mandi sebelum salat Id.

Demikian karena tarikh perbuatan atau kebiasaan Rasulullah SAW sehingga mandi sebelum salat Id maupun mandi sebelum puasa Ramadhan dianggap pula mandi sebagai hukum sunnah.

“Sungguh aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di Al ‘Aroj mengguyur kepalanya karena keadaan yang sangat haus atau sangat terik dengan air sedangkan beliau dalam keadaan berpuasa.” (HR. Abu Daud no. 2365)

Abu Ath Tyobi pun menjelaskan mengenai hadits tersebut bahwa, “Hadits ini merupakan dalil bolehnya orang yang berpuasa untuk menyegarkan badan dari cuaca yang cukup terik dengan mengguyur air pada sebagian atau seluruh badannya. Inilah pendapat mayoritas ulama dan mereka tidak membedakan antara mandi wajib, sunnah atau mubah.” (Aunul Ma’bud, 6/352, Asy Syamilah).

Maka, kesimpulannya adalah melaksanakan mandi dan keramas sebelum puasa Ramadhan bukan menjadi syarat berpuasa dalam Islam.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id

Berita seputar bacaan doa lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved